Libero.id - Barcelona menderita kekalahan 0-3 berturut-turut di Liga Champions. Pertama dengan Bayern Munich. Kedua dan terbaru dengan Benfica. Dan segera setelah itu
mabar mengenai dipecatnya Ronald Koeman makin kencang beredar.
Ada sejumlah nama yang digadang-gadang akan disiapkan Barcelona untuk mengganti posisi Koeman, diantara yang sering dibicarakan adalah Roberto Martinez dan Xavi Hernandez.
Namun belum lama ini ada satu nama baru yang mencuri perhatian dialah Andrea Pirlo, mantan pemain legendaris dan pelatih Juventus.
Setelah mengalami musim yang buruk
dan dipecat oleh Juventus, Andrea Pirlo saat ini berstatus tanpa klub, tidak seperti Martinez yang masih terikat kontrak dengan timnas Belgia dan Xavi yang masih menangani Al Sadd.
Mengapa Andrea Pirlo?
Menurut Radio Catalunya, selain faktor status kepelatihan, Presiden Barcelona saat ini, Juan Laporta cenderung lebih tertarik untuk mendatangkan playmaker yang pernah bermain untuk Inter Milan, AC Milan dan Juventus itu.
Memboyong Koeman berarti Barcelona menghemat sejumlah uang dan itu tampak logis jika mengingat situasi keuangan klub saat ini, yang bahkan harus memangkas gaji pemain untuk mengarungi musim kompetisi 2021-22.
Tetapi memilih Pirlo juga berarti memilih resiko untuk gagal yang lebih besar. Selain minim pengalaman dan track record yang buruk, saat melatih Pirlo masih sangat riskan untuk meramu klub-klub besar apalagi seperti Barcelona.
Pendapat Para Pemain Barca
Saat ditanya apakah ia merasa mendapat dukungan di Barcelona setelah kekalahan 0-3 dari Benfica, Koeman mengatakan: "Saya merasa para pemain berada di belakang saya."
Tetapi ketika ditanya apakah ia merasa dewan klub mendukungnya juga, ia berkata: "Saya tidak tahu."
Sementara itu Sergio Busquets yang ketika ditanya setelah pertandingan apakah Barcelona membutuhkan perubahan,
ia berkata: "Hal termudah di dunia sepak bola adalah mengganti pelatih, tetapi tanggung jawab juga milik para pemain, diri kita sendiri. Kami berada dalam situasi kritis."
Suara yang lain datang darj Frenkie de Jong : "Mengganti pelatih saat-saat seperti ini bukanlah solusi yang tepat."
Menarik untuk menyimak perkembangan karier kepelatihan Koeman.
Opini