Timnas wanita Australia
Libero.id - Asosiasi Sepakbola Australia (Football Australia) bekerja sama dengan sembilan Federasi Anggotanya dalam merayakan peringatan 100 tahun pertandingan sepak bola wanita pertama di dunia yang berhasil direkam sekaligus dipublikasikan.
Di depan 10.000 orang di GABBA (stadion olahraga utama di Brisbane) pada tanggal 24 September 1921, Brisbane Utara dan Brisbane Selatan, lahir sebuah laga sepakbola pertama untuk para wanita, hal yang belum pernah terjadi sebelumnya sekaligus menandakan era baru dalam dunia sepakbola, khususnya untuk para wanita yang ingin memiliki karier sebagai pesepakbola profesional.
CEO Asosiasi Sepakbola Australia, James Johnson merenungkan ulang tahun sepak bola wanita dan kemajuan yang dicapai sejak hari pertama diadakannya pertandingan sepak bola wanita pertama yang berhasil direkam tersebut.
“Ini adalah tonggak yang luar biasa untuk sepak bola di negara ini. Permainan kami telah berkembang sejauh ini sejak pertandingan publik pertama dimainkan di Gabba pada tahun 1921,” ujar Johnson.
“Dari para wanita perintis di awal tahun 1970-an, hingga ratusan ribu orang yang terlibat dalam permainan, pembinaan, wasit, dan administrasi, kontribusi wanita dalam sepak bola tidak terukur. Mereka telah membangun platform yang luar biasa untuk permainan yang sekarang melihat Commonwealth Bank Matildas kami sebagai tim nasional wanita yang paling dikenal dan paling dicintai di negara ini saat ini."
“Jejak partisipasi permainan wanita terus tumbuh dan sangat penting untuk pertumbuhan sepak bola Australia yang berkelanjutan saat kami membangun untuk menjadi olahraga Australia pertama yang mencapai keseimbangan partisipasi gender 50:50 pada tahun 2027, sebagai bagian dari visi kami untuk menjadi pusat sepak bola wanita di kawasan Asia-Pasifik.”
From the early rumblings in the 1900's, to the first public match in 1921, to the formation of @TheMatildas in the late 1970's, to securing a @FIFAWWC in Australia.
Honouring our past. Elevating our present. Inspiring the future.
Celebrating #WomensFootball100. pic.twitter.com/zyeC5EKlUR
— Football Australia (@FootballAUS) September 23, 2021
Mantan pemain timnas wanita Australia dan Kepala Sepak Bola Wanita Australia saat ini, Sarah Walsh menyampaikan opininya soal apa yang akan terjadi beberapa tahun ke depan untuk petandingan sepak bola wanita.
“Saat kami menuju beberapa tahun ke depan yang menarik untuk sepak bola menjelang Piala Dunia Wanita FIFA Australia & Selandia Baru 2023, Football Australia berkomitmen untuk terus membuat permainan kami terbuka, dapat diakses, dan olahraga pilihan wanita dan wanita. perempuan,” ujarnya.
“Piala Dunia Wanita FIFA Australia & Selandia Baru 2023 dan Legacy ’23 Plan kami yang ambisius memberi sepak bola peluang menarik untuk mempercepat perubahan di luar lapangan. Platform telah ditetapkan oleh para wanita di masa lalu kami dan, bekerja dengan Federasi Anggota kami, kami dapat mewujudkan visi kami yang berani dan ambisius untuk masa depan.”
Hari bersejarah tersebut mendapatkan sambutan perayaan yang meriah di seluruh Australia dengan Federasi Anggota membanggakan para pecentus sepak bola wanita di wilayah mereka masing-masing melalui kampanye di media sosial dan digital.
As Australia celebrates 100 years since the first public game of women’s football was played, we spoke with one of the pioneers of the women’s game here in Canberra.
The Herstory of Heather Reid AM: https://t.co/4WGHgiC0BM#WomensFootball100 pic.twitter.com/jhHGKYDaBZ
— CapitalFootball (@CapitalFootball) September 23, 2021
Terletak di markas Football Queensland, sebuah mural yang dirancang oleh seniman lokal Sarah Sculley bekerja sama dengan seniman lainnya yang bernama Kim Walmsley sebagai bentuk perayaan 100 tahun sepak bola wanita Australia.
Penggawa Matildas (julukan timnas wanita Australia) saat ini, Katrina Gorry berujar,
“Selama saya terlibat dalam permainan, sepak bola wanita telah berkembang pesat dan ada lebih banyak peluang yang tersedia untuk wanita dan anak perempuan.”
“Tim nasional kami menunjukkan betapa populernya kami bagi orang-orang dan hanya ada jalur yang jelas sekarang. Untuk pesepakbola muda, ada pemain yang bisa mereka pantau, dan permainan ada di TV sepanjang waktu. Sungguh luar biasa melihatnya tumbuh sejauh ini.”
(muflih miftahul kamal/muf)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini