Sadio Mane, Diogo Jota
Libero.id - Dalam beberapa tahun terakhir, ada masa ketika Liverpool memulai musim dengan baik. Ada juga masa ketika Liverpool berada di bawah standar penampilan. Salah satunya musim ini ketika The Reds berada di puncak pekan keenam, meski ditahan imbang Brentford 3-3 pada laga terbaru.
Sejauh ini, tim asuhan Juergen Klopp belum pernah kalah. Mereka berada di urutan teratas klasemen Liga Premier 2021/2022 setelah menjalani enam pertandingan dan meraih 5 kemenangan serta 1 hasil imbang. Poin mereka 14.
Untuk sementara, Liverpool unggul satu poin dari Manchester City, Chelsea, Manchester United, dan Everton, yang sama-sama mengoleksi 13 poin. Tapi, jika Brighton anh Hove Albion mengalahkan Crystal Palace pada laga Selasa (28/9/2021) dini hari WIB, Liverpool akan tergesar ke posisi kedua.
Tapi, bagaimana dengan musim-musim sebelumnya? Apa yang terjadi dengan Liverpool ketika pada pekan keenam sudah berada di puncak klasemen? Berikut ini hasilnya:
1. Musim 1996/1997
Liverpool sedang dalam upaya untuk bangkit kembali dari kekalahan final Piala FA pada Mei 1996. Mereka move on saat berhasil memastikan tempat ke puncak klasemen Liga Premier 1996/1997. Itu terjadi setelah kemenangan 3-0 di kandang Leicester City pada matchday enam. Sebelumnya, mereka juga mengalahkan Chelsea dan West Ham United.
Tapi, kekalahan 0-1 melawan MU pada Oktober membuat Liverpool kehilangan posisi teratas. Mereka tidak akan pernah mendapatkannya kembali. Dan, pada saat akhir musim, klasemen Liverpool berada di urutan keempat. Mereka tujuh poin di belakang MU. The Reds juga di bawah Newcastle United dan Arsenal.
Based on this league table, how did Liverpool not win the Premier League in 1996/1997? pic.twitter.com/iqyLtssQGW
— Mark Armstrong (@markarmwwe) July 3, 2017
2. Musim 2018/2019
Setelah memenangkan enam pertandingan pembukaan musim 2018/2019, Liverpool unggul dua poin di depan Man City. Jadi, perburuan gelar Liga Premier sangat ketat di musim itu.
Hasil imbang melawan Chelsea dan Man City sedikit menghentikan momentum mereka. Tapi, Liverpool mengakhiri Boxing Day dengan keunggulan tujuh poin di puncak. Sayangnya kekalahan di Etihad Stadium pada Januari 2019, diikuti serangkaian hasil imbang pada bulan Februari dan Maret, menjadi batu pengganjal utama The Reds.
Mereka akhirnya mengumpulkan 97 poin. Itu adalah total poin yang luar biasa, yang dikumpulkan Liverpool di akhir musim, meski gagal juara Liga Premier. Tapi, mereka mandapatkan hadiah hiburan gelar Liga Champions.
On this day: 2018 - Eden Hazard scored THIS goal for #Chelsea (vs Liverpool). #CFC pic.twitter.com/weBk9KXIid
— Chad ⭐⭐ (@ChelseaChadder) September 26, 2021
3. Musim 2019/2020
Pada Agustus 2019, Liverpool memenangkan enam pertandingan pertama Liga Premier. Itu termasuk kemenangan atas Arsenal dan Chelsea. Selanjutnya, The Reds memenangkan 26 dari 27 pertandingan pertama sebelum dikalahkan di Watford pada Februari 2020.
Dengan dominasi yang terlihat sangat jelas dan rival utama, Man City, yang antiklimaks, Liverpool akhirnya mengumpulkan 100 poin dalam perjalanan menuju gelar liga pertama sejak sejak 1989/1990.
ON THIS DAY: In 2020, Liverpool lifted the Premier League trophy at Anfield! ??
These were the dressing room celebrations! ? pic.twitter.com/Vu03TQXrE1
— Soccer AM (@SoccerAM) July 22, 2021
(mochamad rahmatul haq/anda)
17-12-2023 | ||
Liverpool | 0 - 0 | Manchester United |
09-12-2023 | ||
Crystal Palace | 1 - 2 | Liverpool |
07-12-2023 | ||
Sheffield United | 0 - 2 | Liverpool |
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini