Libero.id - Cristiano Ronaldo tak lepas dari kontroversi, apalagi dengan nama besar yang dimilikinya megabintang asal Portugal itu sangat mudah untuk jadi pemberitaan media. Termasuk yang menyangkut kehidupan pribadinya.
Satu ketika pada tahun 2009, Ronaldo pernah terseret kasus hukum dimana ia dituduh melakukan tindak pemerkosaan kepada perempuan asal Las Vegas bernama Kathryn Mayorga, pada sebuah malam di sebuah kamar hotel.
Mayorga mengajukan tuntutan pidana dan sempat tuntutan tersebut dibatalkan dengan kompensasi Mayorga menerima $ 375 ribu / Rp. 5,3 miliar dari pihak Ronaldo sebagai bagian dari penyelesaian tertutup di luar pengadilan pada tahun 2010.
Las Vegas police reopen investigation into Kathryn Mayorga's 2009 rape accusation against Cristiano Ronaldo, who has now issued a formal statement.
Full breakdown of allegations: https://t.co/9pD7q5q80e pic.twitter.com/1KAMzKBZOV
— B/R Football (@brfootball) October 3, 2018
Namun, Mayorga ternyata masih belum puas. Ia kembali mengajukan gugatan perdata di pengadilan Las Vegas pada 2017 lalu, sambil mengatakan bahwa ia di bawah tekanan ketika menandatangani ganti rugi pada tahun 2010 itu.
Melalui pengacaranya, Leslie Mark Stovall, menggunakan sebuah dokumen rahasia yang berasal dari Football Leaks untuk kembali menuntut Ronaldo. Isi dokumen tersebut berisikan percakapan Ronaldo dengan pengacaranya.
Kendati demikian, belum lama ini hakim federal Nevada yang menangani kasus tersebut, Daniel Albregts, menyatakan menolak penggunaan dokumen tersebut karena bukan cara yang sah dalam proses hukum .
Dalam rekomendasinya yang dikeluarkan pada Rabu (6/10/2021) waktu setempat, Albregts menyalahkan pengacara Mayorga karena tidak tepat mendasarkan gugatan ganti rugi perdata dengan menggunakan dokumen tersebut.
"Menolak kasus Mayorga karena tindakan pengacaranya yang tidak pantas adalah hasil yang mutlak," tulis Albregts dalam rekomendasinya.
"Tapi sayangnya, itu satu-satunya sanksi yang tepat untuk memastikan integritas proses peradilan. Stovall telah bertindak dengan itikad buruk untuk merugikan kliennya dan profesinya," lanjut pernyataannya.
Albregts juga turut mencatat bahwa pihak pengadilan tidak menemukan bukti bahwa Ronaldo melakukan tindak kejahatan berat.
Selain itu, pihak pengadilan juga tidak melihat adanya bukti pengacara Ronaldo yang melakukan intimidasi atau menghalangi penegakan hukum. Dengan demikian, kasus Ronaldo berarti tidak mungkin dilanjutkan.
Menyikapi hal itu, pengacara Ronaldo menyambut baik penghentian kasus tersebut.
“Saya senang dengan tinjauan rinci pengadilan dan kesediaannya untuk menerapkan hukum secara adil pada fakta dan merekomendasikan penghentian kasus perdata terhadap Ronaldo," kata Christiansen.
Ronaldo melalui pengacaranya pun telah mengakui bahwa telah berhubungan seks dengan Mayorga, yang merupakan mantan seorang model. Akan tetapi, hal tersebut terjadi lantaran keduanya sama-sama suka dan bukan tindak pemerkosaan berdasarkan tuntunan yang dilayangkan padanya.
A judge has recommended a civil sexual assault case against Cristiano Ronaldo is terminated
Ronaldo has long maintained relations with Kathryn Mayorga were consensual
The judgement effectively clears the name of the Manchester United footballer pic.twitter.com/kYNI6QBTX3
— ?????? (@ZukzFranco) October 8, 2021
(gigih imanadi darma/gie)
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini