Libero.id - Salah satu masalah terbesar Manchester United dalam beberapa tahun terakhir adalah ketidakmampuan menyingkirkan para pemain kurang efektif, meski mereka tidak selalu gagal dalam hal itu.

Terhitung sejak awal musim 2016/2017, setidaknya ada sekitar 14 pemain yang berstatus itu. Atau, bisa kita sebut saja mereka 'pemain tidak penting' selama bermukim di Old Trafford.

Boleh jadi mereka pemain yang bagus, namun bukan atau belum levelnya bermain bersama Setan Merah.

Jadi, inilah daftar pemain tak penting yang dibuang MU ke klub lain dengan kisaran bayaran tertentu:

1. Daniel James

Kepergian yang baru saja terealisasi di bursa transfer musim panas ini. James hanya membuat 11 pertandingan liga bersama MU pada 2020/2021. Kedatangan Cristiano Ronaldo dan Jadon Sancho membuat waktu bermainnya akan berkurang lebih jauh jika dia bertahan musim ini.

Untuk menghindari situasi seperti itu, James pindah menandatangani kontrak dengan Leeds United dengan biaya awal 25 juta pounds. Perekrutan itu dilaporkan salah satu transfer langka, yang tampaknya merupakan hasil terbaik untuk semua pihak.

MU mendapat untung dan Leeds akhirnya mendapatkan pemain mereka setelah mengejar mantan pemain Swansea itu selama lebih dari dua tahun. Sementara James akan menjadi pemain reguler tim utama di sisi The Pennines.

2. Timothy Fosu-Mensah

Ada harapan besar untuk Fosu-Mensah ketika dia muncul di bawah asuhan Louis van Gaal pada 2015/2016, tetapi bek asal Belanda itu tidak pernah bisa membuat langkah pasti hingga dimainkan ke tim utama.

Pada Januari 2021, setelah menginjak usia 23 tahun, dia memutuskan sudah waktunya untuk mencari padang rumput yang baru. Bayer Leverkusen datang dengan tawaran 1,8 juta pounds dan Fosu-Mensah pun akhirnya pergi.

Dia bermain enam kali di paruh kedua musim 2020/2021, membantu tim barunya finis di urutan keenam di Bundesliga.

3. Chris Smalling

Setelah tidak banyak mendapat hormat di bawah kepelatihan Ole Gunnar Solskjaer, Smalling dipinjamkan ke Roma untuk musim 2019/2020 sebelum bergabung dengan mereka secara permanen pada musim panas 2020 seharga 15 juta euro.

Sayangnya, tahun keduanya di ibu kota Italia dirusak oleh cedera. Padahal, Smalling merupakan sosok penting di setiap momen AS Roma.

4. Ashley Young

Young bergabung dengan mantan rekan setimnya di MU, Romelu Lukaku dan Alexis Sanchez, di Inter Milan setelah menyelesaikan kepindahan 1,5 juta pounds pada Januari 2020.

Pemain yang sempat menyandang ban kapten MU itu bermain di lebih dari 200 pertandingan MU, tapi hanya membuat dua penampilan sebagai starter di Liga Premier setelah November 2019. Kepindahan ke Inter terbukti bagus untuk Young, dia membantu Inter mematahkan dominasi Juventus di Serie A, mengangkat Scudetto 2021 sebelum kembali ke Inggris untuk bermain di Aston Villa.

5. Matteo Darmian

Aneh rasanya berpikir Darmian masih menjadi pemain MU pada musim panas 2019, tapi begitulah kenyataannya.

Pemain timnas Italia itu juga termasuk yang pindah ke Serie A. Dia bergabung bersama AC Parma dengan nilai transfer 1,4 juta pounds.

Setelah musim pertama yang bagus di Italia, Darmian pindah ke Inter untuk bergabung kembali dengan mantan rekan setimnya Young, Lukaku dan Sanchez dan, selain memenangkan gelar, ia beralih dari full-back yang lamban menjadi mesin gol.

6. Daley Blind

Setelah bermain hanya tujuh pertandingan liga di musim terakhirnya di Old Trafford, bek timnas Belanda itu menjadi pemain reguler saat Ajax berhasil mencapai final Liga Champions.

Dia mencetak hat-trick selama kariernya, sementara enam gol sepanjang musim lalu menyamai jumlah yang dia cetak dalam empat tahun di Old Trafford.

7. Sam Johnstone

MU memiliki banyak penjaga gawang yang bagus, seperti Dean Henderson dan David de Gea bersaing untuk mendapatkan jersey No.1 di Old Trafford.

Ini berarti seseorang harus pergi secara permanen, dan sosok itu adalah Johnstone. Dia bergabung dengan West Brom seharga 6,5 juta pounds setelah tampil mengesankan dengan status pinjaman di Aston Villa saat berkiprah di Championship Division.

8. Marouane Fellaini

Salah satu pemain pertama yang dibuang oleh Ole Gunnar Solskjaer, Fellaini hengkang ke Shandong Luneng di Liga Super China setelah bermain hanya 31 menit di bawah pelatih asal Norwegia itu.

Gelandang asal Belgia itu hanya dihargai sebesar dari 6 juta pounds, dan kiprahnya di China adalah mencetak satu gol di setiap tiga pertandingan di kompetisi Negeri Tirai Bambu.

9. Adnan Januzaj

Setelah waktu yang mengecewakan di bawah asuhan Louis van Gaal, terutama hanya melakukan lima penampilan liga di musim terakhirnya, Januzaj dipinjamkan dan kemudian dijual oleh Jose Mourinho. Dia bergabung dengan Real Sociedad dengan harga di bawah 8 juta pounds.

Pemain Belgia itu melakukan cukup banyak hal positif di musim pertamanya di Spanyol.

10. Morgan Schneiderlin

Schneiderlin hanya bermain 11 menit ketika Jose Mourinho ditunjuk sebagai pelatih. Dia ia lalu pindah ke Everton pada Januari 2017 dengan harga awal 20 juta pounds.

Setelah satu musim tidak bermain terlalu sering di Merseyside, dia kembali ke negara asalnya Prancis. Schneiderlin bergabung dengan proyek yang sangat ambisius di Nice.

11. Memphis Depay

Depay bergabung dari Olympique Lyon dengan harga 15 juta pounds. Dia kemudian dibuang setelah dinyatakan tidak sesuai dengan rencana klub, terutama usai pelatih yang membawanya, Louis van Gaal, pindah.

Namun, Depay justru tampil mentereng di Prancis. Dia mencetak 76 gol dalam 178 pertandingan bersama Olympique Marseille.

Barcelona kemudian membawanya dengan status bebas transfer pada musim panas 2021. Depay tampaknya akan meneruskan tren positifnya.

12. Paddy McNair

McNair pindah ke Sunderland dengan harapan nasibnya jadi lebih baik.

Sayangnya, dua degradasi berturut-turut berarti akhir waktunya di Stadium of Light. Middlesbrough kemudian membawanya kembali ke Championship Division pada 2018.

Sejak bergabung bersama The Boro, McNair dapat kembali ke lini tengah setelah dipaksa melakukan tugas sebagai pemain bertahan di Old Trafford.

13. Donald Love

Love pindah ke Sunderland pada saat yang sama dengan McNair, dalam kesepakatan ganda 5,5 juta pounds. Dia bertahan sedikit lebih lama.

Pemain internasional Skotlandia U-21 itu menghabiskan tiga tahun, tetapi masalah cedera membuat peluangnya tipis. Dia lalu pergi dengan status bebas transfer pada 2019.

Pada musim 2021/2022, Love kembali ke wilayah Greater Manchester saat bergabung dengan Salford City milik The Class of '92.

14. Tyler Blackett

Blackett tidak pernah pulih dari kartu merahnya melawan Leicester di musim 2014/2015, setidaknya tidak dalam istilah Manchester United. Tetapi, dia sedikit bangkit kembali untuk menjadi bek level Championship Division.

Setelah masa pinjaman yang cukup bagus di Celtic, Blackett pindah ke Reading dengan harga 1,8 juta pounds pada 2016. Dia telah mengumpulkan lebih dari 100 pertandingan untuk klub.

Ini terlepas dari pergantian pelatih The Royals begitu sering, sehingga Blackett tampil di bawah empat bos permanen dan satu juru kunci dalam waktu kurang dari empat tahun.

Setelah satu musim di Nottingham Forest, di mana dia melihat manajer lain dipecat, dia sekarang bergabung dengan FC Cincinnati di MLS.

15. Will Keane

Sementara saudara Michael mengukir karier Liga Premier, Will Keane sekarang beberapa anak tangga lebih jauh ke bawah piramida sepakbola.

Striker tersebut meninggalkan MU ke Hull dengan harga sekitar 1 juta pounds pada 2016, atau setelah memainkan pertandingan ketiga dan terakhirnya untuk klub dalam kemenangan 3-0 Piala FA di Shrewsbury.

Setelah bermain di Ipswich, Keane bergabung dengan Wigan pada 2020. Torehan 11 golnya membantu The Latics menghindari degradasi ke League Two dengan selisih satu poin.

16. James Weir

Weir melakukan debutnya di Liga Premier pada hari yang sama dengan Marcus Rashford, menggantikan Ander Herrera pada akhir kemenangan 3-2 atas Arsenal. Tetapi, itu terbukti menjadi satu-satunya pertandingannya bersama Setan Merah.

Gelandang itu pindah ke Hull City dengan kesepakatan potongan harga pada musim panas 2016, tetapi tidak mendapatkan satu pun awal liga dalam tiga tahun di buku The Tigers.

Setelah beberapa saat di Bolton, dia pindah ke Slovakia dan kemudian Hungaria, sebuah perjalanan yang dia ceritakan kepada kami awal tahun ini.

17. Sean Goss

Setelah tampil dalam beberapa pertandingan persahabatan, tetapi tidak pernah dalam pertandingan kompetitif. Goss dipindahkan ke QPR pada 2016 dengan harga sekitar setengah juta pounds.

Segala sesuatunya tidak pernah berhasil baginya di London, apalagi Steve McClaren memberi gelandang itu waktu bermain minimal sebelum mengirimnya dengan status pinjaman untuk kedua kalinya.

Dia pindah ke Shrewsbury pada 2020, bergabung dengan Love di starting line-up untuk pertandingan melawan Liverpool, sebelum melintasi perbatasan untuk bermain untuk Motherwell pada 2021.

(atmaja wijaya/yul)