Taribo West
Libero.id - Jika Anda seorang pencinta pertandingan sepakbola, Anda harus atau barangkali pernah memainkan Championship Manager (CM) versi 2001/2002.
Game yang menawarkan sensasi menjadi manager online itu sangat seru untuk dimainkan. Dalam game tersebut, ada satu ikon yang tak mungkin bisa dilupakan. Dia adalah Taribo West.
West merupakan pesepakbola asal Nigeria yang dalam game tersebut wajib harus dibeli di awal permainan. Karena, selain atributnya yang sangat baik, West tersedia secara gratis alias cuma-cuma.
Meskipun demikian, kecemerlangan West di game CM berbanding terbalik dengan kariernya di dunia nyata.
West memulai karier sepakbola profesionalnya di Nigeria. Dia pernah memperkuat Sharks, Obanta United, Enugu Ranger, hingga Julius Berger Lagos.
Pada musim 1990 awal, namanya cukup tenar. Sehingga, mendorongnya untuk pindah dan berkiprah di Prancis, tepatnya bersama Auxerre.
Pada musim keduanya di klub, West bermain sebanyak 23 pertandingan. Dia ikut membantu Auxerre finis di posisi keempat di musim 1994/1995.
Musim-musim selanjutnya merupakan musim terbaik bagi West. Mantan bek Super Eagles itu sukses membantu klub meraih double winners.
Di level internasional
Bersama tim nasional Nigeria, Taribo tidak melewatkan satu menit pun dan sukses mempersembahkan medali emas untuk Nigeria di ajang Olimpiade 1996.
Dia juga membantu Auxerre ke perempat final Liga Champions di musim 1996/1997. Semenjak itu, dirinya mulai dilirik oleh klub-klub besar.
Pemain yang satu ini sempat tampil eksentrik di Piala Dunia 2018 dengan mewarnai rambutnya yang dikepang dengan warna hijau.
Setelah Piala Dunia, West bergabung ke Inter Milan. Dia bermain bersama pemain-pemain hebat seperti Ronaldo Luis Nazario de Lima, Javier Zanetti, Diego Simeone, dan Youri Djorkaeff. West langsung membawa I Nerrazurri sukses dengan membawa klub tersebut duduk di peringkat dua klasemen Serie A dan menjuarai Piala UEFA.
Tetapi, dia kemudian pindah ke klub rival, AC Milan, dan agaknya menjadi awal dari keterpurukan karier West. Setelah hanya memainkan empat laga, West dibuang oleh I Rossoneri.
Semenjak itu, West mulai berpetualang di liga-liga Inggris dan juga Jerman. West pernah bermain untuk Derby County dan FC Kaiserslautern. Dia juga pernah hampir bergabung dengan Manchester City.
Lalu, ada juga klub-klub entah berantah seperti Partizan Belgrade, Al-Arabi asal Qatar, Plymouth Argyle, dan Paykan FC dari Iran. Petualangan itu berakhir pada 2008 karena ikon game CM tersebut memutuskan gantung sepatu.
Untuk semua cerita tentang West, kita patut mengenangnya dalam bingkai ikon game CM yang hari ini tepat 20 tahun yang lalu rilis.
(mochamad rahmatul haq/yul)
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini