Ronaldo & Gravina
Libero.id - Presiden FIGC, Gabriele Gravina sesumbar bahwa penandatanganan Cristiano Ronaldo adalah 'langkah yang buruk' bagi Juventus.
Presiden Asosiasi Sepak Bola Italia itu bicara dalam program tv Tiki Taka tentang keadaan sepak bola Gli Azzurri.
Meskipun Italia sukses memenangkan Euro 2020, tapi tetap saja banyak klub Serie A yang mengalami situasi ekonomi yang tidak bagus akibat pandemi Covid-19.
Namun, Gravina yakin perjuangan klub-klub Italia sama dengan klub-klub Eropa lainnya.
"Kami tidak bangkrut, kami menghadapi masalah yang sama seperti negara-negara Eropa lainnya," ujar Gravina seperti dilansir dari Calciomercato.com.
“Saat ini, kami mengalami kesulitan besar, yang diperparah oleh pandemi yang menyebabkan kerugian 1 miliar Euro lebih lanjut. Namun, sepak bola Italia menarik, memiliki daya tarik yang luar biasa dibandingkan dengan negara lain, tetapi belum dikembangkan sebagaimana mestinya."
“Kita harus bekerja sama, memodernisasi sepakbola dan menyingkirkan insiden yang terjadi sejak beberapa minggu.”
Terkait kasus rasisme yang terjadi belakangan ini di Seria A, Gravina serius akan mengejar para pelaku kejahatan tersebut.
“Kami memiliki semua alat untuk mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab dan melarang mereka dari stadion seumur hidup,” ujar Gravina.
“Kami bisa melakukannya, kami mencoba mengalihkan tanggung jawab objektif klub ke tanggung jawab individu. Kami memiliki teknologi dan klub-klub berkolaborasi, kami dapat mengidentifikasi penggemar tunggal dan melarang mereka dari stadion seumur hidup.”
Berbicara dalam konteks yang berbeda, FIGC sedang mempertimbangkan tawaran untuk menjadi tuan rumah Euro 2028.
“Saya punya mimpi dan saya mencoba untuk mewujudkannya,” ujar Gravina.
“Saya pikir saya sudah menyadari beberapa dari mereka. Saya berharap bisa mewujudkan mimpi ini demi kebaikan sepak bola Italia.”
Gravina juga mengomentari mantra tiga tahun Cristiano Ronaldo di Juventus dan perburuan gelar Serie A.
Bintang Portugal itu bergabung bersama Bianconeri dengan mahar 110 juta Euro pada 2018, tetapi kembali ke Manchester United pada musim panas ini dengan mahar15 juta Euro plus tambahan 8 juta Euro.
Ia sukses mencetak 101 gol dalam 134 penampilan bersama Bianconeri, memenangkan lima gelar, termasuk dua Scudetto. Namun, Gravina yakin penandatanganannya bukan langkah yang baik untuk Juve.
"Saya rasa tidak, bukan karena filosofi saya," ujarnya.
“Itu bagus untuk sepak bola Italia, tetapi saya tidak berpikir itu adalah operasi yang positif untuk Juventus. Mengenai gelar Serie A, saya melihat Napoli dan klub-klub Milan diperlengkapi dengan baik. Namun, selalu ada kejutan dalam sepak bola. Ini akan menjadi musim yang hebat.”
#Gravina: 'Daspo a vita ai razzisti. #Europeo2028 in Italia? Un sogno che spero si realizzi' https://t.co/O7tN8Dk1UY pic.twitter.com/VvPmieTsfd
— calciomercato.com (@cmdotcom) October 18, 2021
(muflih miftahul kamal/muf)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini