Wesley Sneijder
Libero.id - Wesley Sneijder membuat pernyataan yang barangkali terdengar sedikit berlebihan. Pria asal Belanda itu mengatakan dirinya bisa saja sebagus Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, tetapi dia memilih tidak melakukan itu.
Pernyataan mencengangkan bukan? Apalagi, mantan gelandang De Oranje itu lebih suka minum anggur ketimbang menyamakan level seperti dua megabintang sepakbola dunia tersebut.
Sneijder melontarkan pernyataan itu pada 2010, tepatnya ketika pria berusia 37 tahun itu menjadi pemain kunci Inter Milan yang memenangkan treble winners dalam masa kepelatihan Jose Mourinho.
Pada tahun yang sama, Sneijder juga mencetak lima gol penting selama perjalanan Belanda ke final Piala Dunia musim panas itu.
First in Qatar ? #QSL #Cupfinal @ALGHARAFACLUB pic.twitter.com/cIVnpjyrR6
— Wesley Sneijder (@sneijder101010) January 31, 2019
Akan tetapi, faktanya pemain yang berposisi sebagai gelandang itu gagal meraih Ballon d'Or. Dia hanya finis di urutan keempat di belakang trio Barcelona, Messi, Andres Iniesta, dan Xavi.
Tapi, Sneijder percaya dia cukup baik untuk menjadi cemerlang seperti bintang Argentina - dan saingannya Ronaldo - secara lebih konsisten. Itu dapat dilakukannya apabila tidak terlalu bersantai dalam hidupnya.
"Saya bisa menjadi seperti Messi atau Ronaldo. Saya hanya tidak merasa seperti itu," katanya kepada Gianluca di Marzio.
“Saya menikmati hidup saya, mungkin saya minum segelas (anggur) saat makan malam. Leo dan Cristiano berbeda, mereka telah membuat banyak pengorbanan," timpalnya.
"Itu baik-baik saja dengan saya. Karier saya masih luar biasa," katanya.
Sejujurnya, Sneijder tidak salah bilang soal seberapa bagus kariernya. Musim 2009/2010 jelas menjadi alasan utama saat Inter asuhan Mourinho memenangkan Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champions.
Setelah kesuksesan luar biasa itu, dia juga membantu tim nasional Belanda melawan rintangan di Afrika Selatan dan mencapai final Piala Dunia 2010. Sayang, mereka kalah melawan Spanyol yang luar biasa, di salah satu final paling kontroversial.
Sneijder juga memenangkan gelar Eredivisie, La Liga, dan Super Lig masing-masing bersama Ajax, Real Madrid, dan Galatasaray, dan memenangkan penghargaan Sepatu Perak dan Bola Perunggu di Piala Dunia 2010.
Sneijder juga membahas rekan setim terbaik yang pernah dia miliki. Dia adalah gelandang Spanyol bernama Guti.
Duo ini bermain bersama di Real Madrid antara 2007 dan 2009, dan Sneijder mengatakan. "Ketika saya mulai di Real Madrid, dia tidak berbicara dengan saya selama tiga bulan. Dia berakhir di bangku cadangan karena saya. Tapi, kemudian kami mulai bermain bersama dan kami memiliki pemahaman yang luar biasa.”
"Dia pemain fenomenal, mungkin yang terbaik yang pernah bermain dengan saya," timpalnya.
Apakah layak Sneijder memenangkan Ballon d'Or pada 2010? Beri tahu kami pendapat Anda di kolom komentar.
(mochamad rahmatul haq/yul)
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini