Mario Mandzukic
Libero.id - Mantan penggawa timnas Kroasia itu menghabiskan waktu lima tahun bersama Bianconeri setelah didatangkan dari Atletico Madrid pada 2015, sebelum kembali ke Serie A pada Januari 2021.
Mandzukic memenangkan empat gelar Seria A, tiga Coppa Italia dan dua Supercoppa Italiana selama waktunya di Negri Pizza dan kini memutuskan untuk pensiun setelah gagal bersama I Rossoneri musim lalu.
Selama kurang lebih 17 tahun berkarier, Mandzukic memiliki peranan penting untuk setiap tim yang dibelanya, bersama Bayern Muenchen, pemain bertinggi badan 1,90 meter itu membantu raksasa Jerman memenangkan dua gelar Bundesliga dan Liga Champions, ia juga membantu The Blazers menjadi runner-up di Piala Dunia 2018.
Mandzukic memainkan 162 pertandingan kompetitif dengan Juventus tetapi hanya mengemas 11 penampilan bersama Milan.
Ia tidak mencetak gol dalam seragam Rossoneri, tetapi mengantongi 44 gol di semua kompetisi bersama Nyonya Tua dan tampil 128 kali di Serie A.
Kabar soal dirinya pensiun diketahui melalui akun Instagramnya.
"Mario kecil yang terkasih, saat mengenakan sepatu ini untuk pertama kalinya, Anda bahkan tidak dapat membayangkan apa yang akan Anda rasakan di dunia sepak bola," tulisnya.
“Anda akan mencetak gol di tahapan paling penting, dan Anda akan memenangkan trofi terbesar dengan klub terbesar."
“Dengan bangga mewakili negara Anda, Anda akan berkontribusi dalam menulis sejarah olahraga Kroasia.
“Anda akan sukses karena Anda akan memiliki orang-orang baik di sekitar Anda: rekan tim, pelatih, penggemar dan anggota keluarga, agen dan teman yang akan selalu ada untuk Anda."
“Kamu akan selamanya berterima kasih kepada mereka semua! Di atas segalanya, Anda akan sukses karena Anda akan selalu memberikan segalanya."
Pemain yang pernah bermain di Qatar bersama Al-Duhail itu menutup pesan pensiunnya dengan momen pertandingan Kroasia vs Inggris di ajang Piala Dunia 2018, di mana ia keluar sebagai pahlawan untuk negaranya.
"Selamat bersenang-senang! Mario besarmu. P.S. Jika Anda kebetulan bermain melawan Inggris di Piala Dunia, bersiaplah sekitar menit ke-109.”
Kendati kini sudah pensiun, tentunya para pecinta sepakbola tidak akan lupa dengan salah satu momen kartu kuning yang pernah didapat oleh Mandzukic, momen itu terjadi pada musim 2017/2018.
Momen dua kartu kuning Mandzukic
Pada musim 2017/2018, Juventus harus melakoni laga tandang Serie A menghadapi Udinese dan anak asuh Massimiliano Allegri berharap bisa mencatat kemenangan liga untuk pertama kalinya sejak akhir bulan September. Juara bertahan Italia kehilangan poin melawan Atalanta, sebelum kalah dalam pertandingan kandang menghadapi Lazio.
Dan awal laga yang digelar di Stadio Friuliagi itu seketika menjadi buruk untuk tim tamu, Juventus. Tuan rumah membuka skor melalui Stipe Perica, tetapi Juventus membalas dengan mencetak dua gol, dan tak lama setelah itu, momen langka terjadi.
Dalam beberapa kesempatan, Juventus tampak pantas mendapatkan penalti. Namun wasit tidak menunjuk titik putih, mengundang reaksi marah dari Mario Mandzukic. Ia menerima kartu kuning pertamanya setelah melakukan provokasi kepada Ali Adnan.
Tiga detik kemudian, Mandzukic mendapat kartu kuning lagi karena memprotes pengadil lapangan.
Adapun momen langka tersebut menuai reaksi dari para penggemar di Twitter,
We deserved a penalty and a yellow to Ali Adnan, instead we get red card for Mandzukic. Not smart from Mario.
— Allegriball (@The_Juventino) October 22, 2017
Juventus went a goal down and had Mario Mandzukic sent off after 25 minutes, yet still won 6-2 at Udinese with a Sami Khedira hat-trick
— Ali (@Youngafricking) October 22, 2017
Dua kartu kuning dalam waktu tiga detik, salah satu capaian luar biasa Mandzukic yang tidak akan dilupakannya, bahkan saat ia sudah pensiun seperti sekarang.
(muflih miftahul kamal/muf)
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini