Libero.id - Arsenal mengalami musim buruk dan mungkin yang terburuk dari musim-musim sebelumnya. The Gunners mengawali musim kampanye Liga Premier 2021/22 dengan kekalahan 0-2 berturut-turut. Pertama, dari klub promosi Brentford lalu dengan Juara Liga Champions musim lalu, Chelsea.
Anak asuh Mikel Arteta sempat membalas 4 kebobolan dengan 6 gol tanpa balas ke gawang West Bromwich Albion, tetapi bukan di ajang Liga Premier melainkan Piala Carabao, dengan modal itu, dengan agak naif berharap bisa lolos di Liga Premier melawan Man City.
Namun lagi-lagi The Gunners dihancurkan di Stadion Etihad oleh sang juara bertahan Liga Primer. Kali ini dengan skor yang jauh mencolok 0-5.
Momen Memalukan Arsenal
Statistik pertandingan sangat jomplang baik dari segi penguasaan bola, jumlah tendangan dan lain-lain. Diantara momen yang paling ngenes adalah pada menit ke-23 --- Arsenal tertinggal 0-2 dari City setelah hanya 12 menit dibobol oleh Ilkay Gundogan dan Ferran Torres.
Ketika bola ada di lini pertahanan Manchester City, Arsenal mencoba melakukan pressing ke dalam. Namun alih-alih terdesak Arsenal yang pada saat itu masih memiliki 11 pemain di lapangan, malah dengan mudah dipermainkan Manchester City.
The Gunners sama sekali tidak menunjukkan 'keberanian' ketika Ederson menguasai bola di kotaknya sendiri.
Penjaga gawang asal Brasil itu dibiarkan berdiri di sana dengan bola. Ketika ia menyadari para pemain Arsenal melakukan pressing, ia meletakkan kakinya di atas bola dan seolah membiarkan diri untuk direbut.
Selama kurang lebih 15 detik sebelum Bukayo Saka coba mengambil bola dan gagal.
Itu adalah hari yang memalukan bagi klub London utara dan video ringkasnya di bawah ini dapat menyimpulkan semua itu :
Cuplikan video pendek itu menjadi viral di media sosial dan cemooh para penggemar sepak bola terhadap Arsenal makin menjadi-jadi.
Arsenal saat ini benar-benar dalam kesulitan dan Arteta yang dalam tekanan juga terancam kehilangan pekerjaannya sebagai pelatih.
Arsenal saat ini duduk di dasar klasemen tanpa poin dari tiga pertandingan pembukaan mereka dan dengan selisih gol yang mengkhawatirkan, (minus) -9.
Arsenal selanjutnya akan melawan Norwich pada 11 September, yang juga belum meraih satu poin dan memiliki selisih gol yang sama. Sekilas itu laga yang adil dan siapa tahu Arsenal masih mau melanjutkan kesialannya.
(gigih imanadi darma/gie)
Opini