Tim Howard-Nicky Butt-Ruud van Nistelrooy
Libero.id - Cristiano Ronaldo masuk menggantikan Nicky Butt untuk membuat debutnya di Manchester United saat melawan Bolton Wanderers pada 2003. Setelah itu, kita hanya disuguhi keindahan dan kecemerlangan karier singkat Ronaldo di Old Trafford.
Selama tiga musim pertamanya di MU, banyak hal yang telah diberikan Ronaldo. Tak lama setelah Ronaldo pindah ke Real Madrid, pelatih yang begitu dia hormati, Sir Alex Ferguson, memutuskan pensiun.
Balik lagi ke 2003, tahun-tahun itu adalah tahun di mana orang-orang seperti James Beattie, Mark Viduka, dan Harry Kewell dianggap sebagai pemain paling produktif di Liga Premier.
Tapi, waktu bergerak cepat. Sekarang 2021, dan Ronaldo telah kembali lagi ke rumah lamanya setelah petualangan yang indah bersama Madrid dan Juventus.
Saat pemain berusia 36 tahun itu bersiap untuk melakukan debut keduanya bersama MU di akhir pekan depan melawan Newcastle United, kami telah melihat kembali siapa saja pemain yang dimainkan saat debut Ronaldo pertama kali (menggunakan formasi 4-4-2).
Di mana mereka sekarang dan seperti apa kabarnya? Ini dia:
Kiper: Tim Howard
Penjaga gawang asal Amerika Serikat ini tidak sepenuhnya meyakinkan di Old Trafford. Dia sekarang bermain untuk Memphis 901 di Kejuaraan USL Amerika setelah bermain di Everton dan Colorado Rapids.
Howard bermain bagus saat di Goodison Park dan memecahkan rekor jumlah penyelamatan dalam pertandingan Piala Dunia pada 2014, yakni mencatatkan 16 penyelamatan saat bermain melawan Belgia di babak 16 Besar.
Bek Kanan: Phil Neville
Didominasi sebagai bek kiri, tetapi bermain di sisi yang berlawanan untuk kemenangan 4-0 atas Bolton, Phil Neville juga bergabung dengan Everton setelah meninggalkan MU.
Di sana, dia menjadi kapten tim sebelum kembali ke Theater of Dreams sebagai asisten pelatih di bawah kendali David Moyes. Dia kemudian pindah ke Valencia bersama saudaranya, Gary Neville, dan akhirnya mengambil alih kendali pelatih timnas Wanita Inggris.
Sekarang, dia bertanggung jawab atas waralaba MLS Beckham, Inter Miami.
Bek Tengah: Rio Ferdinand
Sosok legendaris di klub, Rio Ferdinand membentuk bagian dari tim bersama Ronaldo yang memenangkan tiga gelar Liga Premier dan Liga Champions dalam enam tahun setelah debutnya.
Pensiun pada 2014 setelah masa yang terlupakan di QPR, Ferdinand sekarang bekerja sebagai pundit di BT Sport dan dikatakan berpengaruh dalam meyakinkan Ronaldo kembali ke Old Trafford daripada bergabung dengan Manchester City.
Bek Tengah: Mikael Silvestre
Pemain Prancis itu bermain untuk MU selama lima tahun sebelum bergabung dengan Arsenal, Werder Bremen, Portland Timbers, dan klub Liga Super India, Chennaiyin FC.
Pada 2015, dia diangkat sebagai Direktur Sepakbola di klub masa kecil Rennes, tetapi keluar setahun kemudian.
Bek Kiri: Quinton Fortune
Hebatnya, Quinton Fortune akan melanjutkan kariernya di MU selama tiga tahun, tetapi akhirnya membuat kurang dari 100 penampilan Liga Premier antara 1999 dan 2006.
Karier berikutnya di Bolton, Brescia, klub Belgia Tubize-Braine, dan Doncaster Rovers. Dia sekarang bekerja sebagai staf pelatih di Championship Division, Reading.
Gelandang/Sayap Kanan: Paul Scholes
Debut Ronaldo datang pada saat yang cukup sulit bagi Paul Scholes.
Sehebat apapun legenda Liga Premier itu, dia belum berubah menjadi playmaker seperti yang kita lihat menjelang akhir karierya dan sering bermain melebar atau di belakang striker.
Sekarang, setelah lima gelar dan satu kemenangan Liga Champions, dia bekerja sebagai pundit untuk BT Sport.
Gelandang Tengah: Nicky Butt
Orang yang membuat jalan untuk memperkenalkan Ronaldo ke sepakbola Inggris dalam pergantian di babak kedua.
Butt adalah bagian dari skuad 92, Butt segera bergabung dengan Newcastle pada 2004. Dia memenangkan kejuaraan sebelum pindah ke Birmingham City dan menyelesaikan kariernya dengan klub China.
Legenda Setan Merah itu kemudian bekerja dalam pengaturan kepelatihan klub.
Gelandang Tengah: Roy Keane
Roy Keane hanya akan memenangkan satu trofi bersama rekan setimnya dari Portugal tersebut.
Setelah mengangkat Piala FA pada 2004/2005, dia meninggalkan Old Trafford setelah berselisih dengan Ferguson dan memiliki tugas singkat dengan Celtic.
Keane sekarang menjadi pakar Sky Sports yang populer.
Gelandang/Sayap Kiri: Ryan Giggs
Pemain lain yang kariernya sukses selama beberapa dekade, Giggs akan menambah tiga gelar Liga Premier yang dia menangkan bersama Ronaldo dengan mengangkat dua lagi. Penghitungan keseluruhannya menjadi 13 trofi.
Pemain asal Wales itu pensiun pada 2014 dan sempat mengambil alih tim utama setelah Moyes dipecat. Dia melakukan itu sebelum pindah ke peran pelatih bersama Louis van Gaal.
Pada 2018, Giggs mengambil alih tim nasional Wales, tetapi saat ini tidak bertanggung jawab sambil menunggu penyelidikan polisi.
Striker: Ruud van Nistelrooy
Ruud van Nistelrooy pernah terlibat perselisihan dengan Ronaldo muda.
Usai tak lagi di Barcelona, pemain asal Belanda itu sempat memperkuat Real Madrid.
Di sana, Nistelrooy yang produktif memenangkan dua gelar La Liga dan sempat bermain dengan rival lamanya di ibu kota Spanyol.
Dia saat ini bekerja sebagai asisten pelatih di tim nasional Belanda. Dia juga menangani Jong PSV, tim cadangan raksasa Eredivisie.
Striker: Ole Gunnar Solskjær
Solskjaer saat itu berada di akhir kariernya. Setelah menikmati tahun-tahun penuh kesuksesan, sekarang posisi Solskjaer adalah pelatih Ronaldo. Pelatih asal Norwegia itu siap untuk menyambut mantan rekan setimnya itu kembali ke tim yang sudah memiliki pemain seperti Paul Pogba, Bruno Fernandes, dan Jadon Sancho.
(mochamad rahmatul haq/yul)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini