Samir Nasri
Libero.id - Setelah bermain sepakbola bersama Hatem Ben Arfa dan Karim Benzema sejak dari tim nasional junior Prancis, Samir Nasri memutuskan pensiun di usia 34 tahun. Ada banyak hal positif maupun negatif yang ditinggalkan jebolan Marseille tersebut.
Pada Februari 2018, Samir Nasri mendapat larangan bermain oleh UEFA dan FIFA karena melanggar peraturan Badan Antidoping Dunia (WADA) dengan menerima infus di salah satu klinik di Los Angeles, Amerika Serikat (AS). Kasus itu dikenal di sepakbola Eropa sebagai skandal "Drip Doctors".
Baru-baru ini, Nasri mengakui bahwa masih ada rasa penyesalan saat mengunjungi Drip Doctors di Los Angeles pada 2016. Sebab, berkat infus itu, mantan pemain timnas Prancis tersebut dijatuhi larangan 18 bulan dan menghancurkan karier yang dibangun dari nol.
"Itu adalah suntikan vitamin karena saya sakit. Saya merasa itu lebih dari tidak adil. Saya tidak minum obat apa pun. Ini menghentikan saya di jalur saya," ujar Nasri saat diwawancarai oleh salah satu surat kabar Prancis, Le Journal du Dimanche.
—2x Premier League
—1x League Cup
—1x Community Shield
—U17 Euro winner
—2010 France footballer of the YearSamir Nasri announces his retirement from football at 34 years old. pic.twitter.com/LawY8sFWKA
— B/R Football (@brfootball) September 26, 2021
Nasri dilarang bermain karena skandal itu pecah saat sedang dipinjamkan ke Sevilla. Dia mengungkapkan kontroversi itu menghancurkannya dan membuatnya bertanya-tanya berapa lama lagi dia bisa bermain. "Saya dihancurkan karena saya pikir saya akan dilarang selama dua tahun," ucap Nasri.
"Saya tidak ingin bermain lagi setelah itu. Saya bahkan mengatakan kepada (Jorge) Sampaoli (pelatih Sevilla saat itu) untuk meninggalkan saya. Tapi, dia selalu ingin saya bermain. Saya tersesat, saya cemas, dan saya marah dengan segalanya. Saya tidak menunjukkannya di lapangan. Tapi, sepakbola sudah berakhir untuk saya," ungkap Nasri.
Selama karier menjadi pemain sepakbola, pemain timnas Prancis itu pernah mengangkat trofi Liga Premier bersama Manchester City dan menikmati masa-masa indah di Arsenal.
Sayang, karier Nasri kini secara efektif sudah berakhir setelah dibebaskan oleh Anderlecht tahun lalu. Hingga sekarang, ketika menginjak usia 34 tahun, Nasri memutuskan tidak akan bermain kembali. Dia lebih memilih pensiun. Dia merasa kini reputasinya sudah rusak akibat kasus tersebut.
Sepanjang kariernya, Nasri memainkan 519 pertandingan dan menghasilkan 73 gol untuk klub di lima negara. Dia juga memiliki 41 caps dan lima gol serta ikut tampil di Euro 2008 dan 2012.
France’s Golden 1987 generation. Karim Benzema, Ben Arfa & Samir Nasri after winning U17 Euros in 2004. Only Benzema ended up as one of the best forwards in Football. Survival of the fittest. pic.twitter.com/q3YkBkBkdB
— Ashish اشيش (@RMadridEngineer) September 26, 2021
(atmaja wijaya/anda)
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini