Libero.id - Perjudian Shin Tae-yong dengan menempatkan beberapa pemain baru di starting line-up Indonesia yang mengalahkan Taiwan di Chang Arena, Buriram, Kamis (7/10/2021) malam, ternyata tepat. Gol pertama lahir dari assist Miftah Anwar Sani kepada Ramai Rumakiek.
Meski berstatus pertandingan resmi, Tae-yong tampaknya menjadikan play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 seperti pertandingan uji coba untuk mengasah kemampuan para pemain pilihannya.
Buktinya, nakhoda asal Korea Selatan itu mengubah komposisi pemain yang tampil beberapa bulan lalu pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Uni Emirat Arab (UEA). Bahkan, Tae-yong dengan berani menampilkan tiga pemain yang sama sekali belum memiliki caps untuk skuad Garuda.
Tae-yong sengaja menurunkan Muhammad Riyandi dibawah mistar gawang untuk menggantikan Nadeo Argawinata. Di depannya ada Victor Igbonefo dan Fachruddin Aryanto yang menjadi duet lini tengah. Meski pemain lama, keduanya baru sekali dipanggil timnas era Tae-yong.
Duet Igbonefo-Fachruddin ditengah diapit dua fullback. Terjadi kejutan dengan masuknya Miftah di sisi kiri. Sementara bek kanan tetap menjadi milik Asnawi Mangkualam Bahar. Artinya, hanya Asnawi yang menjadi "lulusan Dubai" yang bermain di sektor pertahanan.
Kemudian, di lini tengah, Evan Dimas menjadi pemain dari laga sebelumnya yang tetap dipertahankan. Gelandang Bhayangkara FC dibantu Rachmat Irianto dan Ricky Kambuaya di sisi lapangan. Bagi Ricky ini juga menjadi laga debutnya buat Timnas Indonesia.
Melengkapi skema 4-3-3, Tae-yong memasang Kushedya Hari Yudo sebagai penyerang tengah sekaligus pemain dari laga di UEA. Penyerang Arema FC itu ditemani Irfan Jaya dan Ramai Rumakiek. Irfan sudah memiliki caps dengan pelatih sebelumnya. Sementara Rumakiek benar-benar baru.
Dengan skema seperti itu, Indonesia memimpin 1-0 lewat kombinasi cantik dua pemain debutan. Umpan lambung Miftah mencapai kaki Rumakiek. Dengan sedikit manuver, pemain muda Persipura Jayapura itu menceploskan bola ke gawang Taiwan.
(andri ananto/anda)
Opini