Etihad Stadium
Libero.id - Ada pemandangan janggal saat klub-klub Eropa diizinkan kembali menerima penonton di stadion kadangnya. Jika beberapa pendukung klub antusias datang ke stadion dan memenuhinya, situasi berbeda justru terlihat di Etihad Stadium, kandang Manchester City.
Kondisi yang terlihat di Etihad Stadium dalam beberapa pertandingan awal Liga Champions setiap musim benar-benar membuat Pep Guardiola frustrasi. Nakhoda asal Katalunya itu heran mengapa para pendukung Man City tidak memiliki keinginan menonton pertandingan-pertandingan kompetisi elite Benua Biru.
Contoh paling baru terlihat saat Man City mengalahkan RB Leipzig 6-3 pada pertandingan pertama fase grup Liga Champions. Dari 54.000 kursi yang diizinkan digunakan, penontonya hanya 38.062 orang.
Jumlah penonton yang hadir melawan Leipzig berkurang dari 40.000 penontong pada laga perdana Liga Champions 2018/2019 melawan Lyon. Tapi, baik tahun ini maupun 2018 masih kalah dari 2019/2020. Saat itu, laga kandang pertama Man City menghadapi Borussia Moenchengladbach dan penonton yang datang hanya 30.000.
"I'd like more people to come on Saturday, we need the people."
"I invite all our people to come Saturday, 3 pm, to watch the game."
A rallying cry from Pep Guardiola... pic.twitter.com/TJFd2zDHN4
— Football on BT Sport (@btsportfootball) September 16, 2021
Guardiola pun mengungkapkan kekesalannya. Mantan pelatih Barcelona dan Bayern Muenchen tersebut meminta kepada para penggemar untuk hadir dalam pertandingan Liga Premier, akhir pekan ini, melawan Southampton.
"Saya ingin lebih banyak orang datang ke pertandingan berikutnya pada Sabtu ini. Kami akan membutuhkan orang-orang. Tolong, karena kami akan lelah. Saya mengundang semua orang untuk datang pada Sabtu, jam 3 sore, dan menonton pertandingan," kata Guardiola, dilansir Tha Guardian.
Kurangnya kehadiran fans Man City untuk pertandingan kandang Liga Champions sering digunakan sebagai senjata pendukung lawan dan mencemoohnya dengan istilah "The Emptyhad".
SOMEONE SAID IT'S CALLED THE EMPTYHAD STADIUM. HOLD MEEEEEEEEEE????????????????????????????????????????????? pic.twitter.com/H8lZW8pahG
— LUKE??? (@_UTD_LUKE) September 15, 2021
Namun, Kevin Parker, sekretaris jenderal klub pendukung resmi Man City, merasa jadwal pertandingan yang tidak ideal sebagai penyebabnya. "Itu (keluhan Guardiola) mengejutkan saya," ucap Parker.
"Dia (Guardiola) tidak mengerti kesulitan yang mungkin dialami beberapa orang untuk pergi ke pertandingan di Etihad Stadium pada Rabu malam pukul 20.00. Mereka punya anak untuk dipikirkan. Mereka mungkin tidak mampu membeli tiketnya. Juga masih ada beberapa masalah Covid-19. Saya, saya tidak mengerti mengapa dia mengomentarinya," tambah Parker.
"Mempertanyakan dukungan? Apa yang dia lakukan? Orang-orang menyebut Etihad Stadium kosong! Ini sedikit menyenangkan oleh pendukung lawan kami. Tapi, tidak ada pembenaran untuk hal itu. Kehadiran kami secara umum sangat baik. Mereka hanya membesar-besarkannya," ungkap Parker.
"Tentu saja dia ingin full house. Tapi, saya tidak tahu mengapa dia mempertanyakan apakah kami akan hadir melawan Southampton pada Sabtu nanti atau tidak. Ini adalah skenario yang berbeda," kata Parker.
"Kami telah memainkan dua pertandingan kandang Sabtu dan stadion, setidaknya dari perspektif Man City, Norwich tidak menjual alokasi penuh mereka pada kedua kesempatan. Saya tidak berpikir siapa pun di dalam klub harus mempertanyakan kesetiaan para pendukung. Ini membuat frustrasi," pungkas Parker.
Emptyhad Appreciation Tweet ? pic.twitter.com/33wyMyiYR8
— Conrad Barreto (@conradbeckham) September 15, 2021
(diaz alvioriki/anda)
16-12-2023 | ||
Manchester City | 2 - 2 | Crystal Palace |
10-12-2023 | ||
Luton Town | 1 - 2 | Manchester City |
07-12-2023 | ||
Aston Villa | 1 - 0 | Manchester City |
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini