Kevin Keegan
Libero.id - Menjadi pemain dan menjadi pelatih adalah dua hal yang masih bersinggungan dengan sepakbola. Tapi, keduanya adalah pekerjaan yang beda. Seorang pemain yang hebat tak otomatis menjadi pelatih yang hebat. Begitu pula sebaliknya. Banyak yang mencoba, tapi sedikit yang berhasil.
Mari berkenalan dengan Kevin Keegan. Dia adalah legenda Liverpool yang ketika beralih jadi pelatih menjatuhkan hatinya untuk Newcastle United.
Keegan melatih Newcastle pada awal 1990-an. Kondisi saat itu, Newcastle kurang dari sejengkal lagi masuk jurang degradasi. Osvaldo Ardiles didepak dan Keegan masuk bersamaan dengan suara ragu dari banyak penggemar.
Tapi, dalam waktu yang relatif cepat, Keegan membawa Newcastle dari tepi jurang degradasi ke hampir puncak kejayaan. Selama lebih dari 5 tahun, Keegan menjadikan Newcastle sebagai anggota "The Big Six" Liga Premier.
Dengan gaya sepak bola menyerang yang berani, dan kedekatan dengan setiap pemain, Newcastle di tangan Keegan mempunyai roh yang lebih. Puncaknya, The Magpies hampir-hampir saja meraih gelar Liga Premier 1995/1996. Saat itu, mereka sempat unggul 12 point. Tapi, di ujung kompetisi Manchester United berhasil melakukan manuver.
Newcastle pada mulanya klub kelas rendah. Tapi, Keegan pada masanya berhasil meyakinkan bintang-bintang seperti Les Ferdinand, David Ginola, Tino Asprilla, dan Alan Shearer untuk bermain dalam balutan seragam hitam garis putih-putih khas Newcastle.
The Premier League table on 30th August, 1995.
Kevin Keegan’s Newcastle are absolutely flying at the top of the table, whilst City are rock bottom.
Different times.pic.twitter.com/ah0kyokF7E
— A Funny Old Game (@sid_lambert) August 30, 2021
Tak heran, ketika Keegan balik melatih Newcastle lagi setelah 11 tahun berpisah, pada Januari 2008, smabutan meriah dengan penuh kehangatan didapatkan The Toons, kelompok suporter militan Newcastle.
Meski Newcastle yang Keegan latih bukan lagi Newcastle yang diperkuat oleh Andy Cole, Les Ferdinand, dan Alan Shearer. Tapi, Keegan masih tetap berupaya mengoptimalkan apa yang ada.
Keegan tetap mampu membawa Newcastle ke level yang lebih tingi. Kali ini, Keegan bertumpu pada trio lini depan seperti Michael Owen, Mark Viduka, dan Obafemi Martins. Newcastle bertransformasi lagi ke tim papan tengah yang kadang-kadang membuat repot tim-tim besar dan di akhir musim finish di urutan 12 klasemen.
Namun, kisah itu tidak bertahan lama. Karier kepelatihan kedua Keegan di Newcastle hanya berlangsung hingga September. Apa sebabnya? Konflik dengan pemilik klub saat itu, Mike Ashley, yang membuat Keegan memutuskan untuk mundur dari tugasnya
Keegan beranggapan Ashley tidak kooperatif untuk mendukung visinya dalam membangun klub. Tentu saja ini bermuara di soal dukungan finansial. Dan, setelah itu Keegan tidak pernah kembali ke St James' Park.
? Kevin Keegan on Mike Ashley back in 2010:
“The best day will come when someone buys it from him and runs Newcastle like that club should be run."
"The club can never go anywhere under Mike Ashley, I promise you that." #NUFC
— ToonArmy (@toonarmy_com) September 5, 2021
(atmaja wijaya/anda)
16-12-2023 | ||
Newcastle United | 3 - 0 | Fulham |
10-12-2023 | ||
Tottenham Hotspur | 4 - 1 | Newcastle United |
08-12-2023 | ||
Everton | 3 - 0 | Newcastle United |
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini