Libero.id - Saat menjamu Crystal Palace di Emirates Stadium pada Selasa (19/10/2021) dini hari WIB, pada mulanya Arsenal tampak meyakinkan, Pierre-Emerick Aubameyang dan rekan-rekan menguasai jalannya laga dan penyerang asal Gabon itu sendiri mencetak gol pembuka di menit ke-8.
Babak pertama selesai dan Arsenal masih unggul. Pertanda buruk mulai dirasakan di awal babak kedua, dimana Palace yang saat ini dilatih oleh mantan pemain Arsenal, Patrick Vieira, menyamakan kedudukan lewat Christian Benteke di menit ke-50 dan celakanya lagi tim tamu malah berbalik unggul lewat gol Odsonne Edouard menit ke-73.
Tim asuhan Arteta mulai mencari lebih banyak celah, hingga akhirnya menjelang laga bubar, yang diharapkan datang. Dimana Alexandre Lacazette menjadi pahlawan bagi Arsenal.
Pemain asal Prancis itu mencetak gol penyeimbang di menit akhir dan menyelamatkan The Gunners dari rasa malu di hadapan ribuan pendukung sendiri
Gol Lacazette hadir di menit 90+5, bermula dari situasi tendangan sudut. Dari situ, Ben White berhasil mendapatkan bola dan melepaskan tendangan. Namun, tendangannya mental karena blok dari para pemain Crystal Palace.
Untungnya, bola sampai ke Lacazette yang kemudian langsung menjebloskannya ke dalam gawang.
"Sangat melegakan karena itu adalah gol pertama saya di musim ini. Saya tak banyak tampil. Saya paham harus bekerja keras untuk bisa sering tampil," kata Lacazette seusai laga.
Lacazette sendiri turun sebagai pemain pengganti dari Martin Odegaard di menit ke-67.
Menurut data dari Opta, enam gol terakhir Lacazette untuk Arsenal di Liga Premier tercipta di Emirates Stadium. Dan menariknya, empat gol terakhirnya di stadion tersebut hadir dalam Derbi London.
Adapun hasil imbang tersebut, membuat Arsenal mendekati posisi 10 besar klasemen. Sekarang, The Gunners menduduki peringkat 12 dengan 11 angka, satu angka di belakang Wolves yang berada di posisi 10. Sementara itu Palace berada di urutan ke 14 dengan 8 point.
(gigih imanadi darma/mag)
Opini