Mohamed Salah, Jordi Alba
Libero.id - Mohamed Salah adalah pemain dengan kemampuan yang lengkap. Selain teknik bagus dan naluri mencetak gol yang bagus, pemain asal Mesir tersebut memiliki kecepatan di atas rata-rata. Salah satu buktinya saat Salah masih berseragam AS Roma bermain melawan Barcelona di Liga Champions.
Pelatih Liverpool saat ini, Juergen Klopp, sempat menyebut Salah sebagai pesepakbola terbaik di dunia. Nakhoda asal Jerman tersebut menyebut Salah lebih unggul ketimbang Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo.
Dasar pemikiran Klopp adalah Salah telah mencetak ratusan gol untuk Liverpool sejak kepindahannya dari Roma musim panas 2017. "Salah yang terbaik. Kita semua melihatnya. Siapa yang lebih baik darinya? Penampilannya luar biasa," kata Klopp dalam sebuah kesempatan, dilansir Sky Sports.
Salah telah membantu tim asuhan Klopp itu mengangkat trofi Liga Champions pada 2018/2019 dan Liga Premier semusim kemudian. Itu mengakhiri kekeringan gelar liga The Reds selama 30 tahun.
Namun, sebelum itu, penampilan Salah Italia juga tidak kalah spesial. Saat berusia 23 tahun, Salah sanggup mencetak 29 gol di semua kompetisi. Di Roma, dia membuat namanya dikenal sebagai pemain sayap yang cepat, dengan teknik yang bagus, dan insting mencetak gol jempolan.
Pada satu kesempatan, Salah membuktikan semua kalimat di atas benar adanya. Itu terjadi pada 2015 dalam pertandingan di Liga Champions melawan Barcelona di Stadio Olimpico, Roma. Dan, "korban" Salah adalah full back Spanyol yang sebenarnya sangat cepat, Jordi Alba.
Pada awal-awal laga, tepatnya pada menit 7, dalam situasi serangan balik yang cepat, bola ada di kaki Salah. Dia langsung tancap gas dari tengah lapangan, membawa bola dengan kecepatan penuh sendirian menyisir sisi pertahanan Barcelona yang dijaga Alba.
Aksi Salah coba diganggu Alba. Jebolan La Masia itu ternyata keteteran mengikuti gerakan kaki Salah yang sangat cepat. Kalau saja Salah tak membuat ancang-ancang saat sudah berada di dalam kotak penalti, Alba tak akan mungkin bisa melihat celah untuk menghentikan aksi sang lawan.
Bola pada akhirnya berhasil dibuang Alba. Tapi, momen tersebut jelas menunjukkan Alba secara tidak langsung telah dipercundangi Salah. Apalagi, Alba tampak terengah-engah dan geleng-geleng kepala. Sementara Salah tidak bisa menahan seringai di wajahnya
Roma akhirnya bermain imbang 1-1 berkat Salah yang meneror Alba di sayap kanan bersama dengan Alessandro Florenzi. Pelatih Roma saat itu, Luciano Spalletti, menggambarkan Salah sebagai "pemain yang tidak dapat diprediksi". "Saya tidak ragu bahwa dia akan membuktikan kualitasnya di lapangan," kata Spalletti, dikutip King Fut.
"Dia adalah pemain yang benar-benar tidak terduga yang berlari di pertahanan lawan dengan bola di antara kakinya. Dia bisa keluar dari situasi sulit sendirian ketika anda mengharapkan dia kehilangan bola. Salah memiliki lebih banyak insting, lebih banyak bakat. Dia pemain yang bisa diandalkan," tutup Spalletti.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini