Andres Iniesta, Manuel Neuer, Virgil van Dijk
Libero.id - Sejak 2008, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo telah mendominasi sepakbola dunia dengan saling bergantian memenangkan trofi individu paling bergengsi, Ballon d'Or.
Sepanjang 2008-2019, hanya Luka Modric yang bisa memutus dominasi keduanya, yaitu pada 2018 atau setelah mengantarkan Kroasia mencapai final Piala Dunia di Rusia. Jika ditotal, Messi mendapatkan enam piala dan Ronaldo mengondol lima diantaranya.
Jika Ballon d'Or 2020 tidak dibatalkan karena pandemi Covid-19, banyak yang memprediksi Robert Lewandowski akan menjadi pemenang.
Karena itu, mari kita berandai-andai jika sepakbola tidak pernah mengenal Messi dan Ronaldo, siapa kira-kira yang akan memenangkan penghargaan tersebut? Lalu, pada tahun atau musim berapa mereka memenangkannya? Berikut ini daftarnya berdasarkan klasemen akhir edisi tersebut:
1. Fernando Torres (2008)
Peringkat Ballon d'Or tahun itu: 3
Musim itu Fernando Torres benar-benar brilian. Dia mencetak gol penentu kemenangan untuk Spanyol di final Euro 2008 melawan Jerman. Selain itu Torres juga mencetak 33 gol dalam 46 pertandingan di level klub.
ON THIS DAY: In 2008, Cristiano Ronaldo won the first of his five Ballon d'Or awards.
? Cristiano Ronaldo
— Squawka Football (@Squawka) December 2, 2019
? Lionel Messi
? Fernando Torres pic.twitter.com/CGQu6ywtEw
2. Xavi Hernandez (2009)
Peringkat Ballon d'Or tahun itu: 3
Pernah dalam satu musim Barcelona asuhan Pep Guardiola memenangkan semua piala yang disediakan. Dan, semua itu tidak mungkin terjadi jika bukan tanpa bantuan Xavi Hernandez.
Pada musim itu, Xavi finish di urutan ketiga dalam perebutan Ballon d'Or. Dia mencetak 10 gol dalam 54 penampilan untuk Barcelona dan membantu memberikan 38 assist, yang beberapa diantaranya sukses membantu Messi menjadi pemenang.
3. Andres Iniesta (2010)
Peringkat Ballon d'Or tahun itu: 2
Pada 2010 Iniesta memainkan peran besar dalam kemenangan Spanyol di Piala Dunia di Afrika Selatan. Dia mencetak gol kemenangan pada menit 116 di final melawan Belanda.
Di level klub, gelandang taktis itu berhasil mencetak sembilan gol dan memainkan peran penting di lini tengah bersama Xavi dan Sergio Busquets saat Barcelona memenangkan gelar Spanyol lainnya.
10 years ago today, Lionel Messi beat teammates Andres Iniesta and Xavi Hernandez to the Ballon d'Or.
It was the only time in history where all three finalists came through the same youth academy. pic.twitter.com/yer88I6Pq0
— FootballJOE (@FootballJOE) January 10, 2021
4. Xavi Hernandez (2011)
Peringkat Ballon d'Or tahun itu: 3
Xavi finish di peringkat ketiga untuk ketiga kalinya dalam tiga tahun setelah mencetak 14 gol dalam 51 penampilan untuk Barcelona. Playmaker Spanyol itu juga mencatatkan delapan assist. Jika Ronaldo tidak mencetak 55 gol luar biasa dalam 60 pertandingan, maka Xavi pasti akan finish di belakang Messi di urutan kedua.
5. Andres Iniesta (2012)
Peringkat Ballon d'Or tahun itu: 3
Tidak ada Xavi yang naik podium pada 2012. Tapi, Iniesta sekali lagi finish di urutan ketiga di belakang Messi dan Ronaldo. Sang maestro adalah sosok kunci saat timnasnya memenangkan Euro 2012. Itu trofi internasional ketiga berturut-turut mereka.
Iniesta juga membantu Barcelona meraih gelar Spanyol lainnya dan mencetak delapan gol dan membuat 17 assist yang luar biasa, terutama untuk Messi.
6. Franck Ribery (2013)
Peringkat Ballon d'Or tahun itu: 3
Musim yang luar biasa bersama Bayern Muenchen. Pemain sayap Prancis itu mencetak 16 gol dalam 39 pertandingan saat Bayern memenangkan Bundesliga, DFB-Pokal, dan Liga Champions.
Namun, karena pertengkaran antara Ronaldo dan Presiden FIFA, Sepp Blatter, batas waktu pemungutan suara untuk penghargaan itu diperpanjang. Dan, perpanjangan itu terjadi selama Kualifikasi Piala Dunia. Di sana, Ronaldo mengantongi hattrick spektakuler, yang artinya 55 gol dalam 55 pertandingan untuk Real Madrid pada 2012/2013.
Franck Ribery on the 2013 Ballon D'Or: "It was as if it was stolen from me, it’s incomprehensible. I won every trophy, I couldn’t have done more. It was an injustice." pic.twitter.com/eCA1Fensv0
— Squawka News (@SquawkaNews) January 8, 2018
7. Manuel Neuer (2014)
Peringkat Ballon d'Or tahun itu: 3
Manuel Neuer adalah pemenang Ballon d'Or tempat ketiga berikutnya di belakang Messi dan Ronaldo pada 2014. Pada musim itu banyak yang berpikir kiper Bayern seharusnya memenangkan penghargaan karena penampilan yang brilian dan konsisten, terutama di Piala Dunia.
8. Neymar (2015)
Peringkat Ballon d'Or tahun itu: 3
Neymar tidak akan pernah berpikir bahwa setelah mencetak 39 gol di semua kompetisi dan memenangkan gelar Spanyol, Liga Champions, serta Copa del Rey, dia masih akan menjadi pemain yang tidak beruntung.
9. Antoine Griezmann (2016)
Peringkat Ballon d'Or tahun itu: 3
Superstar Atletico Madrid itu mengakhiri 2016 tanpa trofi. Tapi, pengaruhnya terhadap klub dan negaranya luar biasa sehingga dia nyaris memenangkan Liga Champions dan Euro 2016. Sehingga, dia layak masuk dalam nominasi tertinggi untuk Ballon d'Or.
Griezmann in 2018:
- 36 goals and 15 assists playing for defensive teams
- World Champion,Europa League & European Super Cup
- Silver boot and bronze ball of the World Cup (4 goals and 2 assists)He did not win the Ballon d'Or, but this year they ask for it for Benzema pic.twitter.com/yLjHHJVEJW
— Bright Sports #GriezmannYear (@Griezmannfanboy) October 9, 2021
10. Neymar (2017)
Peringkat Ballon d'Or tahun itu: 3
Neymar adalah arsitek utama kemenangan comeback 6-1 Barcelona yang mustahil melawan PSG di Liga Champions, mencetak dua gol, dan memberikan assist kemenangan untuk Sergi Roberto sejak menit ke-88 dan seterusnya. Kemudian di musim panas ia memecahkan rekor transfer dan mengejutkan dunia dengan meninggalkan Barcelona ke PSG.
Neymar being nominated 10 times for the Ballon d'Or is not talked about enough pic.twitter.com/HN1Gx8aCYr
— ?? (@GT_MessiFC) October 8, 2021
11. Virgil van Dijk (2019)
Peringkat Ballon d'Or tahun itu: 2
Seandainya Messi tidak ada, Virgil van Dijk akan menjadi bek pertama sejak Fabio Cannavaro yang memenangkan penghargaan tersebut. Dan siapa yang bisa membantah hal itu? Pemain asal Belanda itu membawa negaranya ke final UEFA Nations League dan bersama Liverpool menjadi pilar pertahanan saat memenangkan Liga Champions.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini