Libero.id - Kejadian yang tak pernah terbayangkan harus ditanggung oleh Danny Hodgson, pesepakbola asal Inggris yang bermain di Liga Premier Nasional Australia Barat, saat sedang berjalan ke stasiun kereta di daerah Perth, pemain berusia 25 tahun itu tiba-tiba saja diserang dari belakang oleh seseorang yang tak dikenal.
Kepala Hodgson dipukul dan untunglah orang-orang yang sadar akan kejadian itu segera menghantarkannya. Hodgson dilarikan ke Rumah Sakit Royal Perth, dan ia tiba dalam kondisi kritis dan dokter melakukan operasi darurat pada saat kedatangannya.
Tetapi meskipun menjalani penanganan yang tanggap, kondisi Hodgson cepat memburuk dan ia akhirnya mengalami koma.
Sementara Hodgson terus berjuang untuk hidupnya di ranjang rumah sakit, keluarganya yang bermukim di Inggris berusaha mati-matian untuk pergi ke Australia agar bisa berada di sisinya.
Namun yang menyedihkannya adalah, orang tua Hodgson tak serta merta bisa langsung menjenguk Hodgson, karena aturan dari pemerintah setempat yang tak membolehkan, menyangkut Covid-19 dan juga visa.
Dalam kondisi yang bingung dan panik, ibu Hodgson, Nicola, terpaksa curhat ke Facebook, sambil berharap pengguna media sosial itu bisa membantu mereka menemukan maskapai yang menawarkan dua tiket pesawat menit terakhir ke Australia.
Please I need you help twitter. Money no object just need 2 seats on a plane. @qatarairways @etihad pic.twitter.com/1rZ0c7ahUd
— Glen (@Glen36625410) September 7, 2021
"Danny menjalani operasi darurat di Rumah Sakit Royal Perth karena pendarahan ke otak dan patah tulang otak," tulisnya.
"Danny memburuk keesokan harinya karena pendarahan otak yang lebih parah dan menjalani operasi selama empat jam.
"Danny saat ini dalam keadaan koma yang bisa berlangsung selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan."
Kita bisa membaca nada sedih dari kasuh sayang seorang ibu, "Kami jelas putus asa dengan apa yang terjadi pada putra kami dan berusaha mati-matian untuk terbang ke Perth untuk berada di samping tempat tidurnya." tulis Nicola.
"Kami sangat ingin bersama Danny di samping tempat tidurnya, itulah sebabnya kami menjangkau semua orang di media sosial untuk melihat apakah ada orang di luar sana baik di industri penerbangan, anggota parlemen, atau seseorang yang pernah berada dalam situasi serupa yang dapat menawarkan beberapa saran yang mungkin atau dapat membantu, silakan hubungi kami karena kami perlu bersamanya."
Pada baris terakhir, Nicola menulis, "Danny adalah orang yang baik, lembut dan positif, dia memiliki hasrat untuk hidup dan kecintaan pada sepak bola."
Kabar baiknya, postingan Nicola langsung mendapat reaksi dari orang-orang yang teralgoritma komunitas sepak bola global dan kini telah dibagikan lebih dari 7.000 kali.
Penjaga gawang kawakan Manchester City, Scott Carson adalah salah satu orang pertama kali membagikan postingan tersebut di Twitter.
Surely someone can help find this family 2 seats to Australia, I couldn't imagine been in this situation as a parent ?????? https://t.co/U4wLScHbZa
— Scott Carson (@SCarsonOfficial) September 7, 2021
"Tentunya seseorang dapat membantu menemukan keluarga ini 2 kursi ke Australia, saya tidak dapat membayangkan berada dalam situasi ini sebagai orang tua," tweetnya.
Sementara itu pihak kepolisian setempat sedang melakukan investasi terhadap kasus Danny Hodgson. Mari kita doakan, segala sesuatunya lekas membaik.
(gigih imanadi darma/gie)
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini