Skandal Pelecehan Seksual Timnas Islandia Bikin Perdana Menteri Geram

"Kadang-kadang pesepakbola laki-laki memang nakal. Tidak patut dicontoh."

Berita | 02 September 2021, 06:14
Skandal Pelecehan Seksual Timnas Islandia Bikin Perdana Menteri Geram

Libero.id - Apapun tindakan yang dapat merusak keindahan dan nilai-nilai luhur dalam sepak bola tak dapat dibenarkan sama sekali. Berkenaan dengan hal itu, Katrin Jakobsdottir selaku Perdana Menteri Islandia menegaskan bahwa pelecehan  seksual tidak akan bisa ditoleransi.

Pernyataan itu merespon sebuah wawancara di saluran televisi RUV,  dimana seorang perempuan berumur 25 tahun bernama Thorhildur Gyda Arnarsdottir mengatakan seorang anggota tim nasional Islandia telah berlaku tidak senonoh terhadapnya, kejadian itu dikatakannya berlangsung di sebuah klub malam daerah Reykjavik pada September 2017.

Perdana Menteri yang juga merupakan mantan aktivis perempuan itu merasa sedih dan telah mendesak asosiasi sepak bola Islandia (KSI) untuk membasmi pelecehan seksual yang bisa merusak moral bangsa.

Untuk merespon amarah publik, KSI sendiri telah meminta maaf kepada penyintas yang merasa tidak dihormati sebagai perempuan. Tak cuma meminta maaf secara formal, segenap pengurus KSI juga mengundurkan diri dari jabatan.

Siapakah Pelaku Pelecehan Seksual Itu?

Kasus ini mulai muncul dan ramai pekan lalu  dan pada hari Senin (29/8) yang lewat, klub sepak bola Swedia IFK Gothenburg menanggapi kasus itu dengan secara terbuka mengatakan bahwa "salah satu pemain kami melakukan pelecehan seksual pada tahun 2017".

Tahun kejadiannya memang sama, tapi belum jelas apakah pemain yang tidak disebutkan namanya merupakan pelaku yang sebenarnya.

Pemain itu juga telah dilaporkan ke polisi. "Penyelidikan polisi tidak mengarah pada penuntutan apa pun, tetapi para pihak menyepakati penyelesaian," kata klub itu .

"IFK Gothenburg menganggap ini sangat serius bahkan jika kasusnya secara hukum ditutup," kata direktur klub, Hakan Mild.

Penyintas senang bahwa dewan KSI telah memutuskan untuk mundur dan berterima kasih atas dukungan yang ia terima dari semua pihak, termasuk PM Islandia,

"Saya hanya berharap ini menunjukkan kepada kita sebagai masyarakat bahwa kita perlu mulai percaya pada korban ketika mereka berani berkata," katanya.

PM Islandia menyatakan "kekagumannya yang besar kepada para korban" yang berani bicara kepada publik, dan mengatakan dirinya juga sangat menghormati pengunduran diri dewan KSI dan ketuanya, Gudni Bergsson.

"Saya berharap ini akan menjadi kurva pembelajaran untuk gerakan sepak bola," kata Jakobsdottir, menyerukan evaluasi ulang dari akar rumput tentang bagaimana olahraga menangani kasus pelecehan seksual.

(gigih imanadi darma/gie)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network