Luis Suarez, Cristiano Ronaldo, Luka Modric
Libero.id - Kualifikasi Piala Dunia 2022 dari berbagai zona untuk bulan ini baru saja berakhir sebelum dilanjutkan lagi bulan depan. Hasilnya cukup mengejutkan karena terdapat beberapa kekuatan besar sepakbola yang masih berharap-harap cemas untuk mendapat tiket ke Qatar.
Pada Piala Dunia edisi terakhir, Italia dan Belanda tidak berpartisipasi karena gagal lolos dari kualifikasi. Mereka tidak mampu bersaing dengan beberapa tim menengah yang menunjukkan penampilan bagus.
Kegagalan Italia dan Belanda menjadi tanda bahwa persaingan di sepakbola internasional semakin hari semakin ketat, sekaligus tak menentu. Kini, negara dengan sejarah panjang di Piala Dunia belum tentu bisa ikut berpartisipasi dalam edisi berikutnya. Sementara itu, semakin banyak negara-negara kecil yang memulai sejarah Piala Dunia.
Hal yang sama berpotensi terjadi tahun depan. Ketika beberapa timnas besar seperti Belgia, Brasil, Jerman, Denmark, atau Inggris tidak menghadapi rintangan berarti, sejumlah lainnya justru harus berjuang sangat keras.
Berikut ini tujuh negara besar di sepakbola yang memiliki pluang gagal lolos ke Piala Dunia di Qatar:
1. Spanyol
Setelah kehilangan poin melawan Yunani dan Swedia, Spanyol tertinggal di klasemen Grup B. Swedia memimpin grup dengan dua poin. Itu berarti mereka cukup bermain imbang dalam pertandingan kedua melawan Spanyol dan mengalahkan Georgia, bulan depan, untuk mencapai Qatar.
Jika itu terjadi, Spanyol terpaksa melewati rute play-off. Spanyol telah mencapai setiap Piala Dunia sejak 1978. Tapi, jika terus-terusan tampil angin-anginan bukan tidak mungkin Piala Dunia tahun depan berlangsung tanpa pasukan Luis Enrique.
? ¡Cuatro jugadores internacionales de la @SeFutbol optan al premio #GoldenBoy 2021! ?
? @Pedri
? #Gavi
? @santos_yeremy
? @11BryanGilDESPARPAJO. CALIDAD. PERSONALIDAD. TALENTO.
?? ¡¡Mucha suerte, chicos!! #VamosEspaña pic.twitter.com/29o3r1zwiW
— Selección Española de Fútbol (@SeFutbol) October 15, 2021
2. Portugal
Portugal terkunci dalam pertempuran dua arah dengan Serbia untuk satu tiket otomatis ke Qatar. Serbia di puncak dan Portugal runner-up. Kedua tima akan bertemu di Lisbon, bulan depan. Portugal harus mewaspadai Serbia. Sebab skuad mereka berisi individu-individu berbakat seperti Dusan Tadic, Sergej Milkenovic-Savic, dan Dusan Vlahovic.
3. Chile
Chile sedang dalam masalah yang gawat. Mereka kesulitan menemukan wajah-wajah baru yang lebih segar. Itu karena dalam satu dekade ini, Chile relatif mengandalkan pemain yang itu-itu saja: Claudio Bravo, Arturo Vidal, dan Alexis Sanchez.
Dan, generasi emas itu sekarang sudah bukan seperti yang dulu lagi. Setelah tidak ikut dalam gelaran Piala Dunia 2018, besar kemungkinan Chile tak lolos ke Qatar. Itu karena La Roja ada di peringkat keenam CONMEBOL atau satu tinggal di bahwa zona play-off antarkonfederasi.
Ecuador’s remaining 6 games in Conmebol World Cup Qualifiers:
Home vs. Venezuela ??
— Warriors of Ecuador (@EcuadorHeroes) October 15, 2021
Away @ Chile ??
Home vs. Brazil ??
Away @ Peru ??
Away @ Paraguay ??
Home vs. Argentina ?? pic.twitter.com/6sq4cQ36dy
4. Kroasia
Kroasia adalah runner-up di Piala Dunia terakhir. Tapi, tim mereka telah banyak berubah sejak saat itu. Enam dari pemain yang bermain di final 2018 melawan Prancis (termasuk Dejan Lovren, Ivan Rakitic, dan Mario Mandzukic) tidak masuk skuad kali ini.
Hasilnya, benar-benar mengecewakan. Kroasia baru saja kehilangan poin melawan Slovakia. Itu membuat mereka ada di peringkat kedua klasemen sementara Grup H. Jadi, sekarang berarti mereka harus mengalahkan Rusia, bulan depan, untuk menjadi pemuncak grup.
5. Uruguay
Uruguay telah mengalami Oktober yang mengerikan, yang membuat peluang lolos ke Piala Dunia semakin tipis. Dalam dua laga berturut-turut Uruguay dikalahkan Argentina dan Brasil. Akibatnya, La Celeste ada di posisi kelima atau zona play-off dengan konferedasi lain.
Situasi menyulitkan itu lahir karena Luis Suarez dan Edinson Cavani tidak bertambah muda. Uruguay kesulitan menjalankan regenerasi dan masih bertumpu pada pemain-pemain lama.
⌛️ ❌ Final del partido en el Arena da Amazonia.@CBF_Futebol 4-1 @Uruguay
⚽️ 10´ Neymar, 18´ y 58´ Raphinha y 84´ Gabriel Barbosa (BRA); 76´ Luis Suárez (URU) pic.twitter.com/Qby6IpJXMv
— Selección Uruguaya (@Uruguay) October 15, 2021
6. Jepang
Samurai Biru telah berpartisipasi di setiap ajang Piala Dunia sejak 1998. Tapi, salah satu raksasa sepakbola Asia ini tengah mengalami situasi yang sulit bukan karena kalah di grup melainkan persaingan antarsesama pemuncak grup dari Oman dan Arab Saudi.
Dari setiap grup hanya ada 2 pemuncak klasemen terbaik yang akan mendapat tiket otomatis ke Qatar. Lalu, peringkat ketiga akan menjalani play-off dengan peringkat ketiga grup lainnya. Pemenangnya akan play-off lagi dengan konfederasi lain.
7. Ghana
Proses kualifikasi di zona Afrika juga berlangsung ketat. Ada 10 grup yang masing-masing terdiri dari 4 negara. Nantinya, dua tim teratas dari masing-masing grup akan berhadapan dalam play-off dua leg untuk menentukan lima perwakilan ke Piala Dunia di Qatar.
Ghana memasuki proses itu dengan penuh percaya diri. Tapi, kekalahan dari Afrika Selatan telah membuat mereka dalam posisi bahaya.
The Black Stars telah menunjuk kembali Milovan Rajevac, pelatih yang membawa mereka ke perempat final Piala Dunia 2010, dan dua kemenangan bulan ini membuat mereka tetap bersaing di jalur yang benar. Tapi, segalanya masih mungkin terjadi. Sebab, Ghana berada di posisi kedua dibawah Afrika Selatan.
?♂️ @Thomaspartey22 gets his second successive match-winner. Watch the highlights from Ghana's victory in Zimbabwe ?#WCQ | @Team_GhanaMen | @ghanafaofficial pic.twitter.com/tQWHKKEKpx
— FIFA World Cup (@FIFAWorldCup) October 12, 2021
(mochamad rahmatul haq/anda)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini