Thunder Castle
Libero.id - Semula, AFC akan menggelar pertandingan play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 dengan mekanisme home and away di Jakarta dan Taipei. Tapi, kondisi pandemi Covid-19 yang belum reda membuat pertandingan hanya dilakukan di satu kota, meski tetap dua leg.
Melalui berbagai pertimbangan, AFC akhirnya memutuskan menggelar pertandingan di Thailand setelah sempat menundanya. Negeri Gajah Putih dianggap berada di tengah-tengah antara Indonesia atau Taiwan. Thailand juga ramah terhadap pendatang dan punya banyak stadion bagus.
Salah satu arena sepakbola yang dianggap cocok menggelar pertandingan Indonesia melawan Thailand adalah Thunder Castle. Stadion yang juga dikenal sebagai Chang Arena itu merupakan milik klub elite di Thai League 1, Buriram United.
Tha Thunder Castle adalah stadion yang dianggap sebagai simbol modernisasi sepakbola Thailand. Ini adalah stadion pertama di Negeri Gajah Putih yang dinangun khusus untuk sepakbola. Bentuknya terinspirasi dan mengadopsi stadion-stadion sepakbola di Inggris yang tanpa pagar pembatas.
Stadion berkapasitas 32.600 kursi itu terletak di Isan, Distrik Mueang Buriram, Provinsi Buriram. Mengambil luas lahan 150 hektar, The Thunder Castle juga mampu menampung 500 mobil dan 1.000 sepeda motor di area parkirnya. Ada juga toko pernak-pernik klub dan restoran sebagai fasilitas penunjang lainnya.
Lapangannya diterangi lampu sorot berkapasitas 1.500 lux sesuai regulasi FIFA dan AFC sehingga memungkinkan untuk melaksanakan pertandingan malam hari.
Chang Arena, Buriram Province, venue for Group D of AFC U23 Championship 2020 (?? Vietnam, ?? Jordan, ?? DPR Korea, and ?? UAE). #AFCU23 pic.twitter.com/6B0ioSNzjd
— All Things Thai Football ?? (@ThaiFootballs) January 6, 2020
Yang paling menarik dari stadion ini adalah durasi pembanggunannya. Menalan dana USD12-17 juta (Rp170-241 miliar), stadion ini hanya diselesaikan dalam 256 hari. Peletakan batu pertama pada 4 Oktober 2010 dan peresmiannya dilakukan pada 4 Juni 2011.
Cepatnya proses pembangunan karena banyak faktor. Selain keseriusan klub dan prinsip ekonomi, desain stadion yang terdiri dari kerangka-kerangka baja memungkinkan pengerjaan kilat dilakukan tanpa mengurangi faktor keamanan serta kenyamanan.
Berkat pengerjaan yang sangat cepat tersebut, stadion tercatat dalam Guinness Book World of Records sebagai satu-satunya stadion sepakbola berlisensi FIFA dengan waktu konstruksi paling singkat di dunia.
Sebagai stadion berstandar FIFA, Buriram sering menggelar laga-laga besar. Selain Buriram di Thai League 1 atau Liga Champions Asia, stadion ini juga melangsungkan beberapa pertandingan internasional sekelas Kualifikasi Piala Asia atau Piala Dunia. Lalu, Piala Asia U-23 2020.
Dan, yang cukup menggembirakan adalah Thunder Castle memiliki animo pengunjung yang besar. Tidak jarang 30.000-33.000 orang hadir di stadion saat pertandingan Thai League 1 maupun Liga Champions. Rata-rata kehadirannya mencapai 19.000 orang.
Buriram United changes their stadium's name from "I-Mobile Stadium" into "Chang Arena". With this 5 years sponsor deal from "Chang", one of the biggest beer company in Thailand, Buriram United will get 1 Billion Thai Baht budget (30 Million USD). pic.twitter.com/2a4zV9Sdm4
— All Things Thai Football ?? (@ThaiFootballs) December 25, 2017
(andri ananto/anda)
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini