Libero.id - Belgia menjadi negara pertama di Eropa yang memberhentikan liganya secara resmi dengan menyisakan 1 pertandingan dan langsung memberikan gelar juara Liga kepada Club Brugge yang mengumpulkan 70 poin unggul 15 poin dari KAA Gent yang ada di posisi kedua.
Dewan Direksi Liga Belgia yang mengadakan panggilan konferensi pada hari Kamis (02/04/20) memutuskan bahwa Pro Liga atau Liga Belgia tidak boleh dilanjutkan kembali.
Keputusan Liga Belgia ini keluar beberapa jam sebelum UEFA mengeluarkan surat keputusan kepada seluruh asosiasi atau federasi sepak bola yang dinaunginya untuk menyelesaikan kompetisi seperti Liga Champions hingga Liga domestik harus segera diputuskan dan diselesaikan di lapangan hijau. Dan imbauan tersebut sifatnya “sangat penting”.
Club Brugge yang dilatih oleh Philippe Clement ini memang sudah layak mendapat gelar juara karena secara angka tim berjuluk Blauw-Zwart tersebut sudah tidak mungkin dikejar oleh para pesaingnya, apalagi hanya menyisakan satu pertandingan saja. Tetapi tentu hal ini mengurangi kemeriahan juaranya tim asal kota Bruges tersebut.
Sementara itu, Gent telah mengamankan satu tempat di Liga Champions sebagai runner-up Liga, yang musim lalu hanya mampu finish di urutan ke tujuh klasemen Pro Liga.
Keputusan itu harus disahkan oleh pertemuan 24 klub di dua divisi teratas, tetapi 17 klub sudah meminta kepada KBVB untuk memberhentikan Liga musim ini.
Pertemuan selanjutnya akan diadakan pada 15 April untuk meratifikasi keputusan dan membahas soal implikasi keuangan dari menyelesaikan Liga lebih awal.
"Dewan Direksi memperhatikan rekomendasi Dr. Van Ranst dan pemerintah Belgia bahwa sangat tidak mungkin untuk menggelar pertandingan dengan keadaan publik yang tidak kondusif sebelum 30 Juni. Situasi saat ini juga membuat sangat tidak jelas apakah dan kapan dimulainya kembali aktivitas kerjasama secara kolektif.", kata Dewan Direksi Liga Belgia dalam laman resmi KBVB.
"Bahkan jika permainan tanpa penonton secara teori bisa dimungkinkan, tekanan tambahan yang mereka berikan pada layanan kesehatan dan ketertiban harus dihindari. Selain itu, keputusan oleh otoritas setempat mengancam untuk membuat perjalanan bersama (bertandang) adalah sesuatu yang mustahil untuk menggelar sebuah pertandingan “
"Dewan Direksi dengan suara bulat memutuskan bahwa tidak diinginkan untuk melanjutkan kompetisi setelah 30 Juni. Mengingat banyanya pertimbangan di atas. Dewan Direksi telah merumuskan saran dengan suara bulat untuk rapat umum untuk tidak melanjutkan kompetisi musim '19 - '20 dan menerima status Jupiler Pro League saat ini sebagai klasifikasi akhir " pungkas pernyataan resmi Dewan Direksi Liga Belgia di laman KBVB.
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini