Libero.id - Dalam dua musim terakhir Juventus tampak jadi klub yang berbeda, dimulai ketika Andrea Pirlo memegang kendali sebagai juru taktik, Juventus hanya mampu finish di urutan keempat klasemen Serie A.
Dan itu untuk kali pertama dalam 9 musim Juventus gagal meraih Scudetto.
Dianggap bisa menyelesaikan masalah, Massimiliano Allegri kembali ditunjuk sebagai pelatih.
Tetapi awal musim 2021-22 tampak masih jauh dari harapan, dalam 4 laga awal Juventus terseok-seok tanpa satupun meraih kemenangan dan mendekam di zona degradasi.
Bianconeri akhirnya mencicipi kemenangan perdana dari Spezia dengan skor 3-2, itupun dilakukan dengan susah payah. Pada laga itu, tim asuhan Allegri sempat dalam posisi tertinggal 1-2.
Allegri mengakui bila Juventus beruntung bisa menang atas Spezia ?
Berapa persen kans Juventus merebut Scudetto musim ini? ? pic.twitter.com/WbGiDlrRUy
— Goal Indonesia (@GOAL_ID) September 23, 2021
Kini Juventus masih tertahan di posisi ke-12. Dan atas semua hal itu mantan pemain timnas Italia Antonio Cassano menggambarkan Juventus sebagai klub yang sangat 'berantakan'.
“Juventus memainkan pertandingan yang memalukan dan Spezia menempatkan Juventus di bawah tekanan, jika mereka membuat skor menjadi 3-1, itu akan mengakhiri pertandingan."
Saat ditanyai oleh BoboTV, mantan striker Bari, Roma, Real Madrid, Sampdoria, AC Milan, Inter dan Parma itu berbicara banyak hal tentang Juventus saat ditanyai oleh BoboTV.
"Padahal Spezia adalah klub yang bernilai 50 kali lebih sedikit dibandingkan dengan pasukan Allegri." kata Allegri lebih lanjut.
“Saya tidak mengerti bagaimana Juve bermain, itu sangat mengkhawatirkan saya. Mereka boleh menang, tetapi akan kesulitan untuk sekedar finis di empat besar jika terus seperti ini."
Lalu Cassano menyebut-nyebut bahwa dulu Juventus adalah klub yang paling disegani, lalu ia mencibir Si Nyonya Tua dengan kalimat, “Sekarang, mereka adalah tim yang terlihat seperti bingung dan berantakan, dan untungnya mereka menang melawan Spezia.” tutupnya.
?? Antonio Cassano
Antonio Cassano arrive en janvier 2006, après un très bon début de carrière à la Roma. Annoncé comme un crack, il n'arrive pas à s'imposer, notamment du à des problèmes de comportements.
Seulement 5 petits matchs en 18 mois, et un départ à la Samp. pic.twitter.com/YNncOPuQzP
— Flo’ ⚽ (@ElFloco_) September 24, 2021
(gigih imanadi darma/mag)
27-11-2023 | ||
Juventus | 1 - 1 | Internazionale Milano |
12-11-2023 | ||
Juventus | 2 - 1 | Cagliari Calcio |
06-11-2023 | ||
ACF Fiorentina | 0 - 1 | Juventus |
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini