Libero.id - Di laga terkini Manchester United di pentas Liga Premier musim ini, Setan Merah ditahan imbang Everton 1-1. Tapi, jauh sebelum itu, The Toffees sudah sangat sering membuat Man United kerepotan saat bersua di lapangan.
Berkaitan dengan hal tersebut, kita akan mengingat kembali momen yang terjadi pada 22 April 2012, tepatnya ketika Man United masih dilatih oleh Sir Alex Ferguson. Man United bukan sekadar sulit untuk dikalahkan, mereka adalah klub yang tangguh kala itu.
Sementara Everton dilatih David Moyes yang telah berada di Goodison Park sejak 2002. Pelatih asal Skotlandia itu telah membangun kembali tim yang solid, yakni membawa Everton dari ambang degradasi untuk bermain reguler di pentas Eropa.
Waktu itu, Everton tidak pernah menang di Old Trafford dalam 20 tahun terakhir. Laga yang berat. Dan, itu terbukti ketika Everton tertinggal 4-2 dengan hanya sepuluh menit waktu tersisa.
Tetapi, dengan waktu yang sedikit itu, Everton justru melakukan hal yang tak terduga. Mereka melakukan comeback yang agaknya tak akan dilupakan seumur hidup, baik untuk Everton sebagai klub atau masing-masing individu pemain.
Everton tidak hanya bermain imbang 4-4 dengan dua gol penyama kedudukan yang luar biasa. Dengan hasil tersebut, Everton juga telah mencegah atau tepatnya menggagalkan Man United untuk mengangkat trofi Liga Premier.
Saat itu Liga Premier telah memasuki pekan-pekan terakhir kompetisi dengan hanya menyisikan 3 hingga 4 pertandingan. Hasil imbang itu merubah peta perebutan gelar juara.
Man United mengoleksi 83 poin dari 35 pertandingan. Ketika itu, mereka unggul lima poin atas Manchester City yang masih ada satu laga yang belum dimainkan.
Dan, Man City yang berada di urutan kedua memainkan sisa laga dengan poin sempurna. Sementara Setan Merah bermain tidak konsisten.
Kedua klub juga sempat bertemu pada pekan ke-37, di mana Man City menang 1-0 atas Man United. Pada laga terakhir, kedua klub cuma selisih jumlah gol, dan saat melawan QPR, laga menegangkan itu akhirnya jadi milik Man City, lewat gol ikonik Sergio Aguero di menit akhir. Gol itu membuat The Citizens menyegel gelar juara bagi tim asuhan Roberto Mancini.
Proses Terjadinya Skor 4-4
Hujan gol di Old Trafford itu dimulai dari aksi Nikica Jelavic yang membawa Everton unggul lebih dulu pada menit ke-32. Namun, Man United tak tinggal diam. Selang beberapa menit kemudian, umpan silang dari Nani disundul oleh Wayne Rooney untuk memastikan keadaan seimbang saat turun minum.
Man United tampil habis-habisan di awal babak kedua. Danny Welbeck menaklukkan mantan kiper Man United, Tim Howard, dengan tendangan melengkung yang tak terbendung pada menit ke-57.
Hebatnya lagi, tiga menit berselang, Nani mencetak gol ketiga untuk Man United. Gol-gol itu membawa Rooney dkk makin unggul jauh. Sayang, Setan Merah lengah hingga Everton sempat membalas lewat Marouane Fellaini.
Kejar-kejaran skor tak terhindarkan, apalagi setelah gol kedua dari Rooney mengubah skor jadi 4-2 bagi keunggulan Man United.
Tertingga dua gol, Everton terus berjuang. Di sepuluh menit terakhir, mereka mampu menyamakan kedudukan masing-masing melalui tembakan keras dari Jelavic dan Steven Pienaar.
(mochamad rahmatul haq/yul)
Opini