Bernard Tapie
Libero.id - Mantan presiden Olympique Marseille, Bernard Tapie meninggal pada usia 78 tahun pada hari Minggu kemarin (03/10/2021), di mana Tapie sendiri sebelumnya berjuang melawan kanker perut sejak 2017.
Tapie adalah presiden OM dari tahun 1986 hingga 1994 dan memimpin klub saat Les Phocéens memenangkan Liga Champions pada 1993, selain itu dia juga memiliki kepentingan bisnis di perusahaan pakaian olahraga Adidas.
Pernyataan resmi keluarga
"Dominique Tapie dan keluarganya memiliki kesedihan yang luar biasa untuk mengumumkan kematian suaminya dan ayah mereka, Bernard Tapie," begitu lah pernyataan keluarganya kepada surat kabar La Provence.
"Dia pergi dengan damai, dikelilingi oleh istrinya, anak-anak dan cucu-cucunya, yang berada di samping tempat tidurnya"
Presiden Prancis, Emmanuel Macron memberikan penghormatan kepada Tapie dan memuji "ambisi, energi, dan antusiasmenya" sementara striker Paris Saint-Germain, Kylian Mbappé menulis tweet yang bunyinya,
"RIP untuk pria hebat ini, semua belasungkawa saya untuk keluarga dan orang-orang terkasihnya."
Adapun manajemen Marseille merilis pernyataan yang mengungkapkan kesedihan mereka atas berita tersebut.
"Olympique de Marseille belajar dengan kesedihan mendalam atas meninggalnya Bernard Tapie. Dia akan meninggalkan kekosongan besar di hati Marseillais dan akan selamanya tetap menjadi legenda klub."
Olympique de Marseille learned with deep sadness of the passing of Bernard Tapie.
He will leave a great void in the hearts of the Marseillais and will forever remain in the legend of the club.
Our condolences to his family and loved ones ? pic.twitter.com/1nkrvs9WAs
— Olympique de Marseille ?? ?? (@OM_English) October 3, 2021
Éternel ? #TapieÀJamaisOlympien pic.twitter.com/IAZTIIVPC2
— Olympique de Marseille (@OM_Officiel) October 3, 2021
Marseille di bawah kepemimpinan Tapie
Lahir di Paris pada tahun 1943, kisah hidup Tapie menjadi inspirasi banyak anak-anak di Prancis, karena ia merupakan seorang anak miskin yang kemudian menjadi salah satu orang terkaya di Prancis.
Dalam perjalanannya, Tapie kemudian memasuki dunia politik, menjadi anggota parlemen dalam pemilihan Prancis dan Eropa. Tapie juga menambahkan bakat akting ke dalam portofilionya yang penuh prestasi termasuk peran di acara TV populer sebagai inspektur polisi.
Disebut sebagai 'The Boss' di kota Marseille, Tapie dimakamkan di Marseille, sesuatu yang dikatakan oleh keluarganya sebagai 'keinginannya' karena Marseille adalah 'kota hatinya'.
Pendukung OM telah memberikan penghormatan kepada Tapie di Orange Velodrome dengan foto dirinya di samping tulisan 'A Jamais Marseillais' (Selamanya Marseillais). Sementara itu, para pemain Marseille mengenakan ban lengan hitam saat mereka kalah 2-0 di LOSC pada hari Minggu kemarin sebagai tanda penghormatan.
(muflih miftahul kamal/muf)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini