Cuek Dengan Aturan Karantina Inggris, Brasil Panggil 8 Pemain Liga Premier

"Aturan Inggris yang menghambat pemain timnas sedang dilawan Brasil. Akankah berhasil?"

Analisis | 26 September 2021, 04:17
Cuek Dengan Aturan Karantina Inggris, Brasil Panggil 8 Pemain Liga Premier

Libero.id - Brasil memastikan memanggil delapan pemain Liga Premier untuk Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona CONMEBOL, bulan depan. Mereka tidak peduli meski pemerintah Inggris memasukkan Brasil dalam daftar merah Covid-19.

Bulan lalu sebagian besar klub Inggris menolak melepas pemain yang dipanggil oleh negara-negara Amerika Selatan. Itu karena aturan karantina 14 hari dari pemerintah Inggris terhadap orang-orang yang baru kembali dari bepergian ke Brasil dan sejumlah negara Amerika Latin.

Tapi, sekarang kondisinya berbeda. Konfederasi Sepakbola Brasil (CBF) mengatakan bahwa sudah ada kesepakatan yang dicapai mengenai pengecualian dalam perjalanan itu.

Itu artinya pemain-pemain Liverpool seperti  Alisson Becker dan Fabinho. Lalu. Ederson dan Gabriel Jesus dari Manchester City, Thiago Silva (Chelsea), Fred (Manchester United), Raphinha (Leeds United), dan Emerson Royal (Tottenham Hotspur) bisa memenuhi panggilan untuk pertandingan melawan Venezuela, Kolombia, serta Uruguay.

Mantan gelandang Middlesbrough yang menjadi koordinator tim nasional Brasil, Juninho Paulista, mengatakan bahwa delapan pemain yang bermain di Inggris telah dipanggil dengan keyakinan kesepakatan akan dibuat minggu depan yang memungkinkan pemain untuk menghindari pembatasan perjalanan.

"Kami telah melakukan banyak pertemuan positif dengan FIFA, Liga Premier, dan pemerintah Inggris. Kami percaya akan ada solusi positif minggu depan. Itulah sebabnya kami memanggil mereka," ujar Juninho, dilansir BBC Sport.

CBF harus mencapai kesepakatan terpisah dengan otoritas kesehatan negara untuk mengecualikan pemain yang berbasis di Inggris dari karantina pada saat kedatangan mereka.

Pada Agustus, Liga Premier merilis pernyataan yang mengatakan bahwa klubnya memutuskan untuk tidak melepaskan pemain untuk pertandingan di negara-negara daftar merah selama jeda internasional September.

Tapi, empat pemain lainnya seperti Emiliano Buendia dan Emiliano Martinez dari Aston Villa, atau Giovani lo Celso dan Cristian Romero dari Tottenham, melakukan perjalanan ke Argentina untuk bergabung dengan tim nasional.

Itu menyebabkan kejadian lucu di Corinthians Arena, Sao Paulo, ketika Kualifikasi Piala Dunia mempertemukan Brasil dan Argentina. Laga dihentikan setelah lima menit ketika pejabat kesehatan Brasil masuk ke lapangan untuk menghentikan pertandingan. Mereka mengatakan empat pemain yang berbasis di Inggris dalam skuad Argentina harus dikarantina.

Meski ada keluhan yang dibuat oleh CBF, Meksiko, Paraguay, dan Chile atas Liga Premier yang tidak mau melepas pemain untuk pertandingan internasional, semua pemain yang terkena dampak diizinkan untuk memainkan pertandingan berikutnya di klub masing-masing. Padahal, FIFA memiliki kekuatan untuk memberlakukan skorsing lima hari bagi pemain yang tidak dilepas.


Juergen Klopp minta solusi

Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, telah meminta pemerintah Inggris untuk menemukan semacam solusi untuk mencegah pertikaian klub dan negara lainnya terkait tugas FIFA yang menjadi kewajiban di sepakbola.

"Jelas harus ada solusi, karena kita tidak bisa membiarkan begitu saja dan mengatakan tidak masalah. Ya, itu masalah. Saya yakin orang-orang yang relevan sedang mengerjakan ini. Saya tahu mereka sedang mengerjakan ini, tapi belum ada yang diputuskan," kata Klopp.

"Kami memiliki masalah ketika pemain Brasil diizinkan, atau ketika mereka pergi ke pertandingan internasional berikutnya," tambah pria berkebangsaan Jerman tersebut.

Liverpool akan melakukan perjalanan ke Watford pada 16 Oktober 2021 tanpa Alisson dan Fabinho karena Brasil akan menjamu Uruguay pada 15 Oktober 2021. "Saya tahu ini masalah Liverpool dan tidak ada orang lain, dan bagus untuk Watford," ujar Klopp.

"Saya tidak tahu bagaimana anda bisa melakukan hal-hal semacam ini karena tidak ada yang bereaksi terhadap jadwal. Kami memiliki dua masalah. Salah satunya adalah jadwal. Itu selalu menjadi masalah," tambah mantan pelatih Borussia Dortmund tersebut.

(diaz alvioriki/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network