Libero.id - Meski sudah tidak menjadi pemilik Inter Milan, keberadaan Erick Thohir tampaknya sangat berkesan bagi beberapa mantan pemain I Nerazzurri. Salah satunya, Marco Materazzi. Bahkan, secara khusus Matrix mengirim pesan kepada Menteri BUMN tersebut.
Keterlibatan Erick di Inter dimulai pada September 2013 ketika pemilik dan presiden klub, Massimo Moratti, menegaskan sedang dalam diskusi untuk menjual 70% saham di klub kepada "pengusaha asal Indonesia".
Lalu, pada 15 Oktober 2013, setelah melalui negosiasi yang panjang, International Sports Capital HK Limited yang dipimpin Erick (60%), Handy Soetedjo (20%), dan Rosan Roeslani (20%) sepakat memegang saham mayoritas I Nerazzurri. Mereka mengakuisisi 70% saham Moratti.
Proses itu kemudian dilanjutkan dengan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang menunjuk Erick sebagai ketua baru dewan direksi Inter. Dia menggantikan Moratti, yang akan tetap bersama klub sebagai Presiden Kehormatan. Selama kepemimpinan Erick, mantan kepten I Nerazzurri, Javier Zanetti, dipekerjakan sebagai wakil presiden pada 2014.
Namun, pada Juni 2016, Erik menjual sebagian sahamnya ke Suning Holdings Group milik miliarder China, Zhang Jindong. Erick tetap sebagai ketua klub, serta pemegang saham terbesar kedua. Lalu, pada 26 Oktober 2018, putra Zhang, Steven Zhang, menjadi presiden baru, menggantikan Erick.
Selanjutnya, pada 25 Januari 2019, FC Internazionale Milano SpA secara resmi mengumumkan Lion Rock Capital dari Hong Kong mencapai kesepakatan dengan Erick untuk mengakuisisi 31,05% sahamnya.
Selama 4,5 tahun mengendalikan Inter, prestasi klub mengecewakan. Posisi Inter di klasemen akhir Serie A adalah lima, delapan, empat, tujuh, dan empat. Mereka juga gagal di Coppa Italia. Begitu pula penampilan satu-satunya di Liga Champions 2016/2017, yang kandas di fase grup.
Meski kurang sukses, Erick ternyata meninggalkan kesan yang bagus kepada personel I Nerazzurri. Contohnya, Materazzi.
Seperti yang terungkap dari unggahan di akun Instagram pribadi Erik, @erickthohir, Rabu (13/10/2021) siang, Materazzi membuat pesan itu bersama pebulutangkis putri Indonesia, Greysia Polii. Sepertinya video itu dibuat di Aarhus, Denmark, di sela-sela turnamen bulutangkis beregu Piala Uber.
Dalam video singkat tersebut, Materazzi menanyakan kabar Erick. "Hai Erick, apa kabar? Berharap dapat segera bertemu. Saya tahu anda sekarang telah menjadi menteri," kata pemain yang menjadi korban kemarahan Zinedine Zidane di final Piala Dunia 2006 tersebut.
"Semoga kita bisa segera bertemu di Indonesia,” katanya Materazzi sambil memegang raket ditemani Greysia.
Dalam video tersebut, Materazzi mengenakan kaus hitam dibalut dengan jaket olahraga merah dengan bendera merah-putih. Disebelahnya duduk menemani pebulutangkis peraih medali emas Olimpiade 2020 Tokyo. Keduanya tampak bahagia karena Greysia memang dikenal sebagai pendukung I Nerazzurri.
(andri ananto/anda)
Opini