Libero.id - Kembali ke tim nasional Meksiko setelah pemanggilan bulan lalu diblokir Liga Premier membuat Raul Jimenez sangat senang. Pasalnya, ini akan menjadi penampilan pertama striker Wolverhampton Wanderers tersebut setelah sembuh dari cedera parah di kepala.
Penampilan terakhir Jimenez untuk Meksiko terjadi sesaat sebelum cedera pada November 2020. Ketika itu, dia mencetak gol dalam kemenangan 2-0 atas Jepang dalam pertandingan persahabatan.
Dia sekarang kembali di tengah pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona CONCACAFT yang akan dijalani El Tri. Mereka saat ini memimpin putaran final menjelang pertandingan melawan Kanada, Honduras, dan El Salvador yang akan berlangsung akhir pekan ini.
"Saya senang bisa kembali setelah sekian lama karena masalah cedera dan tidak bisa tampil. Kami bekerja untuk membuat comeback yang hebat. Anda tidak pernah mengharapkan cedera seperti itu. Hal itu terjadi karena suatu alasan. Tapi, saya selalu memiliki kekuatan untuk kembali," ujar Jimenez, dilansir Goal.
Striker Wolves ini telah bangkit kembali setelah mengalami insiden yang mengancam kariernya di Liga Premier. Saat itu, dia bertabrakan dengan David Luiz saat menghadapi Arsenal.
Jimenez menegaskan dirinya tidak memiliki pikiran buruk kepada Luiz, meski mengalami retak pada tengkorak dan trauma parah di kepala, serta harus absen selama hampir satu tahun.
"Salah satu pemain mereka pergi ke tiang depan dan mengoper di depan saya. Jika saya tidak mengambil langkah itu, saya tidak akan melompat mundur. Saya akan melompat di depannya. Melompat ke belakang, dia menangkap saya dan lepas. Saya mengambil 100 persen kesalahan Luiz. Dia berniat menyundul bola, sayangnya itu ada di kepala saya," kata Jimenez kepada W-Radio Meksiko.
Striker itu juga mengakui bahwa ingatannya tentang bentrokan itu masih kabur. Dia sedang mencoba untuk merekonstruksikan peristiwa tersebut dengan bantuan rekan-rekannya di Wolverhampton.
"Saya telah melihat tayangan ulang insiden beberapa kali. Saya bertanya kepada orang-orang apakah mereka memiliki cuplikan lain dari insiden itu. Saya tidak ingat apa-apa. Yang saya ingat hanya kami tiba di stadion, saya keluar untuk melihat lapangan, saya pergi ke ruang ganti untuk berganti pakaian, dan kemudian lampu padam," ungkap Jimenez.
"Saya tidak ingat kapan pertandingan dimulai, atau tendangan sudut dan kejadian itu. Saya sadar ketika saya berada di ambulans dalam perjalanan ke rumah sakit. Tapi, saya tidak ingat itu. Saya tidak ingat setelah operasi," kata Jimenez.
"Saya hanya memiliki ingatan selama di rumah sakit. Mereka (tim medis) membawakan saya makanan. Mereka menghentikan saya untuk berjalan. Tapi, itu (ingatan) juga tidak banyak," pungkas Jimenez.
(diaz alvioriki/anda)
Opini