Libero.id - Liga Premier merupakan kompetisi paling ketat. Karena itu, kompetisi tersebut bisa dibilang yang terbaik di dunia, atau paling menarik di antara lima liga teratas Eropa.
Di luar Liga Premier, belakangan mulai menggeliat liga-liga yang tak kalah seru seperti La Liga Spanyol. Walau begitu, atmosfer Liga Premier tak terbantahkan masih yang terbaik.
Spanyol melalui timnas berjuluk La Furia Roja sempat menunjukkan euforia mereka dalam sepakbola sejak 2008. Kebangkitan mereka membuat banyak para pemainnya mendominasi panggung terbesar sepakbola dunia.
Generasi emas Spanyol mengantongi dua piala Euro berturut-turut dan satu Piala Dunia dalam rentang waktu empat tahun.
Banyak legenda Spanyol telah mendominasi panggung klub terbesar sepakbola selama bertahun-tahun.
Dan, bermain di Liga Premier adalah mimpi yang bakal menjadi kenyataan bagi banyak pemain, meski beberapa superstar Spanyol belum pernah merasakan tampil di kompetisi tersebut.
Berikut kami rangkum lima pemain hebat asal Spanyol yang belum pernah bermain di Liga Premier:
5. Raul Gonzalez Blanco
Dikenal sebagai 'El Angel de Madrid', Raul akan selalu dikenang sebagai salah satu striker Spanyol terbaik sepanjang masa. Karier Raul di Madrid tidak kalah legendaris saat dia memenangkan 16 trofi dalam 16 musim bersama klub.
Raul membantu Los Blancos memenangkan tiga gelar Liga Champions sebelum pindah ke Schalke.
Dia turut mencetak gol di dua final Liga Champions dan saat ini duduk di urutan kedua dalam daftar pencetak gol terbanyak sepanjang masa di Spanyol dan dalam sejarah Madrid.
Walau punya popularitas, sangat disayangkan dirinya belum pernah tampil di Liga Premier.
4. Sergio Ramos
Sergio Ramos adalah salah satu bek terbaik sepanjang masa. Dia memutuskan bergabung dengan Paris Saint-Germain dengan status bebas transfer dari Real Madrid. Ramos adalah pemain Spanyol pertama yang direkrut Presiden Florentino Perez dari Sevilla pada 2005.
Setelah pindah dari Sevilla, Ramos dengan cepat mengambil alih pertahanan Los Blancos.
Karier Ramos di Ibu Kota Spanyol tak lepas dari kontroversi. Mantan kapten Madrid ini memegang rekor kartu merah terbanyak di Liga Spanyol. Tapi, dia juga telah mengumpulkan 22 trofi bersama klub, termasuk empat gelar Liga Champions selama 16 tahun masa jabatannya.
Hanya dua pemain dalam sejarah yang mencetak lebih banyak gol di final Liga Champions daripada Ramos. Juga, tidak ada orang lain yang menjadi kapten Los Blancos untuk tiga gelar Liga Champions kecuali Ramos.
Masih ada waktu bagi Ramos untuk tampil di Liga Premier, tetapi sangat tidak mungkin karena usianya saat ini.
3. Andres Iniesta
Dianggap sebagai salah satu gelandang terhebat sepanjang masa, Andres Iniesta adalah salah satu pemain kunci dari generasi emas Spanyol dan Barcelona.
Dia juga arsitek di balik gaya sepakbola 'tiki-taka' yang terkenal di bawah Pep Guardiola. Dia memenangkan 35 trofi bersama raksasa Catalunya. Dia juga mencetak 57 gol dan 138 assist untuk klub sebelum akhirnya pindah ke Vissel Kobe di Jepang.
2. Iker casillas
Salah satu kiper terhebat dalam sejarah sepakbola dunia, Iker Casillas adalah pemain legendaris lainnya yang belum pernah menginjakkan kaki di Liga Inggris.
Casillas bergabung dengan akademi muda Real Madrid saat remaja dan melakukan debutnya untuk tim utama pada 1999. Mantan kapten Los Blancos ini kemudian tampil dalam 725 pertandingan resmi bersama klub selama 16 tahun. Dia memenangkan 19 gelar selama pengabdiannya.
Casillas memiliki akhir yang pahit dalam kariernya di Madrid setelah berselisih dengan mantan pelatih Jose Mourinho. Dia kemudian memutuskan pindah ke FC Porto pada 2015.
1. Xavi Hernandez
Seperti rekan senegaranya Andres Iniesta, Xavi adalah sosok penting untuk Spanyol dan Barcelona dalam dekade terakhir. Xavi mencetak 85 gol dan assist sebanyak 185 kali dalam 767 penampilan untuk Barcelona. Tetapi, permainannya bukanlah sesuatu yang dapat dinilai dengan sebatas angka.
Xavi tidak pernah pindah ke klub lain di Eropa, termasuk ke Liga Premier. Setelah kampanye yang gemilang di Camp Nou, Xavi pindah ke klub Qatar Al Sadd pada 2015. Dia kini menjadi pelatih di sana saat ini.
(mochamad rahmatul haq/yul)
Opini