Paolo di Canio
Libero.id - Setiap pemain punya momen yang tak bisa dilupakan, dan bagi seorang striker biasanya momen itu merujuk pada beberapa gol spesial yang pernah mereka ciptakan.
Untuk Alan Shearer, momen itu mungkin adalah tendangan voli yang mendebarkan saat melawan Everton. Sementara Wayne Rooney, momen dia adalah tendangan saltonya ke gawang Joe Hart yang mengantarkan kemenangan di Derby Manchester.
Legenda West Ham United, Paolo di Canio juga punya momen gol semacam itu. Bukan cuma satu, melainkan dua.
Pertama, gol tendangan voli saat melawan Wimbledon yang tetap menjadi salah satu yang terbaik yang dicetak oleh pemain mana pun di kompetisi papan atas sepakbola Inggris.
Dan yang bakal lebih kita bicarakan adalah golnya yang lain. Adalah gol Di Canio saat West Ham bertandang melawan Chelsea pada 2002.
Setelah menerima lemparan ke dalam Sébastien Schemmel, Canio tanpa ragu menggiring bola ke arah kotak penalti. Tapi, tak disangka adalah ketika Di Canio mengangkat bola sambil melewati bek Chelsea yang coba untuk mendekat.
Dari jarak yang terbilang masih jauh, Di Canio melakukan sebuah percobaan tendangan voli. Percobaannya berhasil dengan sempurna. Tendangan itu meluncur deras dan tak bisa dihalau oleh Petr Cech, bola bersarang di sisi atas kanan gawang The Blues.
Pemain asal Italia itu membuat sebagian kecil penggemar West Ham United di Stamford Bridge bersorak kegirangan.
Lebih spesial lagi, Di Canio mencetak gol tambahan di pertandingan yang sama untuk memastikan kemenangan West Ham United, 3-2, yang tampak mustahil.
Looks like all of a sudden things are shifting in our transfer market for westham business is being made to happen due to unfortunate circumstances - which in turn ain’t always a bad thing https://t.co/gesT8tndvm
— Paolo Di Canio (@DiCanio_) January 13, 2019
Tetapi, kabar buruknya, musim itu merupakan musim terakhir Di Canio di West Ham. Perselisihan dengan Roeder membuatnya diasingkan selama lebih dari dua bulan dan West Ham harus berjuang dari zona degradasi.
Hasil buruk di akhir kompetisi untuk West Ham United sebaiknya dilupakan. Tapi, gol Di Canio ke gawang Chelsea sebaiknya selalu dikenang.
(mochamad rahmatul haq/yul)
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini