Manchester City, Chelsea
Libero.id - Tak lama setelah dibeli Muhammad bin Salman, Newcastle United seketika langsung jadi klub terkaya di dunia. Dengan apa yang mereka miliki saat ini, The Magpies akan merombak skuad musim depan. Dan, apa yang dilakukan Chelsea dan Manchester City ketika kedatangan investor kaya bisa dicontoh.
Banyak pengamat sepakbola di Inggris menduka rezim Arab Saudi di St James' Park akan copy paste langkah Roman Abramovich di Staford Bridge dan Sheikh Mansour di Etihad Stadium. Apa itu? Perombakan skuad ekstrim dengan bintang-bintang berharga mahal.
Langkah awal tersebut normal untuk ukuran klub yang baru mempunyai banyak uang secara tiba-tiba. Pasalnya, langkah instan tentu saja dibutuhkan untuk membuat investasi Pangeran Muhammad di Newcastle tidak sia-sia. Pemasukan besar dan gelar dalam satu atau dua musim dibutuhkan.
The Premier League have accepted the Saudi-led consortium's bid to take over @NUFC in a £305M acquisition ???
As seen below, the club's new owners are more than ten times as wealthy as Sheikh Mansour of @ManCity.#SportsBiz | #NUFCTakeover pic.twitter.com/YTTBx66z68
— Football Business Group (@futballbusiness) October 8, 2021
Sebagai pembanding dan bisa jadi tempat berkaca bagi Newcastle, kami telah melihat aktivitas transfer Chelsea dan Man City selama tahun-tahun awal ketika diakuisisi orang super kaya.
Chelsea pada transfer window musim panas 2003
Kedatangan Roman Abramovich mengubah lanskap sepakbola Inggris. Chelsea yang pada mulanya finish keempat pada 2002/2003, menjadi yang kedua pada kampanye berikutnya. Dan, sebagai miliarder, Abramovich langsung menandatangani 12 pemain di jendela transfer pertamanya dengan jumlah pengeluaran 111,15 juta pounds (Rp2,1 trilliun).
Forever the best owner in world football - Roman Abramovich. ? pic.twitter.com/NZtoClldN2
— LDN (@LDNFootbalI) October 7, 2021
1. Juergen Macho (gratis dari Sunderland)
Dengan status bebas transfer dari Sunderland, Macho adalah rekrutan pertama di era Abramovich. Sayang, cedera ligamen membuat karier penjaga gawang Austria itu tidak mulus. Dia tidak bermain satu menit pun dan kemudian dilepas pada Agustus 2004 saat The Blues mendatangkan Petr Cech.
2. Marco Ambrosio (gratis dari Chievo Verona)
Pemain kedua yang didatangkan The Blues juga penjaga gawang dan berakhir dengan cara sama. Ambrosio juga menderita cedera lutut segera setelah bergabung. Dia melakukan debutnya untuk klub melawan Notts County di Piala Liga dengan kekalahan 2-4. Secara keseluruhan dia membuat delapan penampilan untuk Chelsea.
3. Glen Johnson (Rp115 miliar dari West Ham United)
Menyusul degradasi West Ham pada 2002/2003, Chelsea membeli Glen Johnson. Dia membuat 32 penampilan secara keseluruhan dalam kampanye debutnya dan 28 laga pada musim berikutnya. Lalu, di musim ketiga, Johnson hanya hanya tampil delapan kali. Dia kemudian bergabung dengan Portsmouth.
4. Geremi Njitap (Rp135 milliar dari Real Madrid)
Pada musim debutnya, pemain asal Kamerun itu membuat 39 penampilan di semua kompetisi. Tapi, kedatangan Jose Mourinho pada 2004 membuat waktu bermain Geremi berkurang. Selama empat tahun di Chelsea, Geremi mempersembahkan dua gelar Liga Premier.
ON THIS TRANSFER DAY: In 2003, Chelsea unveiled five new signings:
• Marco Ambrosio
— Squawka Football (@Squawka) August 1, 2017
• Wayne Bridge
• Glen Johnson
• Damien Duff
• Geremi
5. Wayne Bridge (Rp135 milliar dari Southampton)
Debut Bridge ditandai dengan kemenangan melawan Arsenal pada perempat final Liga Champions di Highbury. Secara keseluruhan, bek kiri itu membuat 142 penampilan untuk Chelsea selama 5,5 musim, memenangkan Liga Premier, Piala FA, dan Piala Liga.
6. Damien Duff (Rp329 miliar dari Blackburn Rovers)
Damien Duff langsung jadi andalan Chelsea di musim pertamanya. Pemain asal Irlandia itu membuat 37 penampilan. Duff lalu membuat 48 penampilan pada kampanye berikutnya dan 40 penampilan di musim berikutnya lagi. Duff lalu pindah ke Newcastle pada musim panas 2006 setelah memenangkan dua gelar Liga Premier dan Piala Liga.
7. Joe Cole (Rp119 miliar dari West Ham United)
Seperti Johnson, Joe Cole juga dibeli dari West Ham yang terdegradasi dan dimaksudkan untuk menggantikan peran Gianfranco Zola. Dia kemudian membuat 50 penampilan untuk The Blues dalam kampanye debutnya dan merupakan kontributor utama tim utama selama tujuh tahun.
8. Juan Sebastian Veron (Rp289 miliar dari Manchester United)
Tidak semua transfer musim panas Chelsea sukses. itu berlaku untuk Juan Sebastian Veron. Veron hanya membuat tujuh penampilan Liga Premier untuk Chelsea sebelum masa pinjaman dua tahun di Inter Milan diikuti oleh kepindahan ke klub masa kecilnya, Estudiantes de La Plata.
9. Adrian Mutu (Rp305 miliar dari Parma)
Transfer lain yang dianggap gagal adalah Adrian Mutu. Awalnya, dia tampak menjanjikan. Musim debutnya berakhir dengan 10 gol dalam 38 penampilan. Tapi, karirnya terbalik pada September 2004. Dia dinyatakan positif menggunakan kokain. Dia dipecat dan FIFA memberinya larangan tujuh bulan bermain.
10. Alexey Smertin (Rp66 miliar dari Bordeaux)
Alexey Smertin langsung pergi dengan status pinjaman selama satu musim ke Portsmouth setelah tiba di London Barat. Dia akhirnya melakukan debut untuk Chelsea selama musim 2004/2005. Tapi, hanya memainkan peran kecil di tim karena waktu itu sudah ada Frank Lampard, Claude Makelele, Geremi, dan Tiago Mendes. Dia lalu dijual ke Dynamo Moscow pada Maret 2006.
Have Chelsea re-signed Alexey Smertin? #lookalike #FilipeLuis pic.twitter.com/kGTEm5eLaU
— Andy Cross (@andycross93) July 18, 2014
11. Hernan Crespo (Rp319 miliar dari Inter Milan)
Hernan Crespo adalah pemain yang relatif sukses di Chelsea. Musim 2003/2004, dia menghasilkan 12 gol dalam 31 penampilan. Tapi, dia menghabiskan musim berikutnya dengan status pinjaman di AC Milan setelah kedatangan Didier Drogba. Dia kembali ke The Blues pada 2005/2006, membantu klub memenangkan gelar Liga Premier, sebelum kemudian dipinjamkan ke Inter Milan pada 2006/2007.
12. Neil Sullivan (Rp9 miliar dari Tottenham Hotspur)
Menyusul cederanya Macho dan Ambrosio, Chelsea sangat membutuhkan penjaga gawang pelapis. Maka, didatangkan Neil Sullivan, yang saat itu berusia 33 tahun. Dia bermain delapan kali untuk klub dalam satu-satunya musimnya di Chelsea sebelum pergi ke Leeds United.
13. Claude Makelele (Rp309 miliar dari Real Madrid)
Nomor 13 identik dengan ketidakberuntungan. Tapi, tentu saja hal itu tidak berlaku untuk Claude Makelele. Dari semua akuisisi Chelsea, tidak diragukan lagi pemain Prancis itu memiliki dampak terbesar di klub. Saat itu, muncul istilah sepakbola "Makelele role". Itu untuk menggambarkan seberapa besar peran Makelele.
Manchester City pada transfer window musim dingin 2009
Sama seperti Abramovich, Sheikh Mansour juga langsung berburu pemain setelah dipastikan menguasai saham Man City. Tapi, berbeda dengan Chelsea, The Citizens terlihat lebih berhati-hati dalam menentukan pemain-pemain yang menjadi target. Ini seperti evolusi yang secara konsisten dilakukan, dan bukanya revolusi.
Graeme Souness has revealed that Man City owner Sheikh Mansour tried to buy Liverpool before ending up at the Etihad pic.twitter.com/I3K6UdvWYl
— Sun Sport (@SunSport) October 12, 2021
1. Wayne Bridge (Rp193 milliar dari Chelsea)
Bridge tampil dua kali dalam daftar ini. Bek kiri itu meninggalkan Chelsea ke Man City pada Januari 2009. Dia membuat 22 penampilan di musim debutnya. Musim berikutnya dia tampil 28 kali. Tapi, pada awal musim 2010 perannya berkurang, terutama ketika Roberto Mancini mengontrak Aleksandar Kolarov dari Lazio dan kemudian Gael Clichy dari Arsenal setahun kemudian.
2. Craig Bellamy (Rp270 milliar dari West Ham United)
Debut Craig Bellamy ditandai dengan mencetak gol penentu kemenangan 2-1 saat melawan Newcastle. Tapi, dia segera dilanda cedera yang membatasi penampilannya beberapa bulan. Bellamy lalu bergabung dengan Cardiff City dengan status pinjaman pada musim 2010/2011 sebelum menandatangani kontrak dengan Liverpool 12 bulan kemudian.
3. Nigel de Jong (Rp309 miliar dari Hamburg SV)
Pemain asal Belanda ini langsung menjadi pilihan utama. Nigel de Jong membuat 16 penampilan dalam empat bulan pertamanya untuk membantu Man City finish di urutan 10 di Liga Premier.
De Jong dibeli oleh AC Milan pada Agustus 2012. Tapi, sebelum itu, dia adalah bagian dari skuad Man City yang memenangkan Piala FA 2010/2011. Itu adalah trofi pertama Man City sejak 1974/1975. Dia juga menyumbang trofi Liga Premier 2011/2012. Itu merupakan gelar liga pertama mereka dalam 44 tahun.
4. Shay Given (Rp114 milliar dari Newcastle)
Shay Given adalah transfer terakhir Man City di jendela musim dingin 2009. Penjaga gawang Irlandia itu mencatatkan clean sheets pada debutnya saat The Citizens mengalahkan Middlesbrough 1-0. Dia membuat 21 penampilan musim itu. Tapi, posisinya pelan-pelan tergantikan seiring dengan kedatangan Joe Hart. Given kemudian bergabung dengan Aston Villa pada musim panas 2011.
Former #ManCity goalkeeper John Burridge is the oldest player to play in the Premier League at the age of 43 - that’s like Shay Given playing in net for us next week!#MCFC | #IsolationEducation pic.twitter.com/b6Mdvwi0Nv
— City Xtra (@City_Xtra) March 20, 2020
(atmaja wijaya/anda)
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini