Kisah Matteo Guendouzi, Dipanggil Timnas Prancis Setelah Pergi dari Arsenal

"Ada banyak contoh pemain hebat setelah meninggalkan Arsenal. Yang terbaru Guendouzi."

Biografi | 01 October 2021, 16:33
Kisah Matteo Guendouzi, Dipanggil Timnas Prancis Setelah Pergi dari Arsenal

Libero.id - Meski hanya berstatus pemain pinjaman di Marseille, keputusan Matteo Guendouzi meninggalkan Arsenal tampaknya tepat. Berkat performa yang bagus dan penuh energi di Ligue 1, pemain berambut ikal itu mendapatkan panggilan tim nasional Prancis. 

Les Bleus akan menghadapi Belgia pada semifinal UEFA Nations League di Juventus Stadium, Turin, pekan depan. Pemenang pertandingan itu akan melawan Spanyol atau Italia, baik di final maupun perebutan posisi keriga. Dan, Didier Deschamps ingin Prancis kembali ke jalur juara setelah mengalami kekalahan di babak 16 besar Euro 2020.

Untuk mewujudkan ambisinya, Deschamps memanggil sejumlah pemain berpengalaman seperti Hugo Lloris, Paul Pogba, Raphael Varane, Karim Benzema, Antoine Griezmann, hingga Kylian Mbappe.

Tapi, Deschamps juga tidak lupa memanggil beberapa nama dengan caps minimalis. Bahkan, ada yang belum pernah bermain sama sekali. Dalam barisan ini terdapat Mike Maignan, Benoit Costil, Theo Hernandez, Moussa Diaby, hingga Guendouzi. Nama terakhir cukup menarik karena sama sekali belum pernah main.

Gelandang berusia 22 tahun itu sebenarnya sempat masuk skuad pada 2 September 2019. Saat itu, Guendouzi dipanggil untuk menggantikan Pogba, yang cedera, untuk Kualifikasi Euro 2020 melawan Albania dan Andorra. Tapi, dia tidak tampil pada dua pertandingan itu.

Pemanggilan kali ini semakin menarik karena Guendouzi tidak lagi berseragam Arsenal. Pemain ini telah menemukan kembali permainan terbaiknya di Marseille pada musim 2021/2022. Musim lalu, dia juga dipinjamkan ke Hertha Berlin di Bundesliga. Di sana, dia juga tampil moncer.

Guendouzi bergabung dengan Arsenal pada 11 Juli 2018 dengan 7 juta pounds plus bonus. Saat itu, Unai Emery menyebut Guendouzi sebagai pemain muda berbakat yang akan menjadi bagian penting dari skuad The Gunners. 

Lalu, pada 12 Agustus 2018, Guendouzi melakukan debut Liga Premier dalam pertandingan pembukaan musim melawan Manchester City. Di sana, dia membuat 72 sentuhan atau yang paling banyak untuk timnya. Tapi, mereka kalah 0-2. 

Sayangnya karier Guendouzi setelah itu biasa-biasa saja. Bahkan, ketika Arsenal tampil di final Liga Europa melawan Chelsea, yang berakhir dengan kekalahan 1-4, dia baru masuk lapangan pada babak kedua.

Selanjutnya, pada 20 Juni 2020, setelah pertengkaran pascapertandingan dengan pemain Brighton and Hove Albion, Neal Maupay, Guendouzi dikeluarkan dari pelatihan Arsenal. Dia juga dikeluarkan dari skuad klub untuk dengan alasan perilaku yang kurang terpuji. Akibatnya, untuk musim 2020/2021, dia dipinjamkan ke Hertha dan berlanjut musim ini ke Marseille.

Penampilan cukup bagus ditunjukkan Guendouzi di Marseille musim ini. Dia adalah salah satu andalan di lini tengah. Bahkan, Guendouzi beberapa kali terlibat konfrontasi dengan rekam setimnya karena terlalu bersemangat di lapangan. 

Contohnya saat Marseille bertemu Lens. Guendouzi secara terbuka berdebat dengan Gerson setelah gol kedua Lens, yang membuat Dimitri Payet dan pemain lain mencoba menenangkan situasi. Menurut L'Equipe, Guendouzi mendekati rekan setimnya itu dan bertanya. "Kapan anda akan mulai berlari?" ujar Guendouzi kepada Gerson.

Gairah berapi-api itulah yang ternyata membuat Deschamps tertarik memanggil Guendouzi. Sang pelatih tidak punya banyak opsi lini tengah karena N'Golo Kante harus menjalani isolasi karena terpapar Covid-19.

"Ada masa isolasi 10 hari sehingga dia (Kante) tidak akan bisa berlatih dan dia juga baru saja absen karena cedera. Yang terbaik baginya adalah dia menggunakan periode itu untuk memulihkan kesegaran fisiknya. Jadi, kami harus mencari pemain lain yang sesuai," kata Deschamps, dilansir Dailymail.

(diaz alvioriki/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network