Hajime Moriyasu
Libero.id - Untuk pertama kalinya sejak menjalani debut pada 1998, tim nasional Jepang terancam gagal ke Piala Dunia. Pasalnya, Samurai Biru terseok-seok di putaran ketiga kualifikasi zona Asia. Sebagai pelatih, Hajime Moriyasu diminta mengundurkan diri.
Diperkuat legiun Eropa seperti Kyogo Furuhashi (Glasgow Celtic), Daichi Kamada (Eintracht Frankfurt), Takumi Minamino (Liverpool), Maya Yoshida (Sampdoria), hingga Takehiro Tomiyasu (Arsenal), Jepang justru baru mengumpulkan tiga poin dari tiga pertandingan Grup B.
Satu-satunya kemenangan Samurai Biru didapatkan susah payah ketika menghadapi China, 7 September 2021. Selebihnya, Jepang dikalahkan Oman pada 2 September 2021, dan yang terbaru Arab Saudi, Kamis (7/10/2021).
Dengan hanya dua tim teratas yang dijamin tempat di putaran final tahun depan, Jepang akan menghadapi rute memutar ke Qatar melalui dua babak play-off melawan peringkat ketiga Grup A jika gagal menjadi juara atau runner-up grup. Pemenang play-off masih akan menjalani play-off dengan konfederasi lain.
Itu berarti akan ada empat pertandinagn yang dimainkan jika Jepang gagal memuncaki Grup B atau minimal menjadi runner-up. Ini juga berarti kesempatan mereka yang selalu lolos ke Piala Dunia sejak 1998 akan menjadi spekulasi.
⚽️試合終了⚽️
?アジア最終予選(Road to Qatar)
??#SAMURAIBLUE 0-1 サウジアラビア代表???26:00KO<日本時間>
— サッカー日本代表【vs??】10.12@埼玉 (@jfa_samuraiblue) October 7, 2021
?DAZNでライブ配信中
?https://t.co/rvRC5K9Lyt#jfa #daihyo#新しい景色を2022 pic.twitter.com/Nsf7RBolST
Hasil buruk itu telah membuat Moriyasu berada dalam tekanan. Desakan mengundurkan diri dan pemecatan disuarakan pendukung Jepang di berbagai saluran forman maupun non forma. Televisi-televisi Jepang membahas masalah ini dengan intensif. Sementara di media sosial tagar #MoriyasuOut menjadi trending topic.
"Kami lelah dan kehilangan ritme kami, saat itulah mereka memanfaatkan dan mencetak gol. Jika kami tidak menyerah, saya yakin kami masih bisa memenangkan tiket ke Piala Dunia," kata Moriyasu setelah kekalahan dari Saudi di King Abdullah Sports City, Jeddah, kepada Kantor berita Kyodo.
Moriyasu adalah mantan gelandang timnas yang diberi tugas untuk mengamankan tempat Samurai Biru di Piala Dunia ketujuh berturut-turut. Dia dipromosikan dari posisinya sebagai asisten setelah Akira Nishino mundur setelah Piala Dunoa 2018 di Rusia berakhir.
Pada 2019, Moriyasu memimpin Jepang ke final Piala Asia. Sayang, tim bertabur bintang mereka dikalahkan Qatar. Tapi, mereka bangkit di Kualifikasi Piala Dunia. Selama menjalani utaran kedua, Jepang mencatatkan rekor kemenangan 100 persen.
Dan, setelah ini, Jepang direncanakan menjamu Australia di Saitama pada Selasa (12/10/2021). Selanjutnya, bulan depan Jepang akan bertamu Vietnam dan kembali melawan Oman. Sementara pada 2022, jawalnya adalah China, Saudi, Australia, dan Vietnam.
?アジア最終予選(Road to Qatar)
?????? ? ?順位表(3節終了時点)1⃣ オーストラリア??
2⃣ サウジアラビア??
3⃣ #SAMURAIBLUE??
4⃣ オマーン??
5⃣ 中国??
6⃣ ベトナム???️今後の試合日程
— サッカー日本代表【vs??】10.12@埼玉 (@jfa_samuraiblue) October 8, 2021
?10/12(火)???
✈️11/11(木)???
✈️11/16(火)???#jfa #daihyo #SAMURAIBLUE#新しい景色を2022 pic.twitter.com/3RxeMjz5Lv
(andri ananto/anda)
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini