Hubungan Rio Ferdinand dan Solskjaer Ibarat Roller Coaster

"Dahulu mendukung, sekarang gencar mengkritik"

Analisis | 23 September 2021, 18:41
Hubungan Rio Ferdinand dan Solskjaer Ibarat Roller Coaster

Libero.id - Dalam pertemanan berbeda perspektif itu hal yang wajar. Sedikit ribut dan saling lempar komentar itu juga bukan sesuatu yang perlu dikatakan gawat. Pada tingkat tertentu, justru hal itu menunjukkan level kedekatan seseorang.

Begitulah yang terjadi pada mantan rekan setim yang kini menjalani peran masing-masing, yakni antara Rio Ferdinand dan Ole Gunnar Solskjaer. Ferdinand saat ini menjalani rutinitas barunya pascapensiun, di mana mantan kapten Man United itu menjadi komentator atau ahli dalam sepak bola yang disebut pundit.

Sementara itu, Solskjer melanjutkan kontribusinya pada Man United dengan berkiprah sebagai pelatih.
Dalam kapasitas masing-masing, keduanya belakangan ini terlibat dalam perseteruan kecil tentang nasib Setan Merah.

Sebagai pelatih, Solskjer tampak sudah muak dengan mantan rekan setimnya itu. Pelatih berpaspor Norwegia itu menilai Ferdinand kerap berbicara begitu kritis tentang gaya kepelatihannya.

Ferdinand melempar kritiknya mulai dari posisi Mason Greenwood, status Phil Jones di klub, dan mengapa sampai bisa Solskjaer membiarkan Cristiano Ronaldo bertindak layaknya asisten pelatih yang berada di pinggir lapangan saat melawan Young Boys.

“Rio (Ferdinand), sekali lagi Anda tahu, kadang-kadang dia mengomentari hal-hal yang tidak benar-benar dia ketahui,” timpal Solskjaer.

Agak aneh sebetulnya kalau harus mengingat bahwa Ferdinand adalah sosok di balik penunjukan Solskjaer sebagai pelatih.

Bahkan, ketika keadaan berubah buruk di Old Trafford untuk Solskjaer, Ferdinand masih ada untuk mendukungnya. Ketika Setan Merah duduk di urutan ke-12 di klasemen Liga Inggris pada Oktober 2019, hanya dua poin di atas zona degradasi, Ferdinand mengklaim Man United akan salah langkah jika memecat mantan rekan setimnya itu. 

"Anda hanya ingin terus berganti manajer setiap minggu? Apakah itu yang diinginkan semua orang? Dua minggu lalu saya tidak melihat itu. Ini terlalu spontan. Ayolah. Kadang-kadang Anda harus membiarkan semuanya berjalan lancer," kata Ferdinand.

Waktu berjalan dan entah mengapa sikap Ferdinand berubah drastis. Dia mengatakan kepada BT Sport pada November 2020: “Masalah besar bagi Solskjaer dan stafnya adalah dia tidak akan tahu performa seperti apa yang akan dia dapatkan dari timnya. Dan, itu adalah tanda yang mengkhawatirkan."

Sudut pandang Ferdinand tentang status pekerjaan Solskjaer makin jelas dan gamblang. " Dia harus memenangkan trofi musim ini atau dia akan dipecat."

"Dari semua manajer dalam pertarungan empat besar, Ole (Solskjaer) belum membuktikan dia bisa menang di level ini," kata Ferdinand kepada BT Sport pekan lalu.

Namun, Solskjaer tak perlu sedih, sebab dirinya bukan pelatih Man United pertama yang menanggung beban kritik dari mantan pemain Setan Merah. Dia menganggap itu sebagai masukan positif.

Louis van Gaal dulu juga sering jadi sasaran kritik Gary Neville. Namun, di atas semua itu, teman tetap teman. Solskjaer dan Ferdinand adalah dua orang yang sama-sama mencintai Manchester United, meski beda posisi dan cara pandang.

(mochamad rahmatul haq/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




Hasil Pertandingan Manchester United


  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network