Roque Santa Cruz, Valeri Bojinov
Libero.id - Tidak ada klub papan atas dunia yang telah mengalami transformasi dramatis selama 15 tahun terakhir seperti Manchester City. Sebagai hasilnya telah terjadi pergantian pemain yang cukup besar.
Beberapa yang pernah bermain telah menjadi legenda klub seperti Vincent Kompany, David Silva, hingga Sergio Aguero. Lainnya, terutama mereka yang datang selama masa transisi dari Sven Goran Eriksson, Mark Hughes dan Roberto Mancini, dengan cepat dianggap tidak cukup baik dan pindah klub.
Namun beberapa dari mereka yang dibuang melanjutkan untuk menempa karier yang panjang di tempat lain dan beberapa dari mereka masih kuat. Bahkan, hingga hari ini.
Kami telah memilih enam mantan bintang Man City yang sulit dipercaya masih bermain secara profesional pada 2021. Berikut ini daftarnya:
1. Valeri Bojinov
"Transfer Bojinov adalah tanda lain dari dampak yang dibuat Thaksin Shiniwatra dan Sven-Goran Eriksson. Valeri adalah pemain muda yang menarik dan tambahan yang bagus untuk skuad," kata Kepala eksekutif Man City, Alistair Mackintosh, ketika Bojinov dikontrak dari Fiorentina pada 2007.
Sayang bagi Bojinov dan Man City, bukan itu yang terjadi. Cedera ligamen lutut kurang dari sebulan setelah menandatangani kontrak, menghancurkan musim pertamanya di klub. Cedera Achilles tendon setahun kemudian merusak yang kedua. Dan, itu cukup banyak.
Sebelas penampilan selama dua tahun diikuti oleh masa peminjaman di Parma, membuat Bojinov hilang. Kemudian, dia bermain di Portugal, Swiss, Cina, Kroasia, untuk lima klub berbeda di Italia serta dua klub di negara asalnya Bulgaria. Dia sekarang menjalani masa kerja ketiganya bersama Levski Sofia di usia 35 tahun.
2. Jo Alves
Jo dimaksudkan untuk menjadi pemain besar berikutnya ketika menandatangani kontrak dengan Man City pada 2008 sebagai seorang striker Brasil yang memenangkan liga domestik bersama Carlos Tevez di Corinthians dan mencetak 30 gol dalam 53 pertandingan liga di Rusia bersama CSKA Moscow.
Tapi, gaya hidup Jo yang buruk berdampak pada permainannya. Tak butuh waktu lama, musim pertama di Man City langsung dipinjamkan ke Everton. Itu tidak bertahan lama. Man City kemudian mengirimnya kembali ke Brasil pada 2011.
Pada 2012, Jo bergabung dengan Atletico Mineiro dan memenangkan Copa Libertadores bersama Ronaldinho. Tapi, para pendukung menjadi saksi saat melihat performanya menurun lagi.
Gara-gara minuman keras, dia kembali ke Corinthians dan membawa mereka meraih gelar domestik lainnya, 12 tahun setelah gelar pertamanya. Sebuah petualangan di Jepang juga ditempuh, tapi dia sekarang kembali di Corinthians dan baru-baru ini bergabung dengan mantan pemain Chelsea, Willian.
Corinthians Soccer-Striker, Jo (“João Alves de Assis Silva”), Wins Brazil’s Player Of The Year Award, Jo Leads Brazilian League In Scoring, Eyes World Cup Spot https://t.co/65Y3M2Rzn7 #sportsnews #news pic.twitter.com/icqd0TgmAw
— MyBoySay (@MyBoySay) December 10, 2017
3. Vladimir Weiss
Weiss adalah bagian dari tim muda Man City yang hebat yang mengangkat Piala FA Junior 2007/2008. Dia bermain di depan bersama Daniel Sturridge. Dia tampak terampil, cepat dan pintar, serta menggigit.
Kegembiraan kami berumur pendek. Weiss tidak cukup untuk menghadapi kerasnya Liga Premier. Dia dijual ke Pescara pada 2012. Musimnya di Yunani datang sebelum tujuh tahun bermain di Qatar. Lalu, di usia 31 tahun, dia kembali ke Slovakia bersama Slovan Bratislava dan telah mencatatkan 74 pertandingan internasional, termasuk tiga penampilan pengganti di Euro 2020.
Always good to see a former QSL rep doing well!
Vladimir Weiss is on the bench for Slovakia who take on Poland at Euro 2020!#VivaQSL pic.twitter.com/lyeaBaZQ5a
— Mitch Freeley (@mitchos) June 14, 2021
4. Roque Santa Cruz
Santa Cruz mencetak gol pertamanya untuk Olimpia pada Oktober 1998 dan mencetak gol terakhirnya untuk Olimpia pada Agustus 2021. Dia memiliki karier yang tak buruk, dengan lima gelar Bundesliga, 114 caps bersama timnas Paraguay, beberapa musim dengan Blackburn, dan yang sangat menyenangkan adalah saat bermain dengan Malaga hingga akhirnya dibeli Man City.
Sekarang, dia berusia 40 tahun dan masih bermain untuk klub di kampung halamannya di Asuncion. Santa Cruz kini mengubah tampilannya dengan uban, rambut panjang, berjanggut, yang entah bagaimana terasa cocok dengan usianya.
5. Mario Balotelli
Banyak yang bisa diingat ketika membicarakan Mario Balotelli, terutama tentang hal negatifnya. Pemain yang sebenarnya memiliki skill bagus ini kerap mengalami nasib buruk akibat perilaku kurang bagus. Dia kini berusia 31 tahun dan bermain untuk Adana Demirspor yang baru dipromosikan ke kasta tertinggi Turki.
Goooooooooool Balotelli ?? pic.twitter.com/SY1yNAJwuX
— Ramazan Köysu (@RamazanKoysu) October 1, 2021
6. Maicon
Maicon adalah definisi mutlak dari bek sayap dari Brasil. Dia sudah terlihat agak tua dan melewatinya ketika tiba di Man City pada 2012, sebagian besar karena kesalahan yang diberikan Gareth Bale padanya di Liga Champions pada November 2010. Maicon hanya membuat 13 penampilan selama berada di Etihad Stadium.
Dia sedikit mengalami kebangkitan di Roma dalam tiga musim berikutnya dan kemudian terbang kembali ke tanah airnya. Hebatnya, kembalinya ke Brasil bukanlah akhir. Pada 2020, dia pindah kembali ke Italia untuk bermain di Serie D dan pada musim panas 2021, dia pindah ke salah satu klub sepakbola di San Marino.
(diaz alvioriki/anda)
16-12-2023 | ||
Manchester City | 2 - 2 | Crystal Palace |
10-12-2023 | ||
Luton Town | 1 - 2 | Manchester City |
07-12-2023 | ||
Aston Villa | 1 - 0 | Manchester City |
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini