Michael Owen
Libero.id - Michael Owen pernah menjadi penyerang lincah yang haus gol. Baik bersama klub maupun tim nasional. Salah satunya ditampilkan legenda Liverpool itu saat membela Inggris di Piala Dunia 1998.
Setelah meledak ke panggung saat berusia 17 tahun bersama Liverpool, Owen melanjutkan misinya untuk membuktikan diri sebagai salah satu pemain muda paling berbakat di dunia. Pada usia 21 tahun, dia sudah dua kali dinobatkan sebagai pencetak gol terbanyak Liga Premier, memenangkan treble dengan The Reds, dan Ballon d'Or.
Owen dikenang karena akhir kariernya yang mengecewakan saat beberapa cedera menganggunya. Ditambah lagi keputusannya saat bergabung dengan Manchester United, yang tidak dimaafkan oleh banyak orang di Merseyside.
Tapi, tampaknya tidak adil untuk melupakan betapa cepatnya sang striker untuk membuat jantung berdebar kencang selama awal karirnya berkat kecepatannya yang luar biasa, penyelesaian yang mematikan, dan keberanian dari seorang anak muda.
Dia mencetak lebih dari 200 gol di level klub. Satu gol Owen yang menonjol di benak semua orang dicetaknya saat berseragam Inggris ketika berusia 18 tahun. Saat itu dia berhasil mengobrak-abrik pertahanan Argentina untuk mencetak salah satu gol paling spektakuler dari Three Lions di Piala Dunia.
"Saya berusia 10 tahun pada saat itu (menyaksikan Piala Dunia pertama kalinya dari layar kaca). Lalu, saya bertekad jika saya akan bermain di Piala Dunia. Dan, ketika pertandingan (Piala Dunia) dimulai, semua orang Inggris melihatnya. Saya menyadari apa itu sepakbola internasional," kata Owen, dilansir Planet Football.
"Saya menyukainya, saya terpikat olehnya dan saya bisa mengingatnya dengan sangat jelas. Saya mendengar banyak penggemar mengatakan jika mereka lebih suka menonton pertandingan Liga Premier atau pertandingan besar Liga Champions antara dua klub top," tambah Owen.
"Namun, saya yakin jika anda bertanya kepada banyak pemain di tim Inggris tentang kenangan pertama mereka menonton sepakbola saat masih anak-anak, mereka akan menyebut Piala Dunia atau Piala Eropa. Itu karena kompetisi itu masih sangat berarti," ungkap Owen.
Michael Owen's remarkable solo goal against Argentina in Round of 16 of the 1998 World Cup. pic.twitter.com/mkMNpFbOvV
— 90s Football (@90sfootball) January 19, 2017
Mimpi yang jadi nyata di Prancis 1998
Pada 1998, Owen baru lulus SMA telah mencetak 24 gol dalam 46 penampilan di Liverpool. Dia juga dimasukkan dalam skuad Glenn Hoddle untuk Piala Dunia di Prancis.
Sebuah awal yang baik dalam kemenangan pembukaan melawan Tunisia dan hasil imbang melawan Rumania. Teddy Sheringham menggantikan Owen saat Inggris mengalahkan Kolombia dan mengamankan kualifikasi. Tapi, Hoddle tetap percaya pada anak muda itu untuk pertandingan babak 16 besar dengan Argentina.
David Beckham memberikan umpan dan Owen berusaha sendirian menembus pertahanan lawan. Owen bergerak melewati pemain terakhir dan dia masuk ke dalam kotak. Paul Scholes sudah menunggu untuk menembakkan bola ke gawang.
Tapi, pemain Liverpool itu memainkan permainannya sendiri dan berhasil memasukkan bola ke sudut atas gawang La Albiceleste, yang dijaga kiper kontroversial, Carlos Roa.
"Ada desas-desus nyata tentang Inggris pada waktu itu dan kami memiliki beberapa pemain hebat. Masuk ke skuad untuk Piala Dunia di Prancis adalah pencapaian besar untuk anak seusia saya. Dan saya ingat betapa bangganya perasaan keluarga saya ketika panggilan itu datang," ungkap Owen.
"Sungguh saya tidak percaya. Saya bisa bermain di Piala Dunia ketika saya baru berusia 18 tahun. Saya tidak membayangkan saya akan mencapai tahap itu dalam karir saya begitu cepat," tambah Owen.
"Tentu saja, ketika anda masuk ke Liverpool dan mulai mencetak gol, pintu ke sepakbola internasional akan terbuka. Menjadi bagian dari turnamen seperti itu luar biasa. Saya kagum dengan orang-orang seperti Gazza ketika saya pertama kali masuk ke dalam skuad. Tapi, saya selalu merasa bahwa saya cukup baik untuk berada di sana," lanjut Owen.
"Bermain di Prancis dan mencetak gol melawan Argentina adalah sesuatu yang mengubah hidup saya. Dan, itulah yang bisa dilakukan Piala Dunia untuk seorang pemain," ujar Owen tentang gol solo run yang dianggap sejajar dengan aksi Diego Maradona menjebol jala Inggris di Piala Dunia 1986.
"I was a kid, and when I saw that goal I couldn't believe my eyes." ?
Sergio Aguero says Michael Owen's goal against Argentina at 1998 World Cup inspired him ?
— Sky Sports (@SkySports) May 4, 2020
(diaz alvioriki/anda)
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini