Atletico Madrid, FC Porto
Libero.id - Pendukung FC Porto kecewa dengan kepemimpinan wasit dan VAR yang mengagalkan kemenangan klub kesayangan saat tandang ke markas Atletico Madrid di Estadio Wanda Metropolitano, Kamis (19/9/2021) dini hari WIB.
Pada pertandingan yang berakhir imbang tanpa gol itu, Atletico diunggulkan mengalahkan Porto. Terbukti, Los Colchoneros langsung menciptakan peluang pertama saat laga bergulir tujuh menit. Umpan terobosan Thomas Lemar kepada Luis Suarez dihalangi Pepe dan ditangkis sang kiper, Diogo Costa.
Setelah sejumlah peluang didapat kedua kubu, sisa pertandingan berjalan lebih monoton lantaran kedua tim bermain sangat berhati-hati.
Situasi berubah pada menit 80. Saat itu, Mehdi Taremi berhasil memanfaatkan kesalahan Renan Lodi dan Jan Oblak yang salah mengantisipasi backpass. Bola direbut Taremi yang langsung memasukkan bola.
Yes, Porto have been robbed of a goal against Atletico Madrid (VARdrid)pic.twitter.com/MtNLdCKXef
— Has the Referee or VAR made a poor decision? (@PoorEPLreferees) September 15, 2021
Dalam situasi chaos, Taremi terjatuh setelah berbenturan dengan Oblak yang mencoba menghalau bola. Saat terjatuh itulah tangan pemain asal Iran tersebut menyentuh bola tano sengaja. Wasit memutuskan peninjauan VAR dengan hasil handball.
Porto bertambah sial Chancel Mbemba dikartu merah. Pengusiran didapatkan Mbamba ketika mencoba menghentikan Antoine Griezmann, yang sudah bebas di depan dan berpotensi mencetak gol kemenangan Atletico. Hadiah tendangan bebas untuk Atletico tidak berarti apapun setelah Luis Suarez melepaskan sepakan dari jarak jauh melewati pagar hidup Porto dan melambung.
Porto robbed a clear goal against Atletico madrid. The worst thing about it is that VAR reviewed it. On top of that Bemba has been shown a straight red card. Unbelievable #UCL. #UCLTONIGHT
— Showbiz_265 (@wamashobiz) September 15, 2021
Tidak butuh waktu lama bagi lini masa media sosial dipenuhi banjir kecaman kepada wasit, VAR, dan UEFA. Tentu saja semua itu datang dari para pendukung Porto yang kecewa.
VAR has just stolen a goal from @FCPorto vs @Atleti
— DavidFJ (@Davidjorge1987) September 15, 2021
"Porto dirampok oleh gol yang jelas bersih melawan Atletico Madrid. Yang paling buruk adalah keputusan itu datang dari VAR. Mereka juga punya pemain yang dikartu merah langsung, Mbemba. Sulit dipercaya," tulis @wamashobiz.
Sementara @SQ_Myeza_ menulis: "Atletico beruntung. Gol Porto dianulis VAR". Ada lagi: "VAR baru saja mengambil gol dari @FCPorto vs @Atleti," tulis @Davidjorge1987.
Futebol Clube Do Porto have yet again been robbed in a ucl night. Its genuinely becoming obvious that teams with money are always helped. Fucking disgraceful. Last season, it happened against Man City and Chelsea. This season, Atletico Madrid and counting...
— JoãoSZN?? (@JoaoSZNfcp) September 15, 2021
UEFA MAFIA ! pic.twitter.com/i6f9eBOmMp
(andri ananto/anda)
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini