Libero.id - Lahir di daerah Sevilla yang terkenal dengan pertunjukkan matadornya, membuat Sergio Ramos kecil sempat berpikir menjadi seorang matador. Namun sayangnya keinginan Ramos tersebut tidak direstui oleh keluarganya.
Keluarga Ramos tak merestuinya menjadi matador lantaran dianggap profesi tersebut sangat berbahaya. Matador merupakan seorang yang ahli dalam pertarungan melawan banteng dalam suatu pertunjukan di Spanyol ataupun negara-negara lain yang berbahasa Spanyol.
Tidak direstui sebagai seorang matador membuat kakak Ramos mengenalkannya pada sepakbola. Ternyata hal tersebut membuat Ramos menjadi kecanduan terhadap sepakbola hingga pada usia 14 tahun ia direkrut oleh tim junior Sevilla.
Sejak bermain untuk Sevilla dari jenjang junior hingga mampu menembus skuad senior membuatnya dipanggil oleh Timnas Spanyol U-21. Penampilannya yang konsisten bersama Sevilla dan Timnas U-21 Spanyol membuat pemain 34 tahun tersebut akhirnya dipinang oleh raksasa La Liga, Real Madrid.
Ramos yang juga mampu bermain di beberapa posisi selain bek tengah memang memiliki kemampuan yang spesial bagi seorang pemain belakang. Selain tangguh dalam bertahan, Ramos juga memiliki kemampuan mencetak gol yang tinggi kendati posisi aslinya adalah seorang bek tengah.
Bersama los Blancos, Ramos menjelma sebagai salah satu palang pintu terbaik di Eropa. Baik di level klub maupun timnas, Ramos menjadi sosok yang sangat sentral dan telah mampu menyumbangkan berbagai macam gelar bagi Real Madrid maupun Timnas Spanyol.
Opini