Libero.id - Meskipun tidak dapat disangkal bahwa pemain Kroasia itu kadang-kadang bisa menjadi pembeda untuk The Reds, namun mantra enam tahunnya di Anfield nyatanya lebih banyak mendapatkan kritik ketimbang pujian, dan itu semua masuk akal.
Selain itu, rasanya kita semua mudah untuk melupakan bahwa bek Zenit St. Petersburg itu membuat tidak kurang dari 185 penampilan dengan seragam merah yang historis tersebut dan membantu mereka meraih gelar Liga Champions serta Liga Premier.
Karier Lovren di Liverpool
Waktu bermain eks pemain Lyon itu mungkin telah berkurang saat The Reds memenangkan gelar Liga Champions dan Liga Premier, tetapi jelas bahwa pengaruhnya di ruang ganti tetap kuat, terutama hubungan bromance antara ia dan Mohamed Salah.
Dan jika kita pikir-pikir lagi, Liverpool mungkin seharusnya tidak melepaskan Lovren pada musim lalu ketika pasukan Juergen Klopp rupanya mengalami krisis cedera di lini pertahanan.
Kehadirannya di dalam tim
Meski ia bukan bek terbaik selama waktunya di Merseyside, Lovren adalah salah satu pemain dengan mood booster yang bagus untuk rekan setimnya di sana, salah satunya momen kocak saat ia berhasil dikolongi oleh rekan -rekan Liverpool-nya.
Dikolongi dalam waktu 16 detik
Selama pemanasan Liverpool dalam kemenangan 3-1 mereka atas Burnley di Liga Premier, Lovren menjadi viral ketika ia menjadi sasaran empuk nutmeg hanya dalam waktu 16 detik.
Bagaimana? sangat kocak bukan
Satu hal yang bisa diambil dari momen tersebut adalah suasana ruang ganti di antara pemain Liverpool benar-benar hangat, dan itu adalah sesuatu yang istimewa untuk pasukan Klopp.
Tertawa karena sukses mengkolongi Lovren hanya dalam waktu 16 detik memang tidak memberikan gelar untuk tim, tapi bentuk kehangatan dan suasana yang mendukung dalam ruang ganti sangat berperan penting untuk membangun konsistensi bermain sebuah kesebelasan.
(muflih miftahul kamal/muf)
Opini