Libero.id - Masa depan Ronald Koeman sebagai pelatih Barcelona sangat mengkhawatirkan, dan dipecat atau tidaknya pelatih asal Belanda itu tergantung pada keputusan Joan Laporta dan anggota dewan klub lainnya.
Hal memalukan terakhir datang dalam bentuk kekalahan 0-3 dari Benfica di Liga Champions dan sebetulnya jauh sebelum itu Koeman telah dikritik dan dinilai sebagai pelatih yang buruk karena berbagai alasan, dan untuk itu kami akan membuat semacam 'dosa Ronald Koeman selama berada di Camp Nou :
1. Sering Menyalahkan Pemain
Koeman tak sungkan untuk memberi komentar miring alih-alih membangun komentar yang positif pada para pemainnya.
Ia sering menyoroti fakta bahwa beberapa pemain muda lebih kooperatif dalam mendengarkan instruksinya daripada para pemain bveteran.
Pelatih asal Belanda itu juga kerap membanding-bandingkan situasi klub, " Barcelona hari ini bukan yang delapan tahun lalu." kata Koeman merujuk kemampuan para pemainnya.
Komentar-komentar seperti itu tidak menimbulkan rasa hormat dari para pemain.
2. Mengubah Gaya Bermain Barcelona
Barcelona terkenal karena gaya tika tika dan 4-3-3 merupakan formasi yang tak terpisahkan selama masa kejayaan mereka.
Tetapi sejauh ini Koeman sering memainkan formasi 4-2-3-1 atau 3-5-2 bahkan menggunakan lima pemain di lini pertahanan.
???[ @tjuanmarti?] | Koeman did not work on the 3-5-2 formation with the players until a few hours before the game in Portugal. Some of the players did not know if they would start in the line-up until the day of the game and the locker room was surprised. pic.twitter.com/7v7Eie62CB
— BarçaTimes (@BarcaTimes) October 1, 2021
Dan itu berimbas buruk pada cara bermain Barcelona misalnya saat hasil imbang dengan Granada, Los Cules hanya melakukan 54 umpan silang.
Sekali lagi, pelatih asal Belanda itu menyalahkan para pemainnya: "Tidak ada pemain yang bagus untuk tiki-taka."
3. Kurang Harmonis dengan Joan Laporta
Sejak awal sudah jelas bahwa Presiden klub dan pelatih memiliki hubungan yang tidak bersahabat. Dalam kampanye pemilihannya, Laporta mengisyaratkan
bahwa dirinya kurang senang dengan penunjukan Koeman sebagai juru taktik oleh Presiden klub sebelumnya.
Koeman kepada wartawan hari ini : "Tolong... Tolong, tinggalkan aku sendiri.
Wartawan menanyakan apakah dia sudah berbicara dengan Laporta. pic.twitter.com/iTOwLeF9CU
— IG : @Barcastuff.id (@barcastuff_idn) September 24, 2021
Bahkan Laporta terang-terangan memberi tahu Koeman bahwa ia sedang mencari opsi pelatih alternatif, menyusul penampilan tidak konsisten yang ditunjukkan Koeman.
4. Sikap Pesimistis Koeman
Bayangkan saja seorang pelatih tidak memiliki optimisme tinggi, dan seperti itulah Koeman. Setelah kalah dalam dua laga berturut-turut, Koeman berkata, "Di Liga Champions Anda tidak bisa mengharapkan keajaiban,"
5. Tidak Punya Daya Tawar
Koeman bersikap pasrah menerima situasi ekonomi klub yang buruk karena pandemi. Dan untuk itu pada bursa transfer yang lewat, Koeman mengerti bahwa ia harus menjual pemain dan setiap penandatanganan harus dilakukan dengan status bebas transfer.
Koeman dengan begitu saja melepas kepergian Messi, Griezmann, Emerson Royal meskipun keputusan itu yang pada. akhirnya membuat klub jadi makin terpuruk.
6. Keras Kepala Pada Pilihan Sendiri
Meski mendapat tekanan dari beberapa pihak, termasuk Laporta , tentang bagaimana ia harus melatih klub, Koeman tetap teguh pada pendiriannya. Semacam tidak menerima kritik dan saran.
Misalnya Koeman menganggap bahwa ada pemain yang lebih layak mendapat menit bermain daripada Samuel Umtiti dan Riqui Puig.
7. Membuat Pertaruhan yang Gagal
Penandatanganan Luuk de Jong adalah pertaruhan pribadi atas nama Koeman dan penyerang Belanda itu tidak tampil baik atau mungkin belum bahkan untuk mendekati standar yang ditetapkan oleh Koeman.
Last week was a good one ✨
— Luuk de Jong (@LuukdeJong9) September 13, 2021
Ready for this season ?? pic.twitter.com/x2Mx5uo15E
Ia juga pernah mencoba memasang Pique di lini depan, menempatkan Eric Garcia sebagai bek tengah dan kanan saat melawan Benfica, sekaligus perombakan pada posisi Frenkie de Jong.
Dan itu semua tidak berjalan sesuai rencana.
(gigih imanadi darma/gie)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini