Comeback Luar Biasa CR7 Diganggu Protes Kasus Lama Kathryn Mayorga

"Cetak dua gol dan bawa MU unggul 4-1. Tapi, ada yang demo di langit Old Trafford. Ada apa?"

Viral | 12 September 2021, 06:51
Comeback Luar Biasa CR7 Diganggu Protes Kasus Lama Kathryn Mayorga

Libero.id - Kegemilang Cristiano Ronaldo di laga comeback bersama Manchester United diganggu kampanye aktivis feminis. Menggunakan pesawat ringan, mereka membentangkan poster di atas Old Trafford yang berisi dukungan untuk Kathryn Mayorga.

Setelah dinanti-nanti, CR7 akhirnya menjalani debut keduanya dengan The Red Devils. Bertempat di Old Trafford, Sabtu (11/9/2021) malam WIB, Ronaldo mencetak dua gol untuk membawa MU mengalahkan Newcastle United 4-1.

Tidak tanggung-tanggung, Ole Gunnar Solskjaer menurunkan Ronaldo sejak kick-off. Tanpa basa-basi, megabintang Portugal itu membawa MU unggul 1-0 di penghujung babak pertama. Newcastle menyamakan kedudukan melalui Javier Manquillo di menit 56. 

Setelah itu, Ronaldo mencatatkan gol keduanya di menit 61. Kemudian, Bruno Fernandes membawa The Red Devils menjauh 3-1 di menit 80. Pesta MU ditutup gol Jesse Lingard pada injury time babak kedua. Hasil itu cukup mengantarkan Setan Merah memetik kemenangan krusial.

Meski tampil memuaskan dan MU menang, ada pemandangan menarik dari langit di atas Old Trafford saat Ronaldo berjibaku di Liga Premier. Tak lama setelah Ronaldo masuk lapangan, sebuah pesawat yang diorganisasi oleh kelompok kampanye feminis "Level Up" mengitari Old Trafford untuk sebagian besar babak pertama.

Pesawat terbang di atas stadion membuntuti spanduk dengan kata-kata "Percaya Kathryn Mayorga". Itu mengacu pada kasus perdata yang belum terselesaikan, yang dituduhkan terhadap Ronaldo di Amerika Serikat (AS).

Jika anda penggemar Ronaldo, maka anda pastu tahu kisah tentang Mayorga. Wanita berusia 37 tahun melaporkan tuduhan pemerkosaan beberapa jam setelah bertemu Ronaldo di Las Vegas selama musim panas 2009. Tapi, investigasi kriminal berakhir pada akhir 2019, dengan Kepolisian Las Vegas menyatakan bahwa tuduhan itu tidak dapat "dibuktikan".

Meski polisi tidak menemukan bukti, Mayorga tidak menyerah. Dia memilih jalur lain, yaitu gugatan perdata senilai 56 juta pounds (Rp1.104 triliun) yang sedang berlangsung di Pengadilan Las Vegas. Ronaldo dengan tegas membantah klaim tersebut dan menilainya sebagai "berita palsu".

Mayorga merupakan mantan model. Dia menuntut ganti rugi sebesar itu, plus 18 juta pounds (Rp355 miliar) tambahan untuk "rasa sakit dan penderitaan" masa lalunya dan 18 juta pounds lainnya untuk ganti rugi. Semua itu terungkap dalam dokumen pengadilan pada April 2021.

Dugaan pemerkosaan itu disebut-sebut terjadi di kamar hotel di Las Vegas pada 2009 setelah keduanya bertemu pada malam yang sama di area VIP klub malam RAIN.

Pada 2018, Ronaldo sempat membuat klarifikasi terhadap masalah ini. "Saya dengan tegas menyangkal tuduhan yang ditujukan kepada saya. Pemerkosaan adalah kejahatan keji yang bertentangan dengan semua yang saya yakini," kata Ronaldo saat itu, dilansir Dailymail.

Level Up mengatakan demonstrasi mereka hari ini adalah untuk menyoroti bahwa dunia sepakbola tetap diam atas kasus ini. "Salah satu atlet paling terkenal di dunia telah dituduh melakukan pemerkosaan. Tapi, hampir semua orang diam tentang hal itu," kata Janey Starling, co-director Level Up.

"Manchester United belum mengakui bahwa ada tuduhan pemerkosaan yang belum terselesaikan terhadap Ronaldo dan menyambutnya sebagai pahlawan. Sebagai masyarakat, kita tidak bisa membiarkan kisah pemerkosaan seorang wanita dibungkam. Ini adalah kenyataan yang tidak nyaman yang tidak dibicarakan orang," tambah Starling.

Uniknya, Ronaldo sebenarnya justru telah menyetujui penyelesaian di luar pengadilan senilai 270.000 pounds (Rp5,324 miliar) dengan Mayorga pada 2010. Itu termasuk penyisipan perjanjian non-disclosure.

Mayorga sejak itu mengatakan bahwa dirinya "tidak mampu secara mental" ketika menandatangani perjanjian tersebut. Pengacara Ronaldo menerima bahwa penyelesaian itu ada. Tapi, dirinya bersikeras itu "tidak berarti pengakuan bersalah" karena CR7 memang tidak pernah melakukan kejahatan seksual.

"Kami berdiri dalam solidaritas dengan Kathryn Mayorga, dan setiap penyintas kekerasan seksual di seluruh dunia. Kami mengirimkan pesan solidaritas kepada semua penyintas yang menolak untuk dibungkam, dan pesan kepada sepakbola bahwa tuduhan pemerkosaan tidak dapat ditendang dari lapangan," ungkap Starling.

(andri ananto/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network