Timnas Indonesia U-23
Libero.id - Bagus Kahfi dapat ucapan selamat dari FC Utrecht setelah menjalani debut tim nasional Indonesia U-23 dengan gol saat beruji coba versus Tajikistan U-23 di Republican Central Stadium Dushanbe, Selasa (19/10) malam. Pemain Jong Utrecht itu membantu Garuda Muda menang 2-1.
Indonesia menghadapi pertandingan pemanasan tertutup sebagai persiapan menghadapi Australia U-23 pada Kualifikasi Piala AFC U-23 2022 pada 27 dan 30 Oktober 2021.
Seperti biasa, Shin Tae-yong tidak ingin cara bermain anak asuhnya diketahui lawan sehingga meminta pertandingan tidak disiarkan langsung televisi maupun live streaming. Nakhoda asal Korea Selatan itu juga melarang penonton hadir di tribun. Hanya ofisial pertandingan dan keamanan yang boleh datang.
Selanjutnya, Tae-yong menampilkan starting line-up yang menampilkan Ernando Ari Sutaryadi di bawah mistar gawang. Lalu, Asnawi Mangkualam Bahar, Rizky Ridho, Alfeandra Dewangga, Pratama Arhan di lini belakang. Kemudian, Witan Sulaiman, Gunansar Mandowen, Kanu Helmiawan, Ramai Rumakiek di tengah. Sementara Bagus dan Hanis Saghara Putra berduet di depan.
Masuknya beberapa nama baru cukup menjadi pusat perhatian suporter. Tapi, yang paling menarik adalah keberadaan Bagus. Pasalnya, ini pemanggilan perdana pemuda asal Magelang itu di era Tae-yong.
Bagus baru bisa kembali ke timnas setelah menjalani perawatan dan pemulihan cedera engkel yang didapatkan saat bermain untuk Garuda Select di Inggris. Setelah sembuh, Bagus tidak langsung dipanggil Tae-yong. Dia harus membuktikan terlebih dulu lewat penampilan di Jong Utrecht sebelum kembali ke timnas.
Dan, panggilan perdana dari Tae-yong ternyata dijawab Bagus dengan sempurna. Saudara kembar Bagas Kaffa itu menjadi penentu kemenangan 2-1 timnas U-23 atas Tajikistan U-23. Gol lahir di menit 64. Sebelumnya, Hanis sukses menyamakan skor 1-1 pada menit 35.
"Pertandingan pertama dengan tim junior Indonesia untuk Bagus Kahfi. Gol pertama untuk tim junior Indonesia dari striker Jong Utrecht. Pemain berbakat Indonesia baru saja mengalahkan Tajikistan 2-1," tulis Utrecht di akun Intagram resminya, @fc_utrecht.
Bagi Bagus ini menjadi awal. Pasalnya, misi utama timnas U-23 saat ini adalah mengalahkan Australia U-23 agar lolos ke putaran final. Pasalnya, dengan mundurnya China dan Brunei Darussalam dari Grup G, hanya pemenang pertandingan yang akan melaju.
"Setelah latihan di beberapa hari di Tajikistan, terlihat mereka makin kompak. Apalagi beberapa pemain yang ikut berlaga melawan Taiwan juga masih di tim ini. Ditambah pemain yang berangkat dari Jakarta. Saya kira progres tim ini semakin hari semakin membaik," puji Ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan, di situs resmi PSSI.
Sejak awal, Tae-yong juga sudah berpesan kepada para pemain bahwa target utama adalah mengalahkan Australia. Apalagi, setelah ini Indonesia akan kembali beruji coba. Lawannya, Nepal U-23.
"Untuk laga uji coba kami ingin pemain lebih fokus untuk dalam organisasi permainan. Jadi, kami melihat bagaimana pemain mengerti dan memahami taktik dan gaya permainan yang kami inginkan. Fokus kami memang pertandingan melawan Australia," kata Tae-yong sebelum laga.
Setelah tertinggal di menit-menit awal, Timnas Indonesia U-23 berhasil mengejar ketertinggalannya dan memenangkan pertandingan dengan skor akhir 2-1.
Terus berkembang, Garuda Muda! ?#KitaGaruda #MeraihImpian #TimnasDay pic.twitter.com/cPVhQbqUlh
— PSSI (@PSSI) October 19, 2021
(andri ananto/anda)
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini