San Marino
Libero.id - Jika ada pertanyaan yang diajukan seputar siapa tim sepakbola terbaik sepanjang masa, maka itu akan memicu perdebatan besar. Jumlah gol, jumlah kemenangan, trofi, dan hal-hal lainnya menjadi patokan.
Tapi, apa yang tidak terlalu sering dibicarakan orang adalah adalah sebaliknya. Tim sepakbola mana yang sering kalah dalam banyak pertandingan? Artinya, siapakah tim sepakbola terburuk yang pernah ada?
Kebalikan dari tim terbaik, tim terburuk lebih mudah mengukurnya. Tim dengan minim prestasi sudah pasti masuk kategori ini. Parameter lainnya adalah jumlah kekalahan dan kemasukan dalam pertandingan-pertandingan internasional yang dijalani.
Berikut ini adalah 3 tim nasional terburuk dalam sejarah sepakbola internasional:
1. San Marino (UEFA)
Seluruh populasi negara ini hanya sekitar 30 ribu jiwa dan dengan sebagian besar pemain tampil di liga amatir. Ketika babak kualifikasi Piala Dunia atau Euro datang dan San Marino menghadapi beberapa nama terbesar di sepakbola dunia, tentu saja itu jarang berakhir dengan baik.
Negara ini memainkan pertandingan pertama pada 1986. Sejak hari itu, mereka hanya memenangkan satu pertandingan atau rata-rata 0,02 per tahun!
Faktanya, jika anda ingin mempelajari lebih dalam catatan mereka, San Marino telah memainkan 177 pertandingan yang diakui secara resmi oleah FIFA dengan hanya menang satu kali dan seri enam kami. Dalam waktu itu mereka telah mencetak 25 gol dan membiarkan lawan mencetak 746 gol.
ON THIS DAY: In 1993, England conceded their quickest ever goal after San Marino scored after 8.3 seconds in a World Cup Qualifier.
The Three Lions responded with seven goals including an Ian Wright hat-trick. pic.twitter.com/wdlju2Gb4x
— Squawka Football (@Squawka) November 17, 2019
2. Anguila (CONCACAF)
San Marino memang memiliki rekor yang mengerikan. Tapi, satu hal yang dapat dikatakan: "San Marino tidak sendiri". Di luar Eropa, ada tim nasional yang meraih lebih banyak kemenangan dari San Marino.
Anguilla adalah contoh fantastis untuk itu. Dengan 80 pertandingan, mereka hanya menang 10% dari pertandingan mereka. Mereka juga pernah dibobol 15 kali olah Trinidad and Tobago. Itu merupakan rekor kekalahan terbesar mereka. Itu juga bukan hari yang buruk satu-satunya. Pada Juni 2021 mereka kalah 0-13 di tangan Panama.
Dari lawan-lawan yang dihadapi menunjukkan lokasi Anguilla. Ini adalah negara kepulauan kecil berpenduduk sekitar 15.000 orang di jantung Karibia. Dalam hubungan internasional, Aguilla dikenal sebagai British Overseas Territory.
Finaliza
Anguila 0-13 #Panamá? Estadio Rod Carew
— SOMOSMAREAROJA (@somosmarearoja) June 6, 2021
⚽️ 6' A. Cooper
⚽️⚽️ 18', 51' C. Waterman
⚽️ 31', Jorman A.
⚽️ ⚽️⚽️⚽️35', 54', 70', 82' Gaby Torres
⚽️ Autogol
⚽️ 57' M. Camargo
⚽️ 72' J. Catuy
⚽️85' A. Quintero
⚽️89' Palacios#SomosMarearoja ?? pic.twitter.com/KNc5MmUTzL
3. Samoa Amerika (OFC)
Ketika anda mencoba menemukan tim sepakbola terburuk di dunia, anda tidak dapat mengabaikan negara yang menderita kekalahan internasional terburuk dalam sejarah. Dan, itu adalah Samoa Amerika.
Sekarang, mari kita berikan konteksnya. Kekalahan terbesar San Marino adalah 0-13 dan Anguilla adalah 0-15. Nah, pada Kualifikasi Piala Dunia 2002, Samoa melakukan perjalanan ke Coffs Harbour di Australia untuk menghadapi The Socceroos. Hasilnya, kekalahan 31 gol tanpa balas.
Terlepas dari rekor kekalahan itu, Samoa sebenarnya masih memiliki persentase kemenangan 7,8% dari 51 pertandingan.
Tapi, kemenangan-kemenangan mereka itu datang melawan tim-tim Oceania lainnya seperti Kepulauan Cook, Wallis and Futuna, serta dua kali melawan Tonga. Itu berarti, secara statistik, mereka memegang persentase kemenangan yang jauh lebih unggul dari San Marino.
On this day in 2002, Australia beat American Samoa 31-0, still the largest ever scoreline in international football ? pic.twitter.com/NbSBoGxMoQ
— B/R Football (@brfootball) April 11, 2020
(atmaja wijaya/anda)
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini