James McAtee
Libero.id - Menjadi pemain remaja Manchester City dengan julukan "The Salford Silva" berarti harus memenuhi banyak keunikan. James McAtee mendapat julukan tersebut setelah diketahui cara bermainnya sangat mirip dengan legenda The Citizens, David Silva.
Tampil elegan saat menguasai bola, kaki yang cepat, umpan berbobot dengan akurasi yang sempurna, dan keinginan yang kuat untuk mempertahankan penguasaan. El Mago memiliki semuanya, karena dia berubah dari sebelumnya tidak diperhitungkan karena terlalu kecil dan rapuh menjadi model untuk ditiru gelandang-gelandang modern selama satu dekade.
Itu jugalah yang sekarang terlihat pada McAtee. Pemain berusia 18 tahun itu mampu mengembangkan permainan saat menampilkan sepakbola berbasis brand Pep Guardiola. Ada harapan untuk masuk tim utama Man City dalam satu atau dua tahun ke depan.
Kemampuan pemain remaja ini di lapangan, serta temperamennya, membuat dirinya dibicarakan di Akademi Man City. Dia berkembang melalui berbagai kelompok usia hingga masuk ke dalam Elite Development Squad (EDS).
Bersama tim EDS (Man City U-23), McAtee memenangkan Liga Premier 2 musim lalu. Dia menyumbang delapan gol dan sembilan assist dalam 23 penampilan setahun sejak menjadi salah satu anggota muda skuad Man City dan memenangkan Piala FA Junior 2019/2020.
??????? James McAtee (18) can’t stop scoring for @ManCity’s youth teams:
? Blackburn U23s ⚽️⚽️⚽️
? Scunthorpe ⚽️
? Man Utd U23s ⚽️⚽️⚽️?️
? Chelsea U23s ⚽️
? RB Leipzig U19s ⚽️?️
? Crystal Palace U23s ⚽️⚽️?️If you’re counting - that’s 11 goals, 3 assists in the last 6 games. pic.twitter.com/GhvIm6aNe9
— Football Wonderkids (@fbwonderkids) September 18, 2021
Performa tersebut memberi kesempatan kepada McAtee untuk berlatih di bawah asuhan Guardiola pada pramusim. Dan, dia tampil di pertandingan-pertandingan uji coba tim utama selama musim panas. Kini, dia mendekati debut profesional penuh setelah membuat awal yang luar biasa untuk musim baru.
Dalam delapan pertandingan untuk klub dan negara, McAtee telah mencetak 13 gol, serta memberikan tiga assist, dengan hattrick berturut-turut untuk tim U-23. Itu terbukti cukup untuk membuat dirinya mendapat penghargaan Pemain Terbaik Liga Primer 2 pada Agustus 2021.
Performanya juga membuat McAtee mencetak dua gol dan satu assist melawan RB Leipzig selama penampilan individu yang dominan dalam pertandingan pembuka Liga Champions Junior musim ini. Dia juga mencetak gol saat melawan tim League Two, Scunthorpe United, di Piala Liga bersama skuad utama Man City. Dia juga membuka akunnya untuk Inggris U-20 pada debut.
Dampak McAtee di depan gawang adalah bukti kerja keras yang telah dilakukan untuk meningkatkan di sepertiga akhir lapangan. "Saya telah melihat rasa lapar yang nyata dari dirinya untuk mengembangkan skor golnya, dan melayang ke arah tujuan itu," kata pelatih EDS Brian Barry-Murphy kepada goal.com.
"Dia adalah pemain yang sangat, sangat berbakat dan pemain yang sangat kreatif. Dia akan memiliki masa depan yang bagus di sepakbola dunia," pungkas Barry-Murphy.
James McAtee (2002) pic.twitter.com/7aHIeLhcSE
— cosmicfootball (@cosmicfootballz) September 19, 2021
(atmaja wijaya/anda)
16-12-2023 | ||
Manchester City | 2 - 2 | Crystal Palace |
10-12-2023 | ||
Luton Town | 1 - 2 | Manchester City |
07-12-2023 | ||
Aston Villa | 1 - 0 | Manchester City |
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini