Mix Diskerud
Libero.id - Sepanjang musim panas lalu, Mix Diskerud menjalani seleksi di beberapa klub sebagai pemain bebas. Dia kemudian menulis kalimat pendek di akun Twitter miliknya: "Di Polandia sekarang. Kemungkinan besar Siprus, China, Rusia, Yunani, atau Meksiko selanjutnya".
Pernyataan singkat itu merangkum karirr nomaden dan eksentrik dari salah satu pesepakbola paling tidak biasa di zaman modern. Dia seorang pemain yang sebelumnya disebut-sebut sebagai masa depan Amerika Serikat. (AS). Tapi, pada akhirnya memiliki karir yang tak berjalan mulus dan masih menjadi teka-teki.
Siapa Diskerud? Dia merupakan keturunan campuran ibu dari Amerika dan ayah Norwegia. Dia memulai karier sepakbola profesional dengan klub lokal di Norwegia, Eliteserien Stabaek, mencetak gol pada debut seniornya saat berusia 18 tahun.
Seperti yang terjadi dengan banyak pemain muda AS berbakat lainnya, dia menarik perhatian klub-klub Eropa. Dia menjalani masa pinjaman singkat di Belgia bersama Genk dan mulai cemerlang saat bergabung dengan New York City di MLS.
"The 31-year-old was touted as a future star of American soccer but he failed to live up to the hype, instead becoming one of the game's great enigmas." ?♂️
— Goal News (@GoalNews) October 16, 2021
Pada laga debutnya, Diskerud mencetak dalam pertandingan perdana imbang dengan Orlando City. Tapi, setelah itu karirr Diskerud angin-anginan.
Diskerud masuk dan keluar dari starting line-up, terutama setelah kedatangan Patrick Vieira sebagai pelatih. Bahkan, ketika dia tampil di bawah pelatih asal Prancis itu, dia sering ditempatkan di luar posisinya. Dia memang dikenal karena bisa bermain di berbagai posisi.
Satu waktu dia pernah bercanda bahwa satu-satunya hal yang belum dia lakukan adalah bermain di gawang (menjadi kiper). Dia menghabiskan dua musim (2015 dan 2016) bersama dengan NYCFC dengan mencetak empat gol dari 41 laga.
Di luar lapangan, Diskerud memiliki jiwa seniman. Dia tidak pernah takut untuk menyuarakan pendapat tentang topik yang lebih kompleks seputar sepakbola, termasuk politik, sepakbola AS dengan gaji yang sama, dan Liga Super Eropa (ESL).
Contoh paling mencolok dari jiwa seniman Diskerud adalah saat menanggapi upaya klub untuk membuangnya. Dia melakukannya dengan sebuah puisi yang diposting ke Instagram yang mencakup kritik implisit terhadap klub.
"Seseorang mengatakan kepada saya bahwa saya bukan bagian dari rencana, dan jika dia adalah saya, dia akan berlari seperti yang lainnya karena anggarannya ketat dan kontrak yang mengikat mungkin dilanggar, untuk meningkatkan posisi 5-6 dengan imbalan hanya satu pria".
Mix Diskerud might be a central defender now for Helsingborg but there isn’t much he can do on this when his teammate hits a beautiful chip that is a perfect fit for this fine episode of “When Playing it Out of the Back Goes Wrong” pic.twitter.com/fqGEdtqjnE
— When Playing It Out of the Back Goes Wrong (@wpiootbgw) August 17, 2020
Setelah puisi satir itu ditulis, tak lama, tepatnya pada akhirnya pada musim 2016, Diskerud menandatangani kontrak bermain dengan klub induk NYCFC di Inggris, Manchester City. Diskerud dikontrak 4,5 tahun oleh klub yang saat itu sedang memimpin klasemen Liga Premier dan menjadi favorit juara Liga Champions.
Semua orang di Inggris terkejut. Mereka bertanya-tanya siapa pemain yang satu ini. Tapi, mereka tidak butuh waktu lama untuk menemukan jawabannya. Nasibnya sama saja. Bersama Man City, Diskerud sangat jarang dimainkan.
Diskerud kemudian dipinjamkan ke klub di luar City Football Group. Terakhir kali Diskerud bermain adalah untuk IFK Goteborg dia Swedia. Di sana, dirinya menciptakan lima gol dari 29 pertandingan. Diskerud juga merupakan anggota skuad Piala Dunia 2014 untuk AS. Tapi, dia tidak pernah diturunkan.
Gagal dengan Man City, dia akhirnya dijual ke klub Turki, Denzilispor, dengan biaya yang tidak diungkapkan pada Januari 2021. Dan, sekarang karier nomadennya telah membawanya ke Siprus bersama Omonia Nicosia. Dia masih berusia 31 tahun. Artinya, dia masih punya waktu untuk bermain di beberapa negara lagi.
Not one, but two Mix Diskerud fans in the same section. @MixDiskerud #usmnt pic.twitter.com/0lXzEj07yz
— Steven Goff (@SoccerInsider) October 7, 2021
(atmaja wijaya/anda)
16-12-2023 | ||
Manchester City | 2 - 2 | Crystal Palace |
10-12-2023 | ||
Luton Town | 1 - 2 | Manchester City |
07-12-2023 | ||
Aston Villa | 1 - 0 | Manchester City |
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini