Mesut Oezil
Libero.id - Bulan madu Mesut Oezil dengan Fenerbahce tampaknya sudah berakhir. Dianggap sebagai pahlawan dan mengaku sebagai klub idola, mantan pemain Arsenal itu kini hanya menjadi cadangan.
Pekan ini Oezil masih menjadi berita utama di Turki. Bukan karena penampilan yang membanggakan atau dukungnya kepada isu politik populis di Turki, melainkan karena kemarahannya setelah tidak dimainkan dalam pertandingan terakhir Fenerbahce melawan Kasimpasa.
Pada duel tersebut, Vitor Pereira memilih untuk tidak memasukkan mantan pemain nasional Jerman itu. Bahkan, hanya sekedar sebagai pemain pengganti di babak kedua.
Oezil tidak suka dengan keputusan sang pelatih, meski pemain berusia 32 tahun itu baru pulih dari penyakit. Dia tampak melampiaskan rasa frustrasinya itu kepada Pereira saat peluit panjang berbunyi dengan kemenangan 2-1 Fenerbahce di New Hatay Stadium.
Tanpa Oezil, Fenerbahce menang dan tetap berada di puncak klasemen sementara dengan keunggulan satu poin atas Trabzonspor dan kompetitor lainnya. Oezil yang senang dengan raihan tiga poin itu sebenarnya berharap bisa terlibat langsung dalam kemenangan malam itu.
Apalagi, Oezil sebelumnya sempat dipaksa absen dalam pertandingan Liga Europa melawan Olympiakos setelah mengalami flu. Tapi, saat melawan Kasimpasa dia sebenarnya sudah sehat. Bahkan, Oezil sempat menghabiskan sebagian besar babak kedua dengan pemanasan di pinggir lapangan. Tapi, 40 menit berlalu dan dia tidak dimainkan.
Kurang nyaman dengan keputusan Pereira, Oezil tampak menunjukan gestur menantang ke arah pelatih asal Portugal itu saat skuad Fenerbahce bersiap untuk kembali ke ruang ganti.
BİLGİ | Fenerbahçe'de Ali Koç'un tüm çabalarına rağmen Mesut Özil ile Vitor Pereira arasındaki kriz büyüyor. Kasımpaşa maçında 40 dakika ısınmasına rağmen oyuna giremeyen Mesut Özil, antrenman yeleğini Pereira'nın önüne bıraktı. pic.twitter.com/APDklKf4jZ
— Okan Beltek (@obeltek) October 4, 2021
Banyak pengamat menduga keputusan Pereira bukan karena Oezil sedang flu, melainkan lebih dari itu. Orang-orang mulai khawatir atas performa Oezil ke depan. Mereka juga curiga bahwa Pereira sebenarnya tidak terlalu membutuhkan peraih Piala Dunia 2014 tersebut.
Presiden klub, Ali Koc, menghargai mengapa aset berharganya kecewa karena hanya duduk di bangku cadangan. Dia juga mengatakan tidak ada keretakan antara pelatih dan pemain bintang timnya.
"Mimpi terbesar pelatih adalah memainkan pertandingan di bawah kepemimpinan Oezil. Mimpi terbesar Oezil adalah untuk menunjukkan kemampuannya di Eropa lagi. Tapi, dia sedang tidak beruntung karena dia sakit," kata Koc kepada awak media Turli, dilansir Goal.
"Oezil datang ke sini untuk menjadi pemimpin skuad yang akan membuat Fenerbahce juara setelah tujuh tahun. Dia akan melakukan itu juga. Dia akan menunjukkan kepada dunia siapa dia," tambah Koc.
Oezil telah tampil dalam sembilan penampilan untuk Fenerbahce musim ini dengan mencatatkan tiga gol dan satu assist.
"Ten injury, we’re in the first position"
Vitor Hocammm ??????#Fenerbahce pic.twitter.com/JxY3HKIwxZ
— Sadece FENERBAHCE ⭐⭐⭐⭐⭐ ? ? ? (@SADEcEeFENER07) October 4, 2021
(diaz alvioriki/anda)
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini