Mathieu Debuchy, Fran Merida
Libero.id - Arsenal memiliki banyak mantan pemain yang telah pensiun dan melanjutkan karier mereka masing-masing, entah sebagai pelatih atau apapun.
Tapi, beberapa dari mereka masih tetap bertahan di lapangan hijau, bermain sepakbola profesional di masa-masa ketika seharusnya pensiun. Mereka berkompetisi di sejumlah negara baik di level tertinggi maupun bawah. Ada yang masih bagus, tapi beberapa lainnya tidak.
Jadi untuk itulah, kami telah mengumpulkan setidaknya enam mantan pemain Arsenal yang rasanya agak sulit dipercaya masih bermain sepakbola pada 2021. Dan, inilah mereka:
1. Mathieu Debuchy (Valenciennes)
Meski bertahan dengan klub selama empat tahun setelah transfernya pada 2014, Debuchy mengalami waktu yang tidak konsisten di Emirates Stadium, yang ditandai dengan cedera.
Meski Debuchy ikut membantu Arsenal dengan memenangkan Community Shield dan Piala FA, bek sayap itu kehilangan tempatnya terutama setelah Hector Bellerin datang, dan Debuchy tidak pernah mendapatkan kembali kepercayaan Arsene Wenger.
Debuchy kembali ke Prancis dengan status pinjaman bersama Bordeaux sebelum menandatangani kontrak dengan St Etienne pada 2018. Dia baru-baru ini bergabung dengan klub Ligue 2, Valenciennes, dengan kontrak dua tahun, tapi belum melakukan debut untuk klub.
2. Alex Song (Arta Solar 7)
Arsenal tidak akan pernah melupakan penampilan Song di musim 2011/2012, terutama assist untuk tendangan voli ikonik Robin van Persie melawan Everton. Dalam usianya yang kini 34 tahun, Song merupakan salah satu dari sembilan pemain yang dipecat oleh klub Swiss, FC Sion, saat merebaknya pandemi. Tapi, sang gelandang terus berjuang dan telah bermain untuk klub Djibouti, Arta Solar 7, sejak November 2020.
Alex Song. HBD to a genuine midfield maverick. Wenger lost Fabregas but turned this one-time CB into a Creative Boss. If you know ball, you know about his partnership with RVP. In 2011/12, these two caused absolute destruction together. Streets Won’t Forget Hall of Famer. pic.twitter.com/w04kf4KV05
— VERSUS (@vsrsus) September 9, 2021
3. Gael Clichy (Servette)
Clichy memantapkan dirinya sebagai bagian penting dalam tim utama di Arsenal menyusul kepindahan kontroversial Ashley Cole ke Chelsea pada 2006. Setelah menjadi bagian dari skuad The Invicibles, bek sayap ini memenangkan dua medali Liga Premier bersama Manchester City dan memenangkan Liga Super Turki bersama Istanbul Basaksehir pada 2020
Mantan pemain timnas Prancis itu saat ini bermain untuk Servette di Swiss dan telah berbicara tentang rencananya setelah karier bermainnya berakhir. "Ideku adalah menjadi pelatih. Tapi, saya tidak tahu apakah saya akan bagus atau apakah saya akan menyukainya. Jadi langkah pertama adalah belajar," kata Clichy kepada The Guardian pada Juli 2021,
4. Jay Bothroyd (Hokkaido Consadole Sapporo)
Bothroyd adalah bagian dari tim pemenang Piala FA Junior 2000 milik Arsenal. Tapi, tidak pernah memainkan pertandingan di tim utama untuk Arsenal. Dan, setelah melemparkan jerseynya ke Don Howe dengan marah karena diganti selama pertandingan junior melawan West Ham United, striker itu dijual ke Coventry City.
Selama dua dekade terakhir, Bothroyd telah memperkuat Coventry, Perugia, Blackburn, Charlton, Wolves, Stoke, Cardiff, QPR, Sheffield Wednesday, Muangthong United, Jubilo Iwata, dan Hokkaido Consadole Sapporo. Bothroyd masih bermain di Jepang pada usia 39 tahun.
God save the king pic.twitter.com/fxeidcYUi8
— Hatta (@1611nh) September 12, 2021
5. Sebastian Larsson (AIK Solna)
Setelah menghabiskan kariernya di Inggris bersama Arsenal, Birmingham, Sunderland dan Hull, Larsson telah menghabiskan tiga tahun terakhir di klub Swedia bersama AIK dan telah membuat 103 penampilan untuk klub.
Dia bahkan bermain di Euro 2020, menjadi starter di keempat pertandingan Swedia. Tapi, mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pemain timnas menyusul kekalahan babak 16 besar melawan Ukraina. Di level klub Larsson yang kini usianya telah 36 tahun, belum menunjukkan tanda-tanda pensiun.
36 - Sebastian Larsson (36y 23d) is the oldest Swedish player to start in a knockout game at a major tournament (World Cup/EUROs) since Gunnar Gren (37y 241d) in the 1958 World Cup final v Brazil. Nous. #EURO2020 #SWE pic.twitter.com/CXgkTi8vKM
— OptaJoe (@OptaJoe) June 29, 2021
6. Fran Merida (Espanyol)
Merida hanya membuat beberapa penampilan untuk Arsenal selama akhir 2000-an sebelum akhirnya dilepas ke Atletico Madrid. Merida lalu menghabiskan kariernya di Spanyol, Portugal dan Brasil dan saat ini kembali ke Spanyol dengan bermain untuk Espanyol.
Dia mungkin hanya mencetak satu gol untuk Arsenal, tapi setidaknya itu telah membuktikan bahwa ia pernah berseragam merah London Utara.
(mochamad rahmatul haq/anda)
17-12-2023 | ||
Arsenal | 2 - 0 | Brighton & Hove Albion |
10-12-2023 | ||
Aston Villa | 1 - 0 | Arsenal |
06-12-2023 | ||
Luton Town | 3 - 4 | Arsenal |
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini