Benitez & Moshiri
Libero.id - Manajer baru Everton, Rafael Benitez berharap klub akan memiliki uang untuk dibelanjakan pada bulan Januari mendatang, tetapi klub tampaknya punya kehendak lain, di mana manajemen The Toffees harus berjalan dengan anggaran yang cukup ketat.
Mari bandingkan dengan pelatih sebelumnya. Kreativitas dengan harga murah, penyerang tengah Amerika Selatan yang menjulang tinggi dan kiper Liga Premier berpengalaman sebagai cadangan. Itulah gambaran sekilas dari apa yang dilakukan David Moyes pada jendela transfer Everton pada tahun 2011, ketika uang terbatas dan klub bergantung pada pelatihan yang baik untuk menutup celah yang cukup besar.
Happy 27th birthday to ex-#EFC forward Denis Stracqualursi! We've just found these. RT if you want a Strac souvenir. pic.twitter.com/6kYTX9HIet
— Everton (@Everton) October 20, 2014BACA BIOGRAFI LAINNYA
Peringkat 11 Pelatih West Ham United di Liga Premier, Siapa Terbaik?
Tidak ada manajer Everton yang menghabiskan kurang dari Rafael Benítez di jendela musim panas sejak Moyes merekrut Royston Drenthe dengan status pinjaman dari Real Madrid, Denis Stracqualursi dengan status pinjaman dari Tigre di Argentina dan Marcus Hahnemann secara gratis dari Wolves satu dekade lalu, situasi yang berbeda di Goodison Park saat ini.
Sekarang, untuk semua kekayaan dan kemurahan hati dari pemegang saham utama Farhad Moshiri, manajer Everton terbaru telah memulai pemerintahannya dan membangun kembali tim dengan 1,7 juta Poundsterling telah dihabiskan untuk biaya transfer - mendapatkan Demarai Gray dari Bayer Leverkusen serta penandatanganan gratis Andros Townsend, Asmir Begovic, Andy Lonergan dan Salomón Rondón.
According to reports, Everton are in talks to sign Demarai Gray from Bayer Leverkusen.
They are also set to sign Asmir Begovic and Andros Townsend.
Thoughts Everton fans?#EFC pic.twitter.com/ThXa4EuwIM
— William Hill (@WilliamHill) July 19, 2021
Semua mungkin membuktikan kesepakatan yang cerdik, dan tanda-tanda awal yang menggembirakan, tetapi bisnislah yang mencerminkan perubahan arah yang dipaksakan di bawah kepemilikan Moshiri. Masa-masa indah tidak pernah bergulir dengan investasinya yang mewah. Lima tahun pengeluaran yang tidak menentu dan tidak berkelanjutan telah digantikan oleh penghematan biaya. Untuk sementara, eks pelatih Liverpool itu harus bersabar.
Strategi itu tidak lahir murni sebagai konsekuensi dari pandemi dan rekor kerugian yang ditimbulkannya. Ini tentu bukan tanda pemilik kehilangan minat, ambisi, atau sumber daya. Moshiri telah menginvestasikan lebih dari 450 juta Poundsterling ke Everton, dan pinjamannya akan dikonversi menjadi ekuitas di bawah persyaratan penerbitan saham yang diusulkan.
Miliarder Inggris-Iran itu juga mendanai pekerjaan awal di dermaga Bramley Moore , di mana Everton telah memulai pengembangan stadion berkapasitas 52.888 yang bisa dibilang sebagai tambahan paling menarik di tepi pantai Liverpool dalam beberapa tahun terakhir. Biayanya telah melebihi 50 juta Poundsterling sebelum klub mengambil alih situs tersebut pada bulan Juli.
Masalahnya bukanlah komitmen keuangan Moshiri tetapi kerugian yang ditimbulkan dari biaya yang meningkat, kontrak yang luar biasa dan pergolakan manajerial, dikombinasikan dengan pertumbuhan komersial yang sederhana dan kurangnya pemain yang dapat dijual dengan keuntungan yang cukup besar.
Musim panas ini mewakili upaya Everton untuk mengikuti aturan laba dan keberlanjutan Liga Premier, yang pada masa pra-Covid memungkinkan kerugian 105 juta Poundsterling selama periode tiga tahun. Selama tiga tahun terakhir, manajemen Everton telah membukukan total kerugian hampir 265 juta Poundsterling (139,9 juta Poundsterling pada 2019/2020, 111,8 juta Poundsterling pada 2018/2019 dan 13,1 juta Poundsterling pada 2017/2018), meskipun pembatasan dilonggarkan tahun lalu untuk pandemi dan pengeluaran stadion dapat dikapitalisasi ke neraca sekarang setelah izin perencanaan diberikan.
Benítez yang sukses memenangi Liga Champions & Liga Eropa bersama Liverpool serta Valencia sadar bahwa kendala musim panas ini adalah kejutan.
? @valenciacf ?
? Vicente Rodríguez & Mista got the goals as Valencia beat Marseille 2-0 to win the UEFA Cup! ?
?️ #OTD in 2004 #UEL pic.twitter.com/yeF2Ol24hu
— UEFA Europa League (@EuropaLeague) May 19, 2021
“Saya tidak mengharapkannya pada awalnya karena kami pikir kami bisa menjual beberapa pemain,” ujarnya.
“Kemudian kami beradaptasi dengan cepat dan kami melakukannya dengan baik.”
Tapi Benítez tahu, ketika mengambil pekerjaan itu, ia tidak akan terbantu oleh pemberian yang pertama kali menyambut Ronald Koeman di Everton (43,5 juta Poundsterling di musim panas pertamanya akhirnya naik menjadi 226,5 juta Poundsterling), Marco Silva (85 juta Poundsterling di musim panas pertamanya, lebih dari 200 juta Poundsterling telah dihabiskan) atau Carlo Ancelotti (66 juta Poundsterling ditambah 200,000 Poundsterling per minggu untuk James Rodríguez). Bahkan Sam Allardyce mendapat 47 juta Poundsterling untuk mendatangkan Cenk Tosun dan Theo Walcott selama musim singkatnya sebagai manajer Everton.
Dari serangkaian transfer dan manajer yang memimpin The Toffees hingga sekarang, dapat dimengerti bahwa musim panas ini Moshiri tertarik pada seorang manajer tidak hanya dengan CV Benítez tetapi juga menyukai tantangan.
“Hidup saya sebagai manajer biasanya dengan tim di mana kami tidak memiliki terlalu banyak uang dan kami harus menjual pemain untuk mendatangkan pemain,” ujar Benítez.
“Biasanya ketika Anda melakukan itu, Anda menjual pemain bagus dan harus yakin pemain baru bisa tampil di level yang sama. Itu tidak mudah."
"Jadi sekarang saya memiliki pemilik yang ingin membelanjakan tetapi kami harus yakin bahwa kami dapat mengelola aturan untuk melakukannya sebaik mungkin agar diizinkan untuk membelanjakan. Saya tidak bisa mengatakan apa-apa karena mereka menghabiskan banyak uang dalam tiga atau empat tahun terakhir. Mudah-mudahan kami bisa mengelolanya dengan lebih baik dan kemudian punya uang di Januari atau di masa depan.”
Rafael Benítez says financial fair play ‘killed’ Everton in transfer window https://t.co/hQrMkDMZ0Q pic.twitter.com/p6oqZmEouU
— Big Guy Bruce ? (@BigGuyBruceUK) September 10, 2021
Dini hari tadi, Everton sukses mengalahkan Burnley dengan skor 3-1 di Goodison Park, memperpanjang rekor tak terkelahkan mereka di Liga Premier dan seharusnya dengan awal 100% musim ini, manajemen klub setidaknya bisa menaikan rasa kepercayaan mereka kepada Benitez.
Pelatih yang sudah terbiasa menangani tim besar Eropa memiliki pendekatan yang berbeda dengan era Don Carlo, di mana Gray dan Alex Iwobi diubah gaya bermainnya serta menjadi mesin gol baru Everton, itu semua berkat bimbingan individual di tempat latihan.
“(Pemilik) tahu kami bekerja sangat keras untuk meningkatkan pemain yang kami miliki dan meningkatkan setiap pemain individu dan tim secara keseluruhan. Para penggemar tahu dan menghargai itu. Mereka tahu bagaimana tim menyelesaikan tahun lalu dan dapat melihat perbedaan dalam komitmen dan gaya sepak bola. Semuanya adalah tentang meningkatkan apa yang kita miliki. Pada saat yang sama, kami tidak dapat membicarakannya dalam tiga bulan jika kami tidak tampil."
"Cara terbaik untuk meyakinkan semua orang adalah dengan menunjukkan bahwa kita bisa menantang untuk sesuatu yang penting" tutup Benitez.
(atmaja wijaya/muf)
17-12-2023 | ||
Burnley | 0 - 2 | Everton |
10-12-2023 | ||
Everton | 2 - 0 | Chelsea |
08-12-2023 | ||
Everton | 3 - 0 | Newcastle United |
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini