Lionel Messi, Cristiano Ronaldo
Libero.id - Tengah pekan nanti, musim baru Liga Championsakan segera bergulir. Seperti musim-musim sebelumnya, dapat dipastikan akan ada banyak laga seru yang tersaji.
Para penggemar pasti tak sabar untuk menyaksikan siapa yang bakal mengangkat trofi "Si Kuping Besar". Tapi, sebelum mencapai ujung, semua tentu harus melalui anak tangga. Anak tangga pertama adalah babak penyisihan grup, dan seterusnya dan seterusnya.
Dan, untuk itu mari kita lihat, 5 laga awal yang paling dinantikan oleh para penggemar sepakbola di seluruh dunia:
1. Barcelona vs Bayern Muenchen
Hanya 25 gol dalam lima pertandingan Liga Champions terakhir antara dua raksasa Eropa ini. Tapi, karena Bayern mencetak delapan gol dalam pertemuan terakhir mereka, maka pertandingan ini selalu dinantikan sebagai ajang balas dendam Barcelona. Tapi, tanpa Lionel Messi, apakah mereka bisa menang?
Bayern Munich punished FC Barcelona 8-2 the last time they met in 2020
A lot of things have changed for both clubs since then but they meet again on Tuesday. Will we see a similar result?
— Wyngback Football ⚽️ (@wyngback) September 11, 2021
2. Club Brugge vs Paris Saint-Germain
Jika bukan karena Messi, orang tidak akan menantikan pertandingan ini. Mauricio Pochettino membawa skuad megahnya ke Brugge untuk mengawali kampanye Liga Champions dan tentu hal itu harus berakhir dengan kemenangan.
Laga ini bisa menjadikan Pochettino dapat menurunkan Messi, Kylian Mbappe, dan Neymar bersama-sama untuk pertama kalinya di laga resmi. Mbappe memiliki kenangan indah di sana saat mencetak hattrick selama setengah jam dalam kemenangan 5-0 dua musim lalu.
3. Liverpool vs AC Milan
Dua klub raksasa Eropa ini biasanya hanya bertemu di final Liga Champions. Pertandingan di Anfield nanti akan menjadi pertemuan ketiga antara Liverpool dan AC Milan di kompetisi Eropa. Dua lainnya adalah laga besar di pada 2005 dan 2007.
Namun, sejak 2013/2014, I Rossoneri tidak pernah berhasil mencapai babak gugur. Sementara dua kampanye terakhir Liverpool masing-masing dihentikan oleh tim asal Madrid, dengan Real Madrid mengalahkan The Reds di perempat final musim lalu dan Atletico Madrid melakukan hal yang sama di babak 16 besar 2019/2020.
The last time Liverpool and AC Milan met in the Champions League #uefachampionsleague ?⚫️ pic.twitter.com/J69hXnhFbo
— Martino (@MartinoPuccio) September 8, 2021
4. Inter Milan vs Real Madrid
Musim lalu, Real Madrid mengambil enam poin dari Inter Milan untuk finish di puncak grup. Sementara Inter gagal total. Tiga kampanye Liga Champions terakhir mereka telah berakhir di babak penyisihan grup.
Ini juga merupakan musim panas perubahan di Madrid, dengan Ancelotti mengambil alih kursi Zinedine Zidane. Jadi, dia harus membangun kembali skuad, khusunya di lini pertahanan setelah kehilangan Sergio Ramos dan Raphael Varane.
✨? Our @ChampionsLeague 2021/22 group!
— Real Madrid C.F. ???? (@realmadriden) August 26, 2021
?? @Inter
?? @RealMadrid
?? @FCShakhtar
?? @FotclubSheriff @adidasfootball | #UCLdraw | #UCL pic.twitter.com/SqpKOrSdML
5. Young Boys vs Manchester United
Terakhir kali MU berada di Berne saat Paul Pogba on fire dan sang gelandang merayakan dua gol dengan berterima kasih kepada Jose Mourinho. Setan Merah akan kembali ke Swiss pada awal kampanye Liga Champions musim ini.
Tapi, jika bukan karena Cristiano Ronaldo, orang tidak akan peduli dengan pertandingan yang dijalani Young Boys dan MU. Suporter ingin melihat apa yang bisa dilakukan CR7 di Eropa setelah mencetak dua gol pada pertandingan terbaru Liga Premier melawan Newcastle United.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini